NININMENULIS.COM – Besok (22/5) KPU akan mengumumkan secara resmi hasil Pemilu 2019. adakah yang penasaran dengan hasil pemilu yang diselenggarakan KPU? Atau deg-degan dengan apa yang akan terjadi di hari esok? Bismillah, semoga tidak terjadi apa-apa.
Jujur berita akhir-akhir ini tentang hasil dari pelaksanaan pemilu bikin saya merinding. Ancaman people power dan perang opini di dunia maya terutama media sosial membuat saya galau. Padahal siapa sih si people power itu sampai bisa bikin saya galau? Gantengkah dia? Oke kah dia? Terseraaaahhh…… Yang saya tahu mendengar namanya saja bikin bete dan takut.
Saya saat Workshop Produksi dan Diseminasi Hankam
Saat Pemilu 2019 kelar dilaksanakan sempat sedikit berharap dunia maya, sosial media khususnya akan lebih ‘tenang’. Nyatanya, kepala saya sampai berdenyut-denyut membaca banyaknya postingan yang justru membuat kondisi semakin panas. Tidak tahu bersumber darimana semua postingan tersebut, yang jelas kehadirannya yang meramaikan jagad sosial media sukses menjadikan hidup banyak orang termasuk saya menjadi tidak nyaman.
Sebagai seorang blogger banyak pertanyaan di kepala tentang semua postingan tersebut. Apa tujuannya? Sumbernya darimana? siapa yang membuat? Dan banyak lagi lainnya. Ingin rasanya saya berteriak kepada mereka tentang bagaimana etika menulis. Ah tetapi kemana saya akan berteriak?
Sesuai dengan nama blog saya, NininMenulis, jadi kebisaan saya ya menulis, dan dengan menulis saya ‘berteriak’ bagaimana membuat sebuah tulisan tanpa menimbulkan efek kecemasan dan ketakutan.
Saya beruntung terlibat dalam Workshop Produksi dan Diseminasi Hankam mengenai membuat konten kreatif hankam yang menghadirkan Kol Beben Nurpadillah Kabid Media Massa Deputi 7 KemenkoPulhukam. Wicaksono “Ndoro Kakung”, dan Yan Kurniawan dari Drone Emprit sebagai pembicara. Dari penjabaran semuanya, saya putuskan akan memulai dari diri sendiri sebagai seorang blogger untuk menciptakan kedamaian di sosial media.
Berikut 5 cara yang akan saya lakukan sebagai blogger dalam menciptakan kedamaian di sosial media:
-
Tidak akan membuat judul yang provokatif
Berita yang menyebarkan kecemasan biasanyamemberikan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu.
-
Cermat dalam memilih tautan link atau URL
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link yang benar dan sesuai tentu secara langsung kita mengajak pembaca untuk mendapatkan informasi yang benar dan terpecaya.
-
Periksa fakta
Periksa fakta caranya dengan membedakan antara fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.
-
Menyertakan foto yang asli dan tidak dikamuflase
Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
-
Melaporkan bila menemukan postingan atau berita yang tidak meresahkan
Apabila menjumpai berita yang meresahkan, cegah untuk tidak menyebar luasakan dan melaporkan postingan tersebut di masing-masing media.