NININMENULIS.COM – Sesuai dengan namanya, Batik Banyumas berasal dari Kabupaten Banyumas. Termasuk dalam provinsi Jawa Tengah dengan ibukotanya Purwokerto. Lokasinya berbatasan dengan Brebes di Utara, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen di Timur-nya, Cilacap di sebelah Selatan, dan Barat. Ciri khas Banyumas yang paling terkenal yakni bahasanya. Dialek Banyumasan menjadi salah satu dialek bahasa Jawa yang berbeda dengan dialek biasanya atau dialek Mataraman. Kita mengenalnya dengan bahasa ngapak karena ciri khas pada bunyi k yang dibaca penuh di akhir kalimat.
Selain bahasa dan dialeknya, Banyumas juga terkenal akan batik Banyumasan Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Meskipun tidak seterkenal Batik Yogyakarta, Batik Banyumas ternyata memiliki ciri dan ragam yang unik. Keunikan ragam hias Batik Banyumasan dikarenakan salah satu faktor kondisi wilayah yang berada di antara daratan dan pegunungan dengan struktur pegunungan yang terdiri dari sebagian lembah yang difungsikan sebagai area pertanian.
Batik Banyumas lebih banyak penggunaan warna soganya. Ini yang menjadikannya berbeda dengan batik-batik yang dihasilkan di pesisir Utara Pulau Jawa yang dibuat oleh pembatik keturunan Tionghoa lainnya.
Warna batik Banyumas sangat khas, soganya berwarna coklat tua kemerahan, warna merah tua banyak digunakan dengan latar kain yang berwarna gading kemerahan. Latarnya hampir selalu dipenuhi oleh ragam hias geringsing, kawung, galaran, parang, atau kembang krokot. Latar dengan ragam hias sido luhur juga sering dijumpai sehingga jelas kuatnya pengaruh batik dari kota kota seperti Solo dan Yogyakarta.
Dan salah satu gambar batik Banyumas yang sangat terkenal adalah ayam puger. Menurut legenda, gambar batik Bantumas ayam puger dibuat untuk mengenang kedatangan Pangeran Puger ke daerah ini di masa perang Mataram. Namun tidak pernah dijelaskan hubungan antara ayam dan sang pangeran. Berbeda dengan sentra – sentra pembatikan lainnya di Pulau Jawa, di sini para pria pun turut membatik.
Batik Banyumas umumnya digunakan oleh Ibu-ibu keturunan Tionghoa, namun kaum ningrat di daerah Jawa Barat lebih sering menggunakan Batik Banyumas katimbang batik-batik dari Solo atau Yogyakarta.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari