Health Is Worth It: Menyusuri Booth Royal Canin di IIPE 2025

royal canin di iipe 2025
(Foto: Dok. Royal Canin)

NININMENULIS.COM – Aku masih ingat betul suasana pagi, 5 September 2025. Langit cerah di sekitar BSD City, seolah ikut menyambut semaraknya pembukaan Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2025. Dari kejauhan, bangunan megah ICE BSD City tampak berkilauan, dan antrean pengunjung sudah mengular sejak pintu masuk dibuka. Tidak heran, ajang ini disebut-sebut sebagai pameran hewan keakungan terbesar di Asia Tenggara.

Di antara ratusan stan yang berdiri megah, ada satu nama yang sudah aku tandai dari rumah, Royal Canin. Sebagai pecinta kucing sekaligus ‘pawrent’ alias orang tua dari dua ekor kucing kampung kesayangan, aku penasaran bagaimana Royal Canin, pemimpin global nutrisi hewan kesayangan, menghadirkan konsep baru di tahun ini.

Begitu masuk ke area pameran, mata aku langsung tertumbuk pada booth Royal Canin. Nuansa putih dan merah yang elegan, dipadukan dengan tulisan besar bertema ‘Health Is Worth It: Because Every Pet is Unique’. Aku berhenti sejenak. Kata-kata itu sederhana, tapi jleb rasanya. Setiap hewan memang unik. Kucing oren aku yang doyan rebahan jelas punya kebutuhan berbeda dengan si abu-abu yang hobi naik turun lemari. Dan bukankah benar, kesehatan mereka pantas diperjuangkan?

Booth Royal Canin dipenuhi pengunjung. Ada keluarga yang membawa anak-anak, ada pasangan muda yang menggandeng anjing kecil mereka, bahkan ada beberapa orang yang datang sendirian dengan tas ransel berisi kucing. Aku ikut terhanyut dalam suasana hangat, seakan kami semua ada dalam komunitas besar yang sama, komunitas pecinta hewan.

Unique Pet, Specific Need

Di salah satu sudut booth, aku melihat papan besar bertuliskan Unique Pet, Specific Need. Di sana, pengunjung diajak memahami bagaimana setiap ras hewan punya kebutuhan nutrisi berbeda. Seorang staf Royal Canin mendekati aku, memperlihatkan contoh kibble khusus untuk kucing Persia. Bentuknya berbeda dari kibble biasa, didesain agar lebih mudah dikunyah oleh kucing dengan rahang datar. “Kalau kucing ras besar seperti Maine Coon, kebutuhan proteinnya berbeda lagi. Mereka butuh asupan tambahan untuk menjaga kekuatan otot,” jelasnya.

Aku mengangguk-angguk sambil membayangkan kucing aku yang bukan ras tertentu tapi tetap unik. Si staf tersenyum, seolah tahu isi hati aku. “Bahkan kucing kampung pun punya kebutuhan khusus. Nutrisi presisi itu bukan soal mahal atau tidak, tapi soal tepat sasaran. Usia, gaya hidup, sampai sensitivitas mereka itu penting diperhatikan.” Aku mulai sadar, ternyata pola makan hewan sama kompleksnya dengan manusia. Bukan hanya soal kenyang, tapi benar-benar soal kesehatan jangka panjang.

Langkah aku kemudian membawa ke zona baru bernama House of Cats. Begitu masuk, aku langsung di kelilingi deretan kandang yang dipenuhi kucing berbagai ras. Ada British Shorthair yang bulunya selembut kapas, ada Bengal yang bergaya seperti miniatur macan, hingga Lykoi, kucing langka dengan penampilan mirip serigala kecil. Di sini, breeder bekerja sama dengan Royal Canin untuk memperkenalkan keunikan masing-masing ras. Setiap kandang dilengkapi papan informasi mulai dari karakteristik, perawatan, hingga kebutuhan nutrisinya.

Aku sempat berlama-lama di depan kandang Lykoi, kucing dengan bulu jarang yang unik. “Ras ini memang butuh perhatian ekstra untuk kesehatan kulitnya,” kata seorang breeder. “Makanya pemilihan nutrisi sangat penting.” Aku senyum-senyum sendiri. Rasanya seperti masuk ke kelas biologi versi menyenangkan, hanya saja kali ini murid-muridnya adalah kucing dengan tatapan menggemaskan.

Zona berikutnya yang tidak kalah menarik yaitu Puppy & Kitten Zone. Di sini, Royal Canin menyoroti betapa pentingnya nutrisi pada masa awal kehidupan, atau yang mereka sebut Start of Life (SOL). Ada ilustrasi interaktif yang menjelaskan bagaimana sistem imun anak kucing dan anjing berkembang, dan bagaimana nutrisi presisi membantu mereka tumbuh sehat. Aku teringat masa-masa awal memelihara si abu-abu, bagaimana ia dulu gampang sakit karena daya tahan tubuhnya masih lemah.

“Kalau sejak kecil sudah diberi nutrisi tepat, mereka akan lebih tahan penyakit dan tumbuh lebih kuat,” kata seorang dokter hewan yang sedang memberi penjelasan pada pengunjung. Aku mengangguk-angguk lagi, kali ini sambil sedikit menyesal karena dulu kurang paham hal ini.

Tidak jauh dari sana, ada Adult Dog & Cat Zone. Di sinilah aku menemukan betapa variatifnya formula Royal Canin. Ada Size Health Nutrition (SHN) untuk anjing sesuai ukuran tubuh, dan Feline Health Nutrition (FHN) untuk kucing dengan gaya hidup berbeda. Staf Royal Canin bahkan memberi contoh, “Kucing rumahan yang jarang keluar butuh formula berbeda dengan kucing yang aktif berburu di luar rumah.” Aku langsung merasa ini cocok untuk si oren, yang 80% hidupnya habis di sofa.

Bagian yang paling ramai mungkin Take Your Pet to The Vet Zone. Di sini, pengunjung bisa bertemu langsung dengan dokter hewan untuk berkonsultasi gratis. Ada yang membawa kucingnya, ada yang menggandeng anjing, ada pula yang sekadar bertanya tanpa hewan.

Aku ikut mengantre. Saat tiba giliran, aku menceritakan tentang kucing aku yang suka muntah setelah makan. Dokter tersenyum, lalu menjelaskan kemungkinan penyebabnya, termasuk pilihan nutrisi yang bisa membantu. Rasanya lega sekali bisa curhat langsung ke ahli, apalagi di tengah pameran yang suasananya begitu ramah.

Lebih dari Sekadar Pameran

royal canin di iipe 2025
(Foto: Dok. Royal Canin)

Setelah konsultasi, aku mampir ke Benefit of Having Pet Zone. Di sini, suasana lebih emosional. Layar besar menampilkan testimoni para pawrent tentang bagaimana hewan mengubah hidup mereka. Ada kisah seorang anak yang lebih percaya diri sejak memelihara anjing, ada pula cerita seorang wanita yang merasa lebih bahagia karena ditemani kucingnya selama pandemi. Aku sempat meneteskan air mata kecil, menyadari betapa anabul bukan sekadar hewan. Mereka adalah keluarga.

Di sisi lain booth, ada sudut hijau bernama Sustainability Corner. Di sini, Royal Canin mengajak pengunjung menukar kemasan bekas dengan Sustainable Bag. Program #AyoDaurUlang ini langsung membuat suasana semakin hidup. Banyak pengunjung datang membawa kantong penuh kemasan bekas.

“Tidak hanya sehat untuk hewan, tapi juga sehat untuk bumi,” kata salah satu staf sambil menerima kemasan dari pengunjung. Aku ikut mencatat hal ini, berjanji akan lebih peduli pada limbah kemasan makanan kucing di rumah.

Puncak keramaian terjadi pada Sabtu, 6 September. Booth Royal Canin penuh sesak karena dua tamu istimewa hadir, Sheila Dara Aisha dan Dion Wiyoko. Keduanya tampil santai, bercerita tentang pengalaman mereka sebagai pecinta hewan. Dion mengungkapkan betapa pentingnya sterilisasi, sementara Sheila berbagi cerita tentang mitos-mitos yang sering salah kaprah. “Sterilisasi bukan berarti kejam, justru itu bentuk kasih sayang,” kata Sheila dengan nada tegas namun hangat.

Aku terkesan, bukan hanya karena mereka selebritas, tapi karena keduanya berbicara dari hati sebagai pemilik hewan. Rasanya seperti mendengar teman dekat berbagi pengalaman.

Menjelang sore, aku keluar dari booth Royal Canin dengan tas penuh brosur, goodie bag, dan kepala penuh pengetahuan baru. Tapi lebih dari itu, aku membawa pulang rasa syukur. Aku belajar bahwa merawat hewan kesayangan bukan hanya soal memberi makan atau mengelus bulu mereka. Ada tanggung jawab besar di baliknya, memastikan mereka tumbuh sehat, bahagia, dan hidup lebih lama bersama kita.

Royal Canin, lewat filosofi Health Is Worth It: Because Every Pet is Unique, berhasil membuka mata aku. Bahwa nutrisi adalah bentuk kasih sayang paling nyata yang bisa kita berikan pada anabul. Dan bahwa bumi yang sehat sama pentingnya dengan hewan yang sehat.

IIPE 2025 bukan hanya pameran, tapi juga perjalanan penuh inspirasi. Dari House of Cats yang penuh keunikan, hingga Sustainability Corner yang mengingatkan pentingnya lingkungan. Dari konsultasi dengan dokter hewan, hingga cerita Sheila dan Dion yang menyentuh hati.

Aku pulang dengan senyum lebar, disambut dua ekor kucing yang menunggu di rumah. Dalam hati aku berjanji, setelah ini, aku akan lebih peduli pada apa yang mereka makan, bagaimana aku merawat mereka, dan bahkan bagaimana aku menjaga bumi tempat mereka hidup.

Karena pada akhirnya, setiap hewan itu unik, dan kesehatan mereka benar-benar pantas diperjuangkan. Health Is Worth It.

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

Leave a Reply