NININMENULIS.COM – Coffee addict, begitu biografi yang selalu aku tulis di media sosial. Bagi yang ingin tahu seberapa addict-nya aku dengan kopi, setiap bangun tidur satu gelas besar kopi tanpa gula atau pemanis lainnya sebagai pembuka hari. Jika banyak orang yang mengeluhkan ‘tidak bisa tidur’ atau ‘sakit lambung’ bila mengkonsumsi kopi, hal tersebut sepertinya tidak berlaku di aku meskipun sehari menghabiskan tiga gelas kopi tanpa gula. Orang terdekat biasanya tahu, seberapa pahit kopi yang aku minum.
Agar tidak timbul keluhan imbas dari meminum kopi, sebisa mungkin kenali jenis kopi yang akan dikonsumsi. Kopi yang memberikan rasa asam biasanya terletak pada biji kopi Arabika, sebaliknya biji kopi Robusta memiliki rasa lebih pahit dan tidak asam. Kopi Robusta inilah yang selalu aku konsumsi setiap hari. Kopi seduh dan es kopi Americano, adalah dua jenis yang paling sering dikonsumsi, dan jika bosan dengan keduanya, cukup keluarkan alat Vietnam Drip yang aku miliki untuk membuat kopi susu yang enak.
Sebagai coffee addict tentu surprise saat mengetahui Dapur Solo Ny. Swan memiliki menu kopi tradisional seperti Kopi Klotok, Kopi Rempah, dan Kopi Jahe. Tidak hanya kopi tradisional, kopi kekinian yang sering menjadi teman nongkrong yang enak pun ternyata tersaji lengkap di sini, tengok saja menu Es Kopi Susu Kopi Jelly, Alpukat Kopi Gula Aren, dan Es Kopi Susu Special Gula Aren. Penasaran Kan bagaimana rasanya? Tidak afdol jika seorang penyuka kopi tidak mencicipi racikan kopi yang tersedia di Dapur Solo ini.
Untuk kali ini aku mencicipi tiga menu kopi, Es Kopi Susu Special Gula Aren yang merupakan kopi paling favorit di Dapur Solo, Alpukat Kopi Gula Aren, dan yang terakhir menu kopi terbarunya Dapur Solo, Kopi Hitam Putih. Apa Kelebihan ketiga menu kopi di Dapur Solo ini, yuk simak review jujur aku berikut ini!
Contents
Dapur Solo, Ahlinya Masakan Jawa
Siapa sih yang tidak mengenal Dapur Solo? Sebagai ahlinya masakan Jawa, Dapur Solo seakan menjadi jaminan makanan enak. Selain sudah bersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dapur Solo juga menyediakan berbagai menu tradisional yang pas di lidah kita, sebut saja Nasi Langgi, Selat Solo, Nasi Timbel Sunda, Nasi Gudeg Yogya, Nasi Ulam Komplit, dan masih banyak lagi lainnya.
Bagi yang belum tahu, Dapur Solo lahir pada 1988 dari tangan dingin Ny. Swan Kumarga. Dari sebuah garasi rumah sederhana dengan bermodalkan cobek dan blender, ia menyediakan rujak dan aneka jus untuk anak-anak yang pulang sekolah juga para Ibu di lingkungan ia tinggal. Melalui ketekunan, keuletan, sikap pantang menyerah, serta keahliannya dalam mengkreasikan makanan terbaik, kini 34 tahun sudah Dapur Solo hadir dan mendapat tempat istimewa di hati para pecinta kuliner tradisional.
Melalui 37 cabang Dapur Solo yang ada, kini semua orang dapat menikmati kuliner tradisional dengan kualitas rasa yang memuaskan selera dan dikemas dengan higienis mulai dari proses produksi hingga penyajian. Dan untuk kali ini, aku mendatangi cabang ke-35 Dapur Solo yang berada di Matraman, Jakarta Timur.
Dapur Solo Matraman ini termasuk cabang terbaru dengan interior Modern Tradisional yang nyaman dan sudah pasti enak buat tempat nongkrong. Dengan sedikit sentuhan industrial pada pemilihan furniturnya, ruangan di Dapur Solo Matraman tetap memperlihatkan unsur tradisionalnya pada lantai yang bermotif kawung, panel dinding, hingga aksesori ruang seperti lukisan.
Dapur Solo Matraman memiliki dua area pengunjung, area indoor dan outdoor di depan dan samping kanan resto. Tidak hanya itu saja, cabang Dapur Solo ini juga menyediakan ruangan meeting yang luas dan sudah dilengkapi dengan proyektor. Total 250 orang dapat tertampung di sini, sehingga cocok bagi kalian yang sedang mencari tempat untuk perayaan ulang tahun, pertunangan, gathering kantor, dan lain sebagainya.
Ngopi Asik di Dapur Solo
Selalu berinovasi menciptakan menu-menu baru yang disukai menjadi salah satu ciri khas Dapur Solo sehingga tetap dicintai para penikmat kuliner. Dan salah satu menu yang baru aku tahu yakni aneka kopi yang asik dinikmati sembari berlama-lama nongkrong di dalam interior Dapur Solo yang homey.
Dalam menyediakan menu kopi, Dapur Solo tidak sembarang dalam memilih biji kopi yang disajikan. Masih mengutamakan produk kuliner Nusantara, biji kopinya didatangkan dari Temanggung, Jawa Tengah. Aku pernah melakukan coffee cupping untuk kopi-kopi Nusantara dan kopi Temanggung ini merupakan salah satu kopi terbaik yang pernah aku rasakan. Kopi ini memiliki cita rasa yang khas dari tembakau, berbeda dari kopi daerah lain.
Biji kopi Temanggung ini telah melalui proses roasting pada level medium to dark. Pada level ini biji kopi yang disangrai cenderung memiliki body lebih heavy dengan kemilau minyak pada permukaan nya. Dan bagi yang takut ‘ngopi’, jangan khawatir karena Dapur Solo sudah mencampurkan 70 persen biji kopi Robusta dengan 30 persen biji kopi Arabika, sehingga didapati rasa kopi yang kuat namun tetap aman di lambung.
Keistimewaan kopi yang disajikan di Dapur Solo tidak hanya itu saja, biji kopi pilihan tersebut digiling dan dipres menggunakan alat yang dikerjakan secara manual sehingga mendapati rasa kopi espresso yang lebih pekat. Espresso inilah yang menjadi bahan utama di kopi yang aku nikmati kali ini.
Es Kopi Susu Special Gula Aren
Ini menu kopi yang paling difavoritkan di Dapur Solo. Manisnya gula aren dan susu yang dipadukan dengan one shot espresso terasa sangat creamy juga segar apalagi bila es kopi susu ini dinikmati di cuaca yang panas.
Sebenarnya perpaduan semuanya terasa pas, ringan, dan dapat dinikmati siapa saja tanpa rasa khawatir, namun bagi coffee addict seperti aku, one shot espresso di dalam Es Kopi Susu Special Gula Aren tidak terasa menonjol. Bagi penyuka kopi mungkin dapat mencoba memesan double shot untuk mendapatkan citarasa kopi yang lebih kuat di dalam Es Kopi Susu Special Gula Aren.
Alpukat Kopi Gula Aren
Saat menikmati Alpukat Kopi Gula Aren, memori aku seakan kembali ke masa kecil, saat Ibu membuatkan alpukat blend yang diberi kopi saat pulang sekolah. Saat itu aku memang sudah lebih menyukai alpukat blend yang diberi kopi katimbang diberi susu. Apalagi alpukat yang digunakan di Dapur Solo benar-benar berasal buah alpukat segar yang diblender. Alpukat blend ini kemudian disajikan dengan one shot espresso, kita bebas ingin menambahkan seberapa banyak espresso yang akan dicampurkan.
Mungkin karena dapat menarik kembali memori masa kecil, rasa Alpukat Kopi Gula Aren ini terasa pas di lidah aku. Semuanya terasa sempurna mulai manisnya gula aren berpadu dengan segarnya alpukat dan pekatnya rasa kopi Temanggung.
Kopi Hitam Putih
Kopi ini merupakan menu kopi terbaru yang ada di Dapur Solo, dan beruntung aku menjadi salah satu orang yang dapat mencicipinya langsung. Sebenarnya masih ada kopi terbaru lainnya, yakni Kopi Tetes, namun aku review menjadi satu karena memiliki proses pengerjaan yang sama hanya berbeda pada sentuhan akhir, Kopi Hitam Putih merupakan Kopi Tetes yang diberi topping susu kocok di atasnya.
Kopi Hitam Putih ataupun Kopi Tetes dibuat dengan menggunakan alat seduh Vietnam drip lalu menggabungkan karakter rasa kopi yang kuat dengan manisnya susu kental. Vietnam drip merupakan metode seduh dengan cara ekstraksi lewat tetesan. Cara seduh ini dapat memecah rasa pahit dari kopi, sehingga didapat rasa kopi yang tidak dominan. Kopi Temanggung dengan body bold yang di-roasting medium to dark memang cocok dengan metode seduh ini, karena bila body light tentu akan terasa sangat manis. Jika aku disuruh memilih antara Kopi Tetes dan Kopi Hitam Putih, jawabanku jelas Kopi Tetes yang tidak terlalu creamy.
Bila sudah memesan menu kopi yang disukai, belum lengkap rasanya bila tidak memesan kudapan sebagai ‘teman’ minum kopi. Berbeda dari tempat ngopi lainnya, Dapur Solo menyediakan berbagai kudapan tradisional seperti Serabi Solo, Sosis Solo, Lumpia Semarang, Gemblong Cothot, dan masih banyak lagi lainnya. Biasanya bila kopi yang dipesan sudah manis, aku akan memesan kudapan yang lebih gurih seperti Sosis Solo atau Lumpia Semarang. Sebaliknya bila kopinya sudah pahit akan lebih cocok dengan kudapan manis seperti Serabi Solo.
Nah, itu review aku setelah mencicipi ketiga menu kopi yang ada di Dapur Solo Matraman. Semoga bisa bikin waktu ngopi menjadi tambah asik yess!
Dapur Solo Resto & Lunch Box - Matraman Jl. Matraman Raya No.18, RT.2/RW.1, Kb. Manggis, Kec. Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13150 Telepon: (021) 29821966