Bagus banget. Kata yang tepat setelah menonton drama Korea original Netflix, Move to Heaven. Hanya dengan menyaksikan ke-10 episode-nya kita mendapatkan banyak pelajaran akan pahit dan getirnya kehidupan. Sesuai dengan judulnya, Move to Heaven, drama Korea ini menceritakan tentang kematian. Bahwa tidak ada yang bisa ditinggalkan dari kematian kecuali kenangan, maka teruslah berbuat baik dan terus meninggalkan kenangan yang indah. Karena orang yang dicintai tak akan pergi ke mana-mana, ia selalu ada di hati orang yang mencintainya.
Category: Living
ARCHITECTURE & INTERIOR – PRODUCT – GARDEN
“Lily menderita agnosia sehingga membuatnya tak bisa mengenalilangsung benda-benda yang ada di sekitarnya. Yang membuat Helen, kakak Lily, semakin bersalah adalah saat orangtuanya juga seperti menyalahkannya. Seolah sindrom yang menimpa Lily disebabkan olehnya. Suatu ketika Lily bercerita bahwa dia punya teman baru bernama Samara. Helen tidak tahu siapa Samara, tidak ada yang bernama Samara di Sekolah Lily…..” itu cuplikan isi novel Agnosia yang ada di belakang covernya. Suatu penyakit yang membuat penderitanya tidak bisa mengenali apa yang dilihatnya. Yang membuat menarik, Lily, pengidap agnosia di novel ini melihat sosok yang tidak orang lain lihat. Penasaran?
Sederhana tapi sangat mengesankan. Itu kalimat yang menurut aku mewakili isi cerita dari drama Korea Navillera. Meskipun tidak mendapat banyak sorotan dengan rating yang kurang memuaskan, tetapi menurut aku drama Korea Navillera sangat layak ditonton oleh semua usia. Selain banyak pesan moral di dalamnya, drama ini memiliki alur cerita yang menarik dari awal hingga akhir episode-nya.
Sukses dengan Arisan Karya di tahun 2020, sekarang Museum MACAN meluncurkan LaboKarya di mana perupa akan berkolaborasi dengan merek lokal untuk membuat seri obyek seni atau art mechandise eksklusif dan beredisi terbatas dan akan dilansir untuk publik pada Mei 2021. Penasaran dengan LaboKarya ini?
Siapa yang saat beraktivitas di luar senang mendengarkan lagu menggunakan headset? Terutama buat yang senang berolahraga sembari mendengarkan musik tentu kabelnya yang sering kusut dan bikin susah sangat mengganggu kelancaran beraktivitas. Karena sering terganggu menggunakan headset kabel saat beraktivitas inilah aku membeli headset bluetooth wireless i7S TWS putih dari salah satu eCommerce di Indonesia. Nah ini review aku setelah menggunakan headset bluetooth wireless i7S TWS
Yang Tak Kunjung Usai, begitu judul novel yang baru saja aku selesaikan bacanya. Sebuah novel karya Awi Chin yang di-published pada 20 Juli 2020 lalu. Entah kebetulan atau memang disengaja untuk penetapan tanggal published-nya, cerita di dalam novel Yang Tak Kunjung Usai pun dimulai di bulan Juli. Ada apa dengan bulan Juli? Hanya Sang Penulis yang dapat menjawab, begitupun dengan ending cerita di novel ini, semua di tangan penulis.
Apa itu green jobs? Pekerjaan apa saja yang termasuk dalam green jobs? Apakah pekerjaan yang dilakukan saat ini sudah green jobs? Bagaimana dengan pekerjaan yang telah kita geluti selama ini, contohnya seperti aku yang seorang blogger? Keuntungan apa yang didapat dari green jobs? Banyak pertanyaan yang timbul, sebanyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuat bumi lebih baik.
Pertama kali melihat teaser drama Korea Kairos, lalu melihat pemerannya, malah berpikir “ini drama isinya peran antagonis semua?” Apalagi melihat ratingnya yang tidak bagus, jadi wajar kalau drama Kairos yang sudah tayang di MBC TV 26 Oktober – 22 Desember 2020 lalu ini pun luput dari list drakor yang wajib ditonton. Karena bosan dengan drama ringan yang membuat aku akhirnya menonton drama Kairos. Dan ternyata sebagus itu dan layak untuk direkomendasikan.
Bagi yang suka nonton film-film Korea, tetapi juga penggemar akting Joe Taslim, film Korea The Swordsman (2020) dapat dijadikan referensi apik kamu. The Swordsman merupakan film sejarah atau sageuk berlatar era Joseon. Selain ada penampilan khusus Joe Taslim, The Swordsman juga dibintangi aktor Korea ternama seperti Jang Hyuk, Jung Man Sik, Kim Hyun Soo, dan Lee Min Hyuk BTOB.
Dunia akan lenyap jika kita tidak menyelamatkannya mulai saat ini. Mungkin kalimat tersebut terdengar ekstrim dan menakutkan bukan? Tetapi itulah kenyataan yang harus kita hadapi saat ini. Krisis iklim seperti peningkatan suhu, turunnya permukaan tanah, mencairnya es di kutub, pandemi, dan lain sebagainya, menjadi salah satu gejala bahwa bumi kita sedang ‘sakit’. Jika bersikap apatis dan hanya menunggu pemimpin bereaksi, jangan-jangan kita keburu punah. Untuk itulah sebagai anak muda, yuk mulai peduli, bersuara, dan beraksi akan isu lingkungan dan juga krisis iklim.