Pulau Derawan Wisata Pantai Hingga Makam Kuda

Penginapan terapung yang ada di Pulau Derawan

NININMENULIS.COM – Pernah mengunjungi salah satu pulau di kabupaten Berau Kalimantan Timur ini rasanya seperti mimpi. Keindahan yang ditampilkan alamnya bagaikan ‘surga’ yang diciptakan Tuhan untuk manusia di dunia. Ya, Pulau Derawan begitu pulau ini disebut. Untuk mencapai Pulau Derawan ini sekarang sangat mudah semenjak sudah adanya penerbangan langsung Jakarta-Tarakan, sehingga kita tak perlu berganti pesawat di Balikpapan.

Pulau Derawan merupakan trip kedua aku bersama travel, dari yang biasanya bersama teman yang dikenal. Awalnya sempat ketakutan susah berbaur dengan traveler lainnya, ternyata ‘alam’ menyatukan kita. Kami dapat akrab dan saling berinteraksi layaknya teman lama sepanjang perjalanan. Dalam hitungan menit setibanya di Tarakan, aku sudah mendapat banyak teman dari berbagai lokasi.

Setelah dua jam perjalanan udara dan sesampainya di Tarakan, aku sudah terhibur dengan suasana kota Tarakan. Dari sini aku dan beberapa teman harus menaiki speed boat untuk mencapai derawan. Saya yang biasanya hanya 15-20 menit menaiki speedboat itu pun Jakarta – Pulau Seribu harus menahan perjalanan laut selama hampir dua jam. Wew! Bagi yang mabok laut persiapkan diri Anda ‘terpental-pental’ menerjang ombak. Aku yang awalnya duduk cantik hingga tidak tahu lagi posisi yang cantik itu seperti apa.

Lamanya perjalanan dari udara dilanjutkan perjalanan laut, seakan terbayar saat kapal mulai mendekat ke dermaga Pulau Derawan. Secercah senyum mulai tersungging seiring helaan nafas,

Saat itu air laut sedang surut sehingga kapal yang aku naiki tidak langsung bisa bersandar dan harus pindah ke kapal yang lebih kecil untuk dapat naik ke daratan.

Pulai Derawan termasuk salah satu pulau yang sudah berpenghuni. Rata-rata mereka menempati rumah panggung atau rumah dengan umpak untuk menghindari saat air pasang dan hewan liar yang biasa berkeliaran. Karena sudah ramai dihuni, jadi jangan takut tidak mendapat sinyal di sini yess.

Penduduk di Pulau Derawan sudah terbiasa berinteraksi dengan para wisatawan, beberapa membuka warung dan rumah makan khas Pulau Derawan di depan rumahnya. Tapi jangan heran, jika kamu tidak mendapati pesanan makananmu datang dengan cepat. Sepertinya pemilik restoran di sini sepertinya ingin wisatawan lebih menikmati suasana sekitar lebih lama.

Saat mengunjungi Pulau Derawan tentu yang terbayang wisata laut mengingat Pulau Derawan memiliki beberapa ekosistem pesisir yang dilindungi seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda dan lain sebagainya. Jika kita beruntung kita dapat melihat segerombolan lumba-lumba melintas tepat di belakang penginapan.

Keindahan Derawan tidak hanya terletak di sepanjang pantainya saja, di sini juga terdapat tempat persewaan sepeda yang bisa kita gunakan untuk berkeliling pulau. Selain itu jangan lupa untuk tanyakan pada warga setempat letak makam kuda berada.

Namanya Makam Kuda, tetapi bukan kuda yang dimakamkan di sini. Konon hanya keturunan kerajaanlah yang boleh makamnya mendapatkan nisan kuda. Warga di sekitar makan kuda pun tak segan bercerita asal muasal mPulau Derawan dan Makam Kuda. Cerita mereka, Pulau Derawan berawal dari seorang sultan yang diculik dan mencari ayahnya hingga ke Derawan.

Jadi gimana, apakah kalian yang sudah mengunjungi Pulau Derawan, apakah sudah mengunjungi Makan Kuda juga?

Makam Kuda Derawan
Jika ingin wisata sejarah dapat mengunjungi makam kuda di Pulau Derawan

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

Leave a Reply