NININMENULIS.COM – Apa sih passion itu? Passion dapat diartikan sebagai kecenderungan dan keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disukainya. Menemukan apa yang menjadi passionmu tentu sangat bermanfaat untuk menjalani hidup lebih bahagia. Jika kamu belum menemukan apa yang menjadi passionmu, jangan khawatir. Tidak semua orang dapat menemukan passionnya sejak dini. Jangan berputus asa, terus gali, lalu pancarkan pesona dirimu melalui passion yang kamu miliki bersama NIVEA Sparkling Bright Facial Foam.
Jangan tanyakan apa yang menjadi passionku sepuluh tahun lalu. Saat itu, sama dengan kalian, aku pun tidak tahu apa yang menjadi passionku. Jika passion itu sesuatu yang kita sukai, tidak ada yang aku sukai saat itu. Aku tidak suka bernyanyi, aku tidak suka olahraga, aku tidak suka bermain musik, aku juga tidak suka melukis, lalu bagaimana ceritanya hingga akhirnya aku menemukan passion dan menjalaninya dengan penuh semangat?
Contents
How to Find Your passion
Memiliki passion sangat penting untuk membuat kamu lebih bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari, passion adalah percikan yang membuat kehidupan masih layak diperjuangkan. Dengan passion, kita tidak akan mudah menyerah serta akan mencari berbagai cara untuk mengatasi rintangan yang menghalangi passion tersebut. Inilah yang mendasari mengapa seseorang mau berkorban demi passion yang ia miliki, baik itu untuk menyenangkan diri sendiri maupun demi menghidupi orang lain.
Ada beberapa tips bagaimana cara menemukan passion:
-
Pikirkan hal yang paling membuat bahagia
-
Pikirkan aktivitas yang paling disukai, termasuk hal-hal yang senang kamu bicarakan
-
Tuliskan sifat yang menjadi kelebihan dan kekuatan kamu
-
Tanya kepada diri sendiri mengenai impian atau cita-cita masa kecil
-
Pikirkan hal-hal yang memengaruhi pengambilan keputusan yang kamu lakukan
-
Tanyakan kepada diri sendiri “apakah saya bersemangat saat melakukan hal tersebut?” atau “Apakah hal itu membuat saya bahagia?”
Jangan berpikir terlalu keras saat melakukan tips di atas. Juga jangan berkecil hati jika belum menemukan passionmu saat melakukan tips tersebut. Mungkin saja hal yang kamu benci saat ini, bisa menjadi passion yang kamu cintai kemudian hari. Seperti yang terjadi padaku.
Loving What You Hate
Pernah mendengar quote ‘The best way to deal with hate is to replace it with love’? Itulah jalan yang aku lalui untuk menemukan passionku. Tidak pernah sedikit pun sedari kecil aku bercita-cita atau menekuni passionku menjadi seorang instruktur yoga. Seperti yang aku tulis di atas, aku tidak menyukai olahraga. Saat sekolah aku lebih mencintai pelajaran matematika daripada waktu berolahraga, dan kebencian itu menerus hingga aku dewasa.
Hingga akhirnya aku mengalami obesitas. Berbagai obat diet dan mengatur pola makan sudah dicoba, semua berakhir nihil. Dengan rasa malas, akhirnya aku mencoba alternatif terakhir yakni berolahraga. Dan aku memilih berolahraga di gymnasium. Lalu apakah aku otomatis rajin berolahraga? Ternyata nggak. Hingga seorang teman menyarankan untuk sekadar datang saja tanpa perlu mengikuti olahraga apapun. Dari rajin datang, akhirnya timbul perasaan ‘nggak enakan‘ jika tidak melakukan apa-apa dan ‘memaksakan diri’ mengikuti kelas yang tersedia, salah satunya kelas yoga.
Instruktur yoga aku sadis! Itu gerutu aku di awal mengikuti kelas yoga. Bayangkan dari 60 menit setiap sesinya, aku hanya mampu mengikuti kurang dari 10 menit. Berhubung dari semua kelas yang ada, hanya kelas yoga saja yang ‘ramah’ dan tidak membuat cidera, akhirnya hanya kelas ini yang rutin aku ikuti hingga aku mampu mengikuti latihan 60 menit setiap sesinya.
Dari tidak bisa menjadi bisa lalu mulai timbul rasa penasaran untuk mengetahui lebih dalam tentang yoga. Aku mulai banyak bertanya dan berlatih dari ‘Si Instruktur Sadis’ tersebut. Dari ia lah aku banyak belajar bahwa yoga tidak sekadar mampu melakukan pose-pose rumit tetapi bagaimana melakukan pose yoga yang menyesuaikan anggota tubuh. Mulai saat itu aku semakin tertarik memperdalam yoga, aku mulai belajar mengenal anatomi hingga sistem pernapasan. Aku mulai ‘haus’ untuk lebih banyak tahu lagi dan mulai menggali ilmu dari banyak instruktur.
Rasanya seperti ada kebahagian tersendiri saat tahu lebih banyak mengenai yoga. Tidak ada perasaan bosan, jenuh, atau malas untuk berlatih yoga. Perasaan bahagia semakin menjadi lagi saat aku mengantongi sertifikat instruktur yoga 50 hours dan 200 hours dari Markandeya Yoga, Malay Yoga, dan One Song Yoga. Sebagai instruktur aku mulai dapat berbagi energi positif ke peserta yoga. Aku bahagia saat ada peserta yang berkata, “badan aku enak setelah latihan,” atau saat ada yang request “minggu depan aku mau dong kak, yoga untuk lower back.”
Setelah lebih dari tujuh tahun memperdalam yoga, akhirnya aku menemukan apa yang menjadi passionku. Passion yang membuat kita melakukan sesuatu dengan lebih bahagia, dan tidak pernah mengeluh saat sesulit apa pun, karena kita senang melakukannya. Oiya pasti kamu bertanyakan, apakah aku akhirnya berhasil menurunkan berat badan seperti niat di awal? Saat kita fokus mengerjakan apa yang menjadi passion kita, hasil dan hal baik akan datang dengan sendirinya sebagai bagian dari rewards – berat aku dari yang semula 90 kilogram berlahan ke angka 65 kilogram.
Focus with Your Passion
Jangan terfokus akan hal-hal yang tidak kita sukai, dan jangan jadikan hal-hal kecil menjadi hambatan untuk kamu menemukan passionmu. Sering aku mendengar peserta yoga atau yang giat berolahraga mengeluhkan kulit mereka yang mudah kering atau wajah yang kusam juga berjerawat karena sering berkeringat dan bersentuhan langsung dengan matras yoga. Padahal itu sangat mudah diatasi dan tidak perlu dijadikan kendala.
Berikut aku share tips dari dr. Arini Astasari Widodo, SpKK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, bagaimana mengatasi masalah kulit bagi yang gemar berolahraga:
-
Jangan terlalu sering mencuci wajah karena akan membuat kulit kita semakin bertambah kering. Sebaiknya cuci wajah dua kali sehari dan setelah habis berolahraga.
-
Mencuci wajah dengan air yang terlalu panas atau dingin tidak baik untuk wajah. Cuci wajah dengan air suhu ruang atau sedikit hangat saja sudah cukup. Air yang terlalu panas akan melarutkan lemak kulit yang berguna untuk menjaga kelembaban kulit wajah kita.
-
Dalam mencuci wajah disarankan menggunakan ujung jari jemari kita saja, tidak perlu menggunakan kain atau benda lain untuk mengeksfoliasi wajah. Menggunakan physical exfoliator harus hati-hati karena tidak cocok untuk semua jenis kulit, karena gesekan yang terlalu keras juga dapat merusak kulit dan hal ini harus diwaspadai untuk kamu yang berkulit sensitif dan kulit kering.
-
Pastikan kita benar-benar membilas sampai benar-benar bersihdan tidak ada sisa sabun. Kadang beberapa jenis kulit membutuhkan pembilasan lebih banyak misalnya jika memiliki rambut wajah yang lebih banyak.
-
Pilih sabun pembersih muka yang dapat membantu mencegah kulit kusam dan menangkal radikal bebas, yang salah satu kandungannya mengandung ekstrak mutiara dan vitamin B. Mutiara kaya akan asam amino dan berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, dan selenium. Dan kandungan ekstrak mutiara itu dapat kita jumpai di dalam NIVEA Sparkling Bright Facial Foam.
#SparksInYou with NIVEA Sparkling Bright Facial Foam
Sebagai brand perawatan kulit yang telah dipercaya dalam merawat kecantikan dan kesehatan kulit keluarga selama ratusan tahun, NIVEA menghadirkan NIVEA Sparkling Bright Facial Foam, sabun pembersih wajah pertama dari NIVEA yang diperkaya dengan Pearl Micro Serum. Seperti yang diungkapkan Diana Riaya, Marketing Manager NIVEA Skin Care, NIVEA Sparkling Bright Facial Foam memiliki formula yang ringan dan lembut di kulit sehingga aman dan cocok untuk digunakan sehari-hari untuk semua jenis kulit wajah, mencegah kulit kusam, melembabkan serta menjaga kulit tetap kenyal.
Mau tahu lebih banyak mengenai NIVEA Sparkling Bright Facial Foam? Yuk baca dulu review aku setelah pemakaian NIVEA Sparkling Bright Facial Foam:
-
Packaging
NIVEA Sparkling Bright Facial Foam dikemas dalam kemasan tube berwarna putih dengan tutup flip yang cukup aman dan tidak mudah rusak. Pada sisi depan kemasan, kita bisa melihat logo NIVEA, series produk, dan sedikit setuhan pink lembut yang menghiasi tube. Secara penampilan, aku suka dengan desain produknya yang simpel ‘nggak neko-neko’ dan sangat bercirikan NIVEA.
Pada bagian belakang tube terdapat keterangan produk seperti ingridients, manfaat, dan cara pemakaian. Pada sisi atas juga jelas terlihat expired date-nya sehingga kita tidak perlu susah mencarinya. Untuk tutupnya yang flip, menurut aku sangat aman digunakan untuk mengeluarkan isi kemasan tanpa perlu bersusah payah memutar tutup untuk membuka dan membuat resiko kehilangan tutup. Harga NIVEA Sparkling Bright Facial Foam yang 50ml, 15 ribu rupiah, dan 100ml seharga 27.500 rupiah
-
First Impression
Seperti nama produknya ‘foam’, NIVEA Sparkling Bright Facial Foam memiliki tekstur yang tidak cair.. Bentuknya seperti cream putih kental yang lembut. Busanya tidak banyak dan sangat lembut saat digunakan. Untuk pemakaian di wajah aku setelah dibilas rasanya sangat pas tidak terlalu licin juga tidak keset, namun ada sensasi menyegarkan dan bersih setelah pemakaian. Aroma foam-nya khas aroma NIVEA yang lembut dan menenangkan.
Kandungan ekstrak mutiara yang dikombinasikan dengan Rucinol dan Licorice di dalamnya cocock untuk pemakaian sehari-hari karena efektif untuk membersihkan wajah secara maksimal dan 10 kali lebih efektif dalam mencerahkan kulit wajah.
Dengan menggunakan NIVEA Sparkling Bright Facial Foam, kamu nggak perlu takut lagi untuk menggali apapun passion yang kamu miliki. Karena NIVEA mendukung kamu untuk lebih percaya diri menemukan passionmu melalui kampanye #SparksInYou.
Setuju dengan yang dikatakan Sheryl Sheinafia, Brand Ambassador NIVEA Face yang juga seorang penyanyi, seperti mutiara yang untuk bisa dilihat kecantikannya, diperlukan upaya untuk membuka cangkangnya terlebih dahulu, maka passion kita pun seperti itu, perlu untuk digali terlebih dulu agar dapat terpancar.
Gali terus passionmu dan pancarkan #SparksinYou!
Video Unboxing NIVEA Sparkling Bright Facial Foam
Sumber: www.sparksinyou.com