NININMENULIS.COM – Hai moms masih semangat menjalankan 5M-nya dan menjaga imunitas tubuh? Semoga nggak lelah yess… Aku tahu sih rasanya pasti lelah berada di kondisi pandemi yang tidak tahu kapan akan berakhir ini. Tapi harus tetap semangat ya karena kesehatan seluruh anggota keluarga terletak di tangan Ibu pintar. Ibu yang sigap dan pintar memilih asupan yang baik untuk menjaga imunitas semua anggota keluarganya. Hal ini senada dengan isi webinar bersama Imugard yang mengambil tema ‘Ibu Sigap Jaga Imunitas Keluarga’, Senin (22/3) lalu. Asupan dengan kandungan apa saja yang aman dikonsumsi di masa pandemi seperti sekarang ini?
Hingga hari ini, Rabu (24/3) jumlah yang terpapar COVID-19 masih terus bertambah, total 1.476.452 orang. Ada perasaan sedih bercampur khawatir melihat fenomena ini. Pemerintah pun tak lelah berupaya menghambat lajunya virus COVID-19, mulai dari gerakan 5M (Memakai masker dengan baik, Mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan Membatasi mobilitas juga interaksi) hingga pemberian vaksin COVID-19 untuk mendorong pembentukan kekebalan tubuh agar terhindar dari tertularnya sakit berat yang mengiringinya. Tapi yang patut diingat, vaksin itu bukan obat. Kesadaran kita untuk menjaga protokol kesehatan dan selalu menjaga imunitas tubuh menjadi hal wajib dilakukan saat pandemi. Dan itu dimulai dari lingkungan terkecil, keluarga.
Contents
Ibu Sigap Jaga Imunitas Keluarga
Dalam webinar bersama Imugard ‘Ibu Sigap Jaga Imunitas Keluarga’ menghadirkan dua narasumber, dr Inggrid Tania M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dan Apt. Agie Avionico Gaudart, S. Farm, Brand Manager Imugard. Webinar yang kaya akan informasi ini berlangsung meriah dan juga dihadiri oleh para moms dari Mom Blogger Community (MBC).
Mengapa para moms atau Ibu harus mengikuti sesi webinar dari Imugard ini? Karena seorang Ibu menjadi kunci bagi anggota keluarga agar tidak terpapar virus. “Ibu adalah panutan di keluarga dan lingkungan sekitar. Selain memberikan contoh untuk selalu menerapkan 5M, seorang Ibu juga harus dibekali pengetahuan untuk menjaga daya tahan seluruh anggota keluarganya,” kata dr Inggrid Tania M.Si. Padahal kenyataannya tidak semua Ibu paham, bagaimana menjaga daya tahan tubuh anggota keluarganya.
Untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit dan terpapar virus yang harus dilakukan dengan meningkatkan imunitas tubuh. Untuk meningkatkan imunitas tubuh tidak bisa dicapai hanya dengan satu langkah perlindungan dari luar saja, harus dilakukan secara holistik dan dalam pengawasan, misalnya upaya menjaga asupan gizi, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi suplemen.
Menurut dr Inggrid Tania M.Si, tubuh kita sudah memiliki sistem alami untuk menjaga imunitas agar tidak mudah dimasuki patogen atau mikroba, bakteri, parasit, dan juga berbagai virus yang dapat menimbulkan penyakit. Misalnya tubuh kita memproduksi lendir yang berguna untuk menjaga pintu-pintu masuknya patogen ke dalam tubuh, seperti lubang hidung dan mata. “Bersin juga merupakan salah satu solusi untuk mengeluarkan patogen atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh,” imbuh dr Inggrid.
Jika perlindungan alami tubuh kita sudah bisa ditembus patogen atau virus, maka sistem imunitas kita yang akan bekerja melindungi tubuh. Namun kenyataannya sering imunitas kita tidak cukup kuat melawan virus karena jumlah virus atau varian virus yang masuk ke tubuh lebih ganas dan sudah melebihi batas normal yang bisa dilawan oleh sistem imunitas tubuh kita. Kalau patogen tidak bisa dimatikan dengan sistem imunitas alami maka yang akan bekerja untuk melawan adalah sistem imunitas spesifik. Sistem imunitas spesifik adalah suatu sistem yang dapat mengenali suatu benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat memacu perkembangan respon imunitas yang spesifik terhadap substansi tersebut. Dari sinilah muncul antibodi yang ‘berperang’ melawan virus.
Apa Itu Imunomodulator?
Jika sistem imunitas mengalami ketidak seimbangan untuk mengaktifkan sistem imunitas alamiah maka diperlukan sebuah zat yang bernama Imunomodulator. Imunomodulator adalah zat atau substansi yang dapat memodifikasi respon imun, mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif untuk mengembalikan ketidak seimbangan sistem imun yang terganggu. Imunomodulator bekerja untuk mengembalikan sistem imun sehingga memberikan manfaat yang besar untuk tubuh. Berikut manfaat imunomodulator:
1. Memperkuat daya tahan tubuh
2. Melawan berbagai patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit di dalam tubuh
3. Menyembuhkan sejumlah penyakit ringan seperti demam, batuk, gangguan pencernaan
4. Mencegah berbagai penyakit seperti penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit ginjal
5. Melindungi sel dan organ seperti jantung, paru-paru, hati, otak.
Imunomodulator bekerja dengan dua cara, imunostimulan dan imunisupresif. Apa itu imunostimulan dan imunisupresif?
-
Imunostimulan
Imunostimulan atau imunostimulator adalah substansi berupa obat dan nutrien yang menstimulasi sistem imun dengan meningkatkan aktivitas komponen sistem imun untuk melawan infeksi dan penyakit. Imunostimulan banyak terdapat pada herbal seperti ekstrak ginseng, saffron, jinten hitam, kunyit, meniran, daun kelor, sambiloto, bawang putih, jahe, pegagan, temulawak, dan sebagainya. “Beberapa contoh imunomodulator herbal seperti jahe merah, kunyit, temulawak memiliki sifat imunostimulasi, anti-radang, memelihara sistem pencernaan, dan aman untuk jangka panjang” kata dr Inggrid.
-
Imunisupresif
Sedangkan imunosupresif adalah senyawa yang digunakan untuk menekan respons imun. Biasanya, imunosupresif digunakan untuk meredakan hiper-inflamasi, mengatasi penyakit autoimun, dan mencegah penolakan transplantasi. Imunosupresif biasanya sudah dikemas dalam bentuk obat-obatan.