NININMENULIS.COM – Pernah nggaksih masuk dan mengunjungi sebuah showroom mahal hanya ingin menikmati interior dan konsep ruang yang disajikan pemiliknya kepada pengunjung. Saya sering. Bagi yang berduit, memasuki sebuah showroom yang menyediakan fashion mahal akan sering dilakukan dan buka hal yang aneh lagi. Dan showroom-showroom ini biasanya mendandani interiornya tempatnya berjualan dengan interior senyaman dan sekekinian mungkin, agar para pengunjung nyaman untuk berlama-lama sehingga dapat membeli dalam jumlah banya. Tapi bagi saya dengan kantong pas-pasan, bolehlah hanya mengunjungi showroom untuk menikmati tatanan interior dan kenyamanan yang diciptakan di dalamnya. Jangan takut diusir, mereka tetap senang bila showroomnya didatangi pengunjung.
Nah salah satu showroom yang sempat saya singgahi yakni showroom sepatu milik desainer sepatu asal Bali Niluh Djelantik yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Demi kenyamanan setiap pengunjung yang bertandang, si empunya menata sendiri showroom-nya yang berada di Kemang, Jakarta Selatan. Adalah Niluh Djelantik, si pemilik brand sepatu yang juga memiliki dua showroom lainnya di Bali. Gaya industrial yang dipadukan dengan aneka furnitur berbahan vintage membuat koleksi sepatu lokal yang mendunia tersebut terdisplai sempurna. Pengunjung yang datang pun dapat nyaman memilih model dan warna sepatu yang diinginkan.
Niluh Putu Ary Pertami Djelantik merupakan nama di balik brand yang awalnya dikenal sebagai Nilou sebelum akhirnya menggunakan nama Niluh Djelantik, nama yang beresonansi dengan Bali dan Indonesia. Nilou menarik perhatian industri fashion. Sebuah merek kecil dari Bali dijual di Eropa, Australia, Asia, dan Selandia Baru. Sebagai desainer utama dan direktur kreatif, Niluh bangga bahwa setiap produknya seratus persen dikerjakan oleh para pengrajin sepatu Indonesia menggunakan kulit berkualitas tinggi. Untuk koleksi terbarunya Niluh Djelantik banyak mengeksplor anyaman dan motif tradisional dalam berbagai model juga warna. “Banyak cinta, kenyamanan, dan keindahan dalam setiap model sepatu ini,” kata Niluh
Tidak hanya ke setiap model sepatunya, kenyamanan juga didapat saat mengunjungi showroom-nya. Cetakan sepatu yang disusun mengisi sebagian fasad semakin mencirikan isi di dalamnya. Dominasi hitam dengan pintu baja menjadi entrance pengunjung masuk ke dalam. Di dalam, konsep industrial langsung dapat kita rasakan. Konsep ini sendiri telah lama dipakai di daratan Eropa sejak 1700-an. Furnitur dan aksesori ruangan yang digunakan pun tidak lazim, ia menggunakan beberapa furnitur recycle pada rak, meja, dan pernak-pernik ruang. Penempatan ruang diatur dengan sangat bebas dan hampir tidak ada sekat. Itu semua mencerminkan jati dirinya yang sejak kecil tumbuh dalam kesederhanaan. “Saya tidak suka macam-macam atau mengikuti tren yang aneh-aneh,’’ ujarnya. Dan tak lupa Niluh pun melapisi seluruh lantai di dalam showroom dengan lantai semen sehingga didapatkan kesan natural yang menjadi fokus utama.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari