NININMENULIS.COM – Jakarta Vintage diprakasai oleh Luthfi Hasan pada 2012. kecintaannya pada furniturlah yang membuatnya beralih dari industri periklanan yang telah digelutinya lebih 10 tahun ke industri furnitur beserta aksesorinya. Furnitur karyanya tak hanya kaya dalam bentuk namun setiap desain memiliki cerita yang kuat dengan detail grafis yang berani. Ia tak tanggung-tanggung dalam membuat grafis sebagai motif unik dalam karyanya. Tak heran berbagai penghargaan pun disabetnya dari karya-karya furnitur yang dikerjakannya.
Kursi menjadi produk pertama yang diluncurkannya. Sebuah kursi dengan fleksibilitas dan kemudahan untuk bergerak. Setiap desainnya memiliki daya tahan, kenyamanan, dan keamanan. Desainnya mengadopsi gaya abad pertengahan, dengan sentuhan modern.
Terbuat dari tiga bahan utama yaitu stainless steel, kayu, dengan fabric yang motifnya didesain dan memiliki ‘ceritanya’ masing-masing. Seperti motif Herb & Spice yang menjadi wujud kekeguman Luthfi akan keindahan dan kekayaan alam Indonesia. Kekayaan alam inilah yang mengundang bangsa asing seperti Arab, Persia, Belanda, Inggris, Spanyol, dan Portugis untuk memilikinya yang pada akhirnya menjadi awal kolonisasi di Indonesia. Cerita tentang daya tarik dan keindahan rempah-rempah Indonesia tersebut yang dituangkan Luthfi ke dalam karya seni kolase digitalnya.
Tak hanya untuk pemakaian pada furnitur, kolase digital ini diproduksinya juga ke dalam lukisan, fashion, dan wallpaper.
Untuk mendapatkan desain dan keindahan motif untuk furniturnya, Luthfi tak cukup hanya mengeksplor kemampuannya saja. Ia pun berkolaborasi dengan berbagai desainer atau seniman berbakat untuk membuat motif yang unik. Seniman berbakat yang digandengnya di antaranya Zarathustra, Aditya Pratama, Atreyu Moniaga, Irene Saputra, Aqillurachman Prabowo yang masih berusia 12 tahun, Arkiv Vilmansa, dan Badruzzaman.
Kesemua seniman yang berkolaborasi dengannya memberikan ilustrasi berbeda dalam tampilan desain kursinya. Karya-karya seni dan grafis dari para seniman-seniman tersebut dicetak dan diaplikasikan pada pelapis kursi. Kesemuanya memberikan personal style yang berbeda dan memperkaya desain kursi koleksi Jakarta Vintage. Jadi ingin punya dan menaruhnya di rumah ya.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari