Anak Rambut Gimbal Dieng, Bob Marley-nya Indonesia

NININMENULIS.COM – Selain keindahan alamnya, dataran tinggi dieng menyimpan satu kekhasan lain yang tidak dijumpai di daerah mana pun di Indonesia yakni keberadaan para anak rambut gimbal Dieng. Anak rambut gimbal Dieng memiliki rambut ala penyanyi reggae, Bob Marley. Bedanya anak rambut gimbal Dieng memiliki rambut gimbal yang terbentuk dengan sendirinya atau alami tanpa bantuan stylish.

Model atau bentuk rambut anak rambut gimbal Dieng sampai sekarang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Belum ada ilmuwan yang menjelaskan akan fenomena model rambut anak-anak di dataran tinggi Dieng ini. Memiliki rambut gimbal di dataran tinggi Dieng tidak harus dari satu garis keturunan, dari Ayah atau Ibu, asal memiliki garis keturunan Dieng siapapun memiliki kemungkinan menjadi anak rambut gimbal Dieng.

dataran tinggi dieng
 

Alfarizi Salah satu dari Anak Rambut Gimbal Dieng

Tidak sulit menemukan anak rambut gimbal Dieng di dataran tinggi Dieng ini karena setiap desa yang ada di sini selalu terdapat anak-anak berambut gimbal. Anak rambut gimbal Dieng biasanya berumur mulai beberapa bulan hingga 8 tahun. Masyarakat Dieng menyebut anak rambut gimbal Dieng dengan sebutan ‘anak gembel’ karena rambut gimbal sering dikaitkan dengan orang yang jarang mandi atau malas mengurus tubuh mereka. Padahal, anak rambut gimbal Dieng merupakan anak-anak yang terawat.

Sejarah Rambut Gimbal Anak Dieng

Konon menurut kisah yang merebak di masyarakat dataran tinggi Dieng, anak rambut gimbal Dieng merupakan titipan dari Kyai Kolodete. Kyai Kolodete merupakan salah seorang punggawa di abad 14 pada masa Mataram Islam. Bersama dengan Kyai Walid dan Kyai Karim, Kyai Kolodete ditugaskan oleh Kerajaan Mataram untuk mempersiapkan pemerintahan di daerah Wonosobo dan sekitarnya. Kyai Walid dan Kyai Karim bertugas di daerah Wonosobo, sementara Kyai Kolodete bertugas di dataran tinggi Dieng.

Tiba di dataran tinggi Dieng, Kyai Kolodete dan Nini Roro Rence, istrinya mendapat perintah dari Ratu Pantai Selatan untuk membawa masyarakat Dieng menuju kesejahteraan. Tolak ukur sejahteranya masyarakat Dieng akan ditandai dengan keberadaan anak rambut gimbal Dieng. Sejak itulah, muncul anak rambut gimbal Dieng.

Bagi masyarakat dataran tinggi Dieng, jumlah anak rambut gimbal Dieng berkorelasi dengan kesejahteraan masyarakat. Semakin banyak jumlah anak ambut gimbal, masyarakat Dieng yakin kesejahteraan mereka akan semakin baik, begitu pula sebaliknya.

Penyebab Rambut Gimbal Anak Dieng

Munculnya rambut gimbal pada seorang anak di dataran tinggi Dieng ditandai dengan panas tubuh yang tinggi selama beberapa hari. Suhu tubuh anak tersebut akan normal dengan sendirinya pada pagi hari, bersamaan dengan munculnya rambut gimbal di kepala sang anak. Umumnya, rambut gimbal akan tumbuh ketika usia seorang anak belum mencapai 3 tahun. Rambut gimbal ini akan tumbuh dan semakin lebat seiring waktu.

dieng

Ruwatan Anak Gimbal Dieng di Dieng Culture Festival

Rambut gimbal ini hanya akan dipotong dalam prosesi khusus atau ruwatan. Pengadaan ruwatan harus mengikuti aturan khusus dan atas dasar kemauan dari si anak berambut gimbal. Sebelum dilakukan ruwatan biasanya si anak akan mengajukan suatu permintaan yang harus dituruti oleh orangtuanya. Masyarakat sekitar meyakini, jika pemotongan dilakukan tanpa melalui upacara tertentu, atau bukan atas kemauan si anak, atau permintaannya tidak dikabulkan, rambut gimbal yang sudah dipotong akan tumbuh kembali.

Dalam kehidupan sehari-hari, anak rambut gimbal Dieng tidak berbeda dengan anak-anak lainnya. Mereka bermain bersama dengan anak-anak lain. Hanya saja, anak rambut gimbal biasanya cenderung lebih aktif dibanding anak-anak lain. Pada saat-saat tertentu, emosi anak rambut gimbal Dieng pun menjadi tidak terkendali – bisa tanpa sebab yang jelas. Kecenderungan ini akan berkurang bahkan menghilang ketika rambut gimbal anak tersebut sudah dipotong. Ada yang sudah pernah bertemu anak rambut gimbal Dieng?

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

4 thoughts

Leave a Reply