NININMENULIS.COM – Dieng selalu menarik untuk dikunjungi. Keindahan alamnya selalu menggoda untuk dijelajahi termasuk saya. Meskipun bukan penyuka traveling ke gunung, namun Dieng menjadi penecualian. Rugi bila seumur hidup saya belum pernah ke Dieng yang dipenuhi berbagai keindahan mulai matahari terbit hingga hamparan perkebunan yang hijau. Di antara banyaknya obyek wisata yang dapat dijelajahi, ada 6 obyek wisata di Dieng yang wajib dan jangan untuk dilewatkan. Ke 6 obyek wisata tersebut ialah:
Dieng Plateau Theater
Ketika menginjakan kaki di Dieng seharusnya Dieng Plateau Theater menjadi tujuan pertama. Sayangnya lokasinya yang agak jauh dan tersembunyi menjadikan destinasi ini kerap didatangi terakhir atau terlewat begitu saja. Dieng Plateau Theater diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberikan pengetahuan mengenai semua akan Dataran Tinggi Dieng.
Didesain seperti museum yang menampung sejarah dan budaya Dataran Tinggi Dieng pengunjung akan diajak menyaksikan film akan sejarah, kondisi geografis, budaya, serta hal lainnya. Dengan menyaksikan film berdurasi sekitar 20 menitan, kita akan mengenali terlebih dahulu semua obyek wisata di Dieng sebelum menjajakinya. Setiap harinya tempat ini beroperasi pukul 6 pagi hingga 6 sore.
Kompleks Candi Arjuna
Dataran Tinggi Dieng memiliki 90 hektar area kawasan candi. Dari semuanya Kompleks Candi Arjuna merupakan yang terluas. Di sini terdapat 5 candi, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan candi Sembadra. Selain Candi Semar, keempat candinya kerap digunakan sebagai tempat sembayang. Candi Semar digunakan sebagai sarana atau tempat berkumpul sebelum melakukan sembayang di candi utama.
Untuk diketahui Kompleks Candi ini pertama kali ditemukan oleh tentara Belanda, Theodorf Van Elf. Saat itu kondisi candi tergenang air dan baru dilakukan penyelamatan 40 tahun kemudian oleh HC Corneulius yang kemudian dilanjutkan oleh J Van Kirnbergens.
Telaga Cebong
Berlokasi di desa tertinggi di Jawa yaitu Sesa Sembungan Telaga Cebong berada. Dulunya memiliki luas 18 hektar hingga akhirnya menyempit dan tersisa 12 hektar. Bila dilihat dari sisi Barat Gunung Sikunir, telaga ini menyerupai kecebong atau berudu. Mungkin karena inilah maka di sebut Telaga Cebong.
Beberapa tahun lalu telaga cebong sempat direhabilitasi dengan pengerukan menggunakan alat berat untuk memperluas sisi-sisi telaga yang sudah tersedimentasi dan tumbuh gambut di sekitarnya, pada proses ini ditemukan juga kayu-kayu dengan ukuran sangat besar di dalamnya yang seharusnya dapat dijadikan bahan kajian dan pembelajaran bagi generasi sekarang, akan tetapi karena keserakahan akhirnya kayu ini dipotong-potong oleh pemborongnya untuk dijual sebagai kayu bakar, jenis kayu ini cukup langka untuk sekitar kawasan Dieng, warnanya hitam, kerasnya luar biasa, dan beratnya mirip besi.
Bukit Sikunir
Berwisata ke Dataran Tinggi Dieng atau Dieng Plateau tidak lengkap tanpa mengunjungi Bukit Sikunir Dieng yang terletak di Desa Sembungan. Banyak hal yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bukit Sikunir Dieng. Salah satu yang paling diincar wisatawan adalah indahnya view sunrise dari Puncak Sikunir yang dikenal dengan Golden Sunrise Sikunir yang fenomenal. Selain itu, dari Puncak Sikunir wisatawan bisa menyaksikan gunung-gunung tinggi berderet di kejauhan, rumah-rumah penduduk, dan Telaga Cebong yang diselimuti kabut tipis terlihat indah dari Puncak Sikunir.
Bukit Sikunir Dieng adalah bukit kecil fenomenal yang terletak di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng pada ketinggian 2.263 mdpl. Sebenarnya mengunjungi Bukit Sikunir untuk melihat sunrise Sikunir bisa kapan saja karena bentuk sunrise Bukit Sikunir tiap waktu berbeda-beda. Jika Anda ingin melihat Golden Sikunir dengan jelas tanpa tertutup kabut dan awan, datanglah pada musim kemarau antara Juli- Oktober. Pada bulan-bulan ini cuaca jarang mendung dan kabut tidak tebal. Ini adalah waktu terbaik untuk mendapatkan spot warna keemasan Golden Sunrise Sikunir dengan jelas.
Jika datang pada bulan November-Februari, sunrise akan diselimuti kabut dan awan pekat. Sebenarnya view sunrise tertutup kabut dan awan pekat tidaklah jelek. Gradasi warna gelap awan mendung dan jingga keemasan sunrise juga terlihat indah bagi beberapa orang. Dan terkadang akan muncul pelangi jika sebelumnya turun hujan atau gerimis. Datang pada bulan Maret-Juni sunrise hanya ditutupi kabut dan awan tipis. Lukisan gunung-gunung tinggi berselimut kabut tipis yang diinari sunrise di pagi hari tidak kalah cantik dengan sunrise di musim kemarau.
Telaga Warna Dieng
Dinamai Telaga Warna karena telaga ini memiliki keunikan warna air akibat fenomena alam yang terjadi di sini, yakni warna air yang dapat berubah-ubah, terkadang berwarna hijau dan kuning atau berwarna-warni seperti pelangi. Fenomena ini terjadi karena kandungan sulfur yang cukup tinggi di dalamnya, sehingga saat terkena sinar matahari maka air akan terlihat berwarna-warni.
Telaga Warna berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna. Keindahan telaga warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi atau siang hari, karena pada sore hari, kabut tebal akan menutupi daerah sekitar telaga warna, sehingga pengunjung tidak dapat menikmati keindahan alamnya.
Kawah Sikidang
Kawah Sikidang menjadi salah satu dari banyak kawah di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng yang paling diminati. Kawah Sikidang terbentuk dari letusan gunung berapi di kawasan Dataran Tinggi Dieng bertahun-tahun lalu. Sampai kini kawah ini masih aktif makanya jika Anda mengunjungi kawah Anda akan melihat aktivitas gunung berapi berupa lumpur vulkanik yang meletup-letup disertai gas beracun yang menepul berbentuk asap putih pekat.
Kawah ini sangat fenomenal. Pada waktu tertentu, rata-rata sekali dalam 4 tahun, kolam kawah akan berpindah atau seolah-olah melompat dalam satu kawasan seperti karakter hewan kidang (kijang dalam bahasa Jawa kuno) yang suka melompat. Itulah yang menjadi asal usul kenapa kawah fenomenal ini dinamakan Kawah Sikidang.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari
Hi Ninin….Kualitasmu pantas mendapatkan Sunshine Blogger Award.
Lihat di link saya ya:
https://travelingpersecond.com/2019/03/31/sunshine-blogger-award/