Sejarah Co Working

Dok. Cre8 PIK Avenue

NININMENULIS.COM – Berasal dari kata coworking yang berarti kerjasama, coworking space merupakan tempat untuk bekerja dengan cara berkolaborasi antar individu dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Coworking space biasanya dibuat dengan desain yang menarik, unik, kekinian, cozy, dengan fasilitas penunjang yang dapat memberi perasaan santai, bersemangat, dan produktif dalam bekerja.

Kebanyakan para pemakai coworking space yakni para founder startup, entrepreneur, maupun freelancer. Mereka menilai bekerja dalam coworking space lebih mengasyikan ketimbang Menghabiskan waktu bekerja di sebuah kafe yang terkendala dengan fasilitas dan tidak adanya peluang membangun relasi.

Harga sewa yang bersahabat pun menjadi alasan para startup memilih coworking space daripada menyewa ruang kerja di gedung perkantoran – mulai harga sewa perhari, perminggu, perbulan, pertahun, hingga harga spesial untuk anggota.

Coworking space sendiri bermula dari sebuah konsep bernama Hackerspace yang pertama kali hadir dengan nama C-Base station di Berlin, Jerman pada September 1995. C-Base station ini dapat digunakan bersama oleh berbagai kelompok yang memiliki tujuan sama.

Pada 1999, konsep ini dikembangkan oleh Bernard DeKoven dengan mencetuskan pertama kali istilah coworking untuk menjelaskan cara bekerja yang kolaboratif dan terkoordinasi lewat teknologi. Baru pada Januari 2002 hadirlah coworking space pertama di Wina, Austria yang bernama Schraubenfabrik (Screw Factory), sebuah unternehmerInnenzentrum atau pusat komunitas para entrepeneur. Schraubenfabrik didirikan oleh Stefan Leitner-Sidl dan Michael Pöll yang pada 2004 dan 2007 membangun tempat serupa bernama Hutfabrik, The Hat Factory, dan Rochuspark.

Namun tempat yang pertama kali resmi dinamai coworking space baru muncul di San Francisco pada 9 Agustus 2005, sehingga banyak yang menyebut tanggal ini sebagai tanggal lahirnya coworking space pertama di dunia. Didirikan oleh Brad Neuberg, coworking space ini menawarkan delapan meja yang tersedia selama dua hari dalam seminggu. Selain tempat kerja, lokasi ini menawarkan makan siang, meditasi hingga jalan-jalan dengan sepeda bersama.

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

Leave a Reply