NININMENULIS.COM – Sampoerna Mobile Banking merupakan aplikasi digital yang wajib dimiliki generasi muda saat ini. Dengan aplikasi yang dapat diunduh di AppStore dan PlayStore ini, kita dapat mengatur semua transaksi keuangan mulai dari membuka rekening, menabung, transfer, pembayaran, dan masih banyak lagi lainnya dengan mudah, hanya dengan satu genggaman tangan. Tetapi konon generasi muda saat ini yang didominasi generasi milenial dan Gen Z sulit menabung. Benarkah?
“Ada data menarik dari Bank of America Millennial Report 2022 yang menuliskan rata-rata generasi milenial justru sudah mulai menabung sejak usia 24 tahun, lebih dini dibanding Gen X di usia 30 tahun dan Baby Boomers di usia 33 tahun. Namun sayangnya hanya 12% yang benar-benar dalam bentuk tabungan, sisanya cicilan,” kata Felicia Putri Tjiasaka, seorang influencer sekaligus investment storyteller di talk show ‘Hidup Minimalis untuk Masa Depan Maksimal’.
Talk show ‘Hidup Minimalis untuk Masa Depan Maksimal’ merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara virtual launching Sampoerna Mobile Banking yang diadakan pada Kamis (27/1) lalu melalui aplikasi Zoom, YouTube Channel, dan IG Live. Selain Felicia Putri Tjiasaka, dihadirkan juga dua narasumber lainnya yakni, Henky Suryaputra, Finance & Business Planning Director Bank Sampoerna dan Olga Agata seorang pelaku gaya hidup minimalis.
Contents
Hidup Minimalis untuk Masa Depan Maksimal
Sebelum talkshow ‘Hidup Minimalis untuk Masa Depan Maksimal’, acara dimulai dengan peresmian launching Sampoerna Mobile Banking yang dilakukan oleh Henky Suryaputra (Finance & Business Planning Director Bank Sampoerna), Lie Liliana Veronica (Operations & Information Technology Director Bank Sampoerna, dan Rudy Mahasin (Pjs. Compliance & Risk Director Bank Sampoerna).
Dihadirkannya talkshow ‘Hidup Minimalis untuk Masa Depan Maksimal’ untuk mengupas permasalahan generasi muda dalam mengelola keuangan mereka. Menurut Felicia, meskipun kesadaran menabung generasi milenial sudah dimulai sejak usia 24 tahun namun dengan kemudahan dalam mengakses informasi dan e-Commerce, generasi muda mudah terpengaruh gaya hidup kekinian yang cenderung boros, sulit menabung, serta tidak terlalu memperdulikan investasi untuk kebutuhan masa depan.
“Apalagi adanya tren FOMO (Fear of Missing Out) dan YOLO (You Only Live Once), padahal banyak dari mereka merupakan sandwich generation (generasi yang harus menanggung hidup orang tua, diri sendiri, dan anak-anak). Hal ini semakin membelenggu mereka, di sisi lain generasi ini lebih teredukasi dengan investasi, namun sulit mengatur mindset-nya. Ini yang akhirnya menjadikan mereka banyak utang dan sulit menabung,” tambah Felicia.
Masalah mindset juga disorot oleh Olga Agata. Menurutnya gaya hidup minimalis tidak akan terwujud jika mindset kita belum mindful dengan apa yang diputuskan. “Saat mindset kita sudah mengenal mindful living, meskipun memasuki dunia yang boros tentu tidak akan tergoda karena kita sudah tahu apa yang kita inginkan dan butuhkan,” lanjut Olga.
Dalam talkshow ini Felicia pun tidak lupa memberikan tips keuangan untuk generasi milenial dan Gen Z agar dapat menyisihkan uangnya guna ditabung atau diinvestasikan:
-
Bikin budgeting dan disiplin. Membuat budgeting bukan perkara yang sulit, namun menjadi tantangan saat harus disiplin dalam mengaplikasikannya.
-
Sisihkan bukan sisakan. Felicia menyarankan saat menerima gaji atau penghasilan, langsung sisihkan ke dalam tabungan atau investasi, bukan menunggu sisa dari seluruh pengeluaran.
-
Investasi pada diri sendiri untuk meningkatkan income.
-
Memiliki tujuan dan strategi investasi.
-
Hindari impulsive buying, beli setelah 30 hari. Poin ini menjadi kunci untuk mengatasi ‘lapar mata’ saat berbelanja. Usahakan untuk barang yang bukan kebutuhan pokok, tidak langsung membeli namun pikirkan terlebih dahulu “apakah saya membutuhkan barang itu?”. Bisa jadi sesungguhnya kita tidak membutuhkan barang tersebut.
Dan bagi generasi muda yang memiliki kemungkinan menjadi sandwich generation namun berkeinginan memiliki tabungan, sebaiknya dapat melakukan hal-hal berikut sebelumnya: diskusikan keuangan sejak awal dengan orang tua, siapkan dana pensiun selagi orang tua saat masih bekerja, siapkan dana darurat dan asuransi, serta jangan lupa untuk mengomunikasikan jika ada hal yang memberatkan.
The New Sampoerna Mobile Banking
Menyaksikan fenomena generasi milenial dan Gen Z yang sangat terpengaruh gaya hidup kekinian dan cenderung boros, PT Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menghadirkan aplikasi baru Sampoerna Mobile Banking (SMB). Sebelumnya layanan mobile banking ini bernama BSS Mobile. Hadir menjadi the next generation bank, Sampoerna Mobile Banking memberikan kendali untuk semua nasabah dalam mengatur keuangannya sendiri.
Dibandingkan dengan terdahulunya BSS Mobile, Sampoerna Mobile Banking memiliki beberapa kelebihan seperti dapat melakukan pembukaan rekening secara online, request kartu ATM, sign in dengan dengan fingerprint/faceID, mudah mengunduh e-Statement, dapat melakukan pembayaran, top up e-Wallet, kirim uang, poin undian, referral code, dan push notification.
Sampoerna Mobile Banking diharapkan dapat membantu generasi milenial dan Gen Z dalam merencanakan masa depannya. Dengan memperkenalkan gaya hidup minimalis sebagai salah satu cara untuk belajar bijak dalam pengeluaran dan mengelola keuangan tanpa perlu takut ketinggalan tren diharapkan dapat meminimalisir risiko finansial akibat situasi ekonomi di masa mendatang.
Bukan hanya untuk generasi milenial dan Gen Z, Sampoerna Mobile Banking juga diperuntukkan untuk semua nasabah yang masuk kategori digital savvy, terlepas berapapun usianya. Maksudnya, nasabah yang menggunakan Sampoerna Mobile Banking yaitu mereka yang terbiasa memakai aplikasi dan smartphone untuk menunjang aktivitasnya, baik itu pelajar, mahasiswa, profesional, dan pengusaha.
“Di era yang serba digital ini, kebutuhan nasabah akan transaksi digital semakin meningkat. Sampoerna Mobile Banking merupakan jawaban atas setiap kebutuhan transaksi digital,” tutur Henky Suryaputra.
Dengan Sampoerna Mobile Banking, kita dapat dengan mudah membuka rekening tabungan hanya melalui smartphone. Ada dua produk tabungan baru dengan tarif menarik dan dapat juga dibuka secara online, yakni: Sampoerna Mobile Saving dan Tabungan Hati.
Tidak hanya kemudahan dalam membuka rekening tabungan yang ditawarkan, Sampoerna Mobile Banking juga membebaskan kita sebagai nasabah dari biaya administrasi bulanan, pembukaan rekening tanpa setoran awal, bebas biaya penutupan rekening, dan biaya transfer murah hanya Rp 3.000 dibandingkan tarif normal Rp 6.500, bahkan di Tabungan Hati kita dapat melakukan donasi dengan mudah.
Cara registrasi mudah di Sampoerna Mobile Banking:
-
Download aplikasi Sampoerna Mobile Banking, buat user ID dan masukkan nomor handphone yang ingin didaftarkan. Masukkan OTP yang diberikan ke nomor handphone.
-
Isi data diri sesuai dengan form yang tersedia (Nama, Nomor Handphone, Alamat, Pekerjaan, NPWP)
-
Upload foto KTP dan foto selfie beserta KTP
-
Buat 6 digit PIN pada aplikasi
-
Klik tick box untuk menyetujui Syarat dan Ketentuan.
-
Pilih jadwal verifikasi online melalui video call dan lakukan verifikasi sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati
-
Jika verifikasi berhasil, Anda sudah bisa menggunakan Aplikasi Sampoerna Mobile Banking dan melakukan Login ke Aplikasi.