Chit-chat dengan Chef Fadhli Syah yang Merubah Mood Lewat Dessert

Chef Fadhli Syah - Sofia at The Gunawarman

Chef Fadhli Syah, Pastry Chef Bakery Sofia at The Gunawarman

NININMENULIS.COMAll you need is love, But a little chocolate now and then does’t hurt. Sebuah kutipan manis tentang sesuatu yang manis dari tokoh kartunis Peanuts, Charles M. Schulz.  “Sebuah coklat dapat mengubah  perasaan sedih menjadi senang, dan es krim dapat mengubah emosi menjadi bahagia,” kata Fadhli Syah, pastry chef bakery The Gunawarman Hotel. Dalam postingan terdahulu saya sudah ceritakan bagaimana nikmatnya merasakan suasana kemewahan di Sofia At The Gunawarman, dan sudah di posting juga tentang pastry&bakery yang paling direkomendasikan di Jakarta. Sekarang kita kenalan dulu dengan sosok di balik semua hidangan lezat itu. Sosoknya tidak ‘seseram’ saat melihatnya dalam mengolah makanan, justru berbincang-bincang dengan chef satu ini terasa sangat ringan dan santai.

Untuk dapat membuat dessert yang memberikan rasa bahagia, sebelumnya Fadhli harus makan dessert yang membuatnya bahagia. “Kalau yang kita makan tidak enak, mood menjadi tidak enak juga. Kita harus berusaha membuat sesuatu yang enak biar mood juga kembali enak,” tutur chef yang ramah dan banyak senyum ini.

Kesukaannya Fadhli dalam makan dan membuat dessert ternyata bukan alasannya mengambil jurusan manajemen Pastry & Bakery di Akademi Pariwisata NHI Bandung. “Saat penjurusan, ada dua pilihan yang cocok untuk saya, tata boga atau pastry & bakery. Tapi karena melihat tata boga tidak ada perempuannya, jadi saya lebih memilih pastry & bakery,” lanjutnya sembari tertawa. Setelah lulus, Fadhli sempat bekerja sebagai baker pada restoran Perancis dan menjadi chef di kapal pesiar. Baru pada 2015, iadi percaya menjadi orang pertama yang on board sebelum posisi lain di The Gunawarman. “Saya diberi konsep untuk membangun sebuah resto pastry & bakery artisan, bukan yang otentik sekali melainkan penggabungan citarasa Prancis dan Jepang,” ucapnya.

Mulai dari sanalah Fadhli terus mengembangkan talentanya dalam membuat orang senang dengan dessert. Tidak hanya di dalam resto The Gunawarman yang bernama Sofia, dessert Fadhli dapat dicicipi, karena The Gunawarman memiliki Kitte yang khusus memjual pastry & bakery hasil kreasinya. Dapat dibilang, pastry & bakery yang dijual di Kitte salah satu yang terbaik di Jakarta. Kesuksesannya ini berkat kepiawaian Fadhli dalam memilih bahan-bahan yang berkualitas. “Hubungan supplier dengan chef di Indonesia tidak seperti di luar negeri, di mana chef akan diinfokan bahan apa saja yang tersedia sehingga dapat membuat hidangan sesuai dengan bahan baku. Padahal hampir seluruh bahan baku, seperti buah-buahan dan coklat yang paling banyak digunakan dalam dessert juga tersedia di Indonesia,” tutur penggemar Warm Chocolate Cake ini.

Sebagai chef pastry & bakery, Fadhli ditantang untuk membuat hidangan yang belum ada yang jual. Pilihan tersebut jatuh pada Croquembouche, dessert asal Prancis yang konon dikeluarkan chef Jepang untuk toko kue di Prancis. Croquembouche atau Croque-en-bouche yang bermakna crunch in the mouth adalah dessert yang terdiri dari choux pastry bola yang disusun kerucut lalu ‘diikat dengan karamel. Di Italia dan Prancis, Croquembouche sering disajikan pada pesta pernikahan dan pembaptisan. Di sini Fadhli membuatnya dengan saus salted caramel dan apricot essence. Rasanya? Mantul sekali!

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

2 thoughts

Leave a Reply