NININMENULIS.COM – Anak kecil itu tak bisa diam dalam pelukan ayahnya. Giginya yang baru berjumlah dua sesekali terlihat saat ia tertawa girang. Tangan kecilnya terkadang menggapai apapun yang ada di dekatnya, tak terkecuali dagu sang ayah yang tak jauh dari jangkauannya. Kedua kakinya selalu bergerak-gerak meminta turun dan mencoba lepas dari dekapan sang ayah yang erat memeluk di dadanya. Mukanya sangat ceria, terkadang ia ikut tertawa atau memandang seakan mengerti saat yang dewasa berkata. Layaknya anak sehat lainnya, Khalid demikian nama sang anak terlihat sangat lucu. Kami yang duduk di depannya tak bisa menahan rasa gemas melihat betapa aktifnya Khalid.
‘Cekrek…cekrek…’ semua kamera terarah pada bocah kecil yang menatap kami lugu. Jika sebelumnya kami tidak diperlihatkan video pertumbuhan Khalid sejak ia lahir setahun yang lalu, mungkin kami tidak pernah tahu bila bocah bermuka ceria tersebut terlahir prematur dan sempat ‘lupa bernafas’ sesaat setelah ia dilahirkan. “Saat kehamilan saya sempat pre-eklamsia dan mengalami gangguan ginjal, tidak hanya itu saja, dokter sempat mevonis kondisi bayi tidak berkembang, sehingga Khalid ‘terpaksa’ dilahirkan dengan berat I600 gram saat itu,” cerita sang Ibu saat dirinya mengandung Khalid.
Contents
World Prematurity Day
Ya, Khalid merupakan satu dari sekian banyak anak yang dilahirkan prematur. Kehadirannya pada 17 November 2018 lalu di Ocha & Bella, Menteng Jakarta Pusat, untuk memperingati World Prematurity Day atau Hari Prematur Sedunia yang digagas oleh Nutricia Sarihusada. Mengapa World Prematurity Day perlu untuk diperingati? Menurut penelitian, di seluruh dunia terdapat 15 juta anak terlahir prematur setiap tahunnya, dan angka ini terus bertambah – ironisnya Indonesia menempati peringkat ke-5 kelahiran prematur tertinggi di dunia, dengan angka kejadian 15,5%.
Khalid termasuk beruntung mendapat penanganan dan pengasuhan tepat untuk anak yang terlahir prematur hingga saat ini ia dapat tumbuh layaknya anak dari usia kelahiran normal. Di luar sana, banyak Khalid-Khalid lain yang kurang beruntung dikarenakan ketidaktahuan bagaimana menangani anak yang terlahir prematur. Ketidak beruntungan ini kembali mengingatkan saya akan dua kejadian, sebulan dan beberapa tahun yang lalu, di mana tetangga samping rumah dan teman kuliah harus merelakan bayinya yang terlahir prematur dan memiliki ketidaksempurnaan organ dalam. Menyedihkan bukan? Itulah mengapa saya tertarik saat diundang Nutricia Sarihusada untuk Bicara Gizi dengan tema ‘Dukung Si Kecil yang Lahir Prematur untuk Tumbuh Kembang Optimal’.
Selain Khalid dan kedua orang tuanya, dalam World Prematurity Day tersebut hadir juga Joanna Alexandra, selebriti, influencer dan juga seorang Ibu yang anak ke-4 nya, Ziona Eden Alexandra Panggabean terlahir prematur 36 minggu 3 hari. “Tidak hanya terlahir prematur, Zio juga terindikasi mengidap penyakit genetik langka dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Sulit melewati ini semua, namun berkat dukungan suami dan keluarga serta melihat Zio yang terus memperlihatkan perkembangan positif menjadi penguat sendiri bagi saya,” ungkap Joanna.
Tentang Prematur
Ih…lucu banget ya. Bener gak nyangka ya kalau Khalid awalnya lahir prematur.
Ngegemesin bgt kak si Khalid ini….