NININMENULIS.COM – Sejak 2009 hingga 2017, tercatat ada 47 coworking space yang tersebar di Indonesia. Jumlah ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan startup digital, terutama dari kalangan muda yang menginginkan konsep berbeda dan tidak monoton.
Di Indonesia, konsep coworking pertama kali dirintis oleh Yohan Totting pada November 2010 bersama Forum Web Anak Bandung (FOWAB) dengan mendirikan Hackerspace BDG. Coworking space yang dulunya berlokasi di kawasan Sukaluyu, Bandung, saat ini telah pindah ke Jalan Dipati Ukur setelah berkolaborasi dengan Co&Co Space. Setahun setelah Hackerspace BDG didirikan, konsep serupa muncul di Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan beberapa kota lainnya, meskipun tidak semuanya berjalan sukses, seperti Comma, coworking pertama di Jakarta yang tutup di awal 2016.
Keberhasilan coworking space tak lepas dari konsep yang ditawarkannya. Pada coworking space ‘tradisional’ biasanya hanya berupa tempat kerja dan dilengkapi dengan koneksi internet yang memadai. Konsep tersebut terus berkembang, seperti Cre8, salah satu coworking space yang berlokasi di PIK Avenue, Jakarta Utara dan Metropolitan Tower, Jakarta Selatan.
Selain menyediakan coworking space, Cre8 menawarkan service office, virtual office, flexidesk, jasa pembuatan PT/CV (company incorporation), meeting room, event space dan event management, accounting & book keeping, call center, serta legal & tax advisory.
Untuk anggotanya, Cre8 menyedikan dua pilihan keanggotaan, mulai dari sistem membership untuk pemakai bulanan hingga sistem walk in untuk yang ingin menyewa harian. Hadir dengan konsep kantor modern yang nyaman, fleksibel dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang membuat pemakai tidak mudah bosan seperti lounge, bar, ruang pertemuan, serta perpustakaan mini. Minuman gratis serta perangkat standar presentasi pun turut tersedia di sini.
Sejak 2015, sebuah konsep baru dengan tema ‘Hybridization and Specialization’ atau disebut juga Coworking 2.0 mulai hadir. Sebagai contoh coworking space dengan konsep hybridization yakni Brooklyn Explore Academy yang diawalnya sebagai tempat penitipan anak. Kini Brooklyn Explore Academy juga menyediakan tempat kerja. Sehingga para orang tua bisa memantau anak-anak mereka sembari bekerja.
Sedangkan contoh coworking space berkonsep specialization atau secara khusus menyasar pengguna atau pasar tertentu yakni NextSpace. NextSpace yang awalnya hanya menyediakan coworking space untuk bekerja kemudian melakukan ekspansi dengan membuka NextKids, tempat untuk menjaga anak-anak. Konsep ini sepertinya akan menjadi pilihan yang digemari dan menjadi tren karena sejumlah orang ingin mencari keseimbangan antara pekerjaan dan waktu untuk keluarga.
Satu lagi konsep coworking yang juga akan marak yakni Coworcation. Ini merupakan konsep di mana pengguna dapat bekerja dan berlibur di waktu bersamaan. Kondisi ini telah mendorong penyedia jasa travel untuk mengembangkan paket mereka. Beberapa startup bahkan menyediakan paket liburan dan tempat kerja di coworking space seperti Copass dan Coworking Camp.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari