NININMENULIS.COM – Ramadhan itu bulannya pahala. Banyak pahala yang bisa kita dapatkan dengan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Walau tak sampai merusak keabsahan ibadah bila dilewatkan, amalan-amalan sunnah dalam ibadah puasa tidak boleh diabaikan, demi keutamaan dan kesempurnaan ibadah tersebut.
Yuks, mumpung puasa masih di hari ke-19 masih ada waktu memperbaiki dan memperkaya ibadah dengan menjalankan amalan puasa tersebut. Di BPN Ramadhan Blog Challenge ini, saya menulis hanya 7 amalan puasa dari sekian banyak amalan puasa yang dapat dijalankan di bulan Ramadhan.
Ke-7 amalan puasa di bulan Ramadhan yang dapat dijalankan untuk menyempernakan ibadah puasa kita di antaranya:
-
Contents
Makan sahur
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan (HR al-Bukhari)”
Aktivitas sahur sendiri tercapai dengan menyantap sesuatu walaupun hanya sedikit atau hanya seteguk air. Waktunya adalah selepas tengah malam.
-
Menyegerakan berbuka
Menyegerakan berbuka sebelum shalat maghrib. Namun, itu tentu dilakukan setelah yakin masuk waktu maghrib. Saat pertama berbuka, sunnahnya dilakukan dengan kurma. Jika tidak ada, hendaknya dengan air, berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan” (HR Abu Dawud).
-
Mandi besar dari junub, haid, atau nifas sebelum terbit fajar
Mandi besar dari junub, haid, atau nifas sebelum terbit fajar agar bisa menuanikan ibadah dalam keadaan suci, di samping khawatir masuk air ke mulut, telinga, anus, dan sebagainya jika mandi setelah fajar.
-
Menahan lisan
Menahan lisan dari perkara-perkara yang tak berguna, apalagi perkara haram, seperti berbohong dan mengumpat. Sebab, semuanya akan menggugurkan pahala puasa. Selain itu perlu juga untuk menahan diri dari segala hal yang tak sejalan dengan hikmah puasa, meskipun itu tidak sampai membatalkan, seperti berlebihan dalam mengadakan makanan atau minuman, bersenang-senang untuk kepuasan nafsu, baik yang didengar (seperti musik), ditonton, disentuh, diraba, dicium, dan sebagainya.
-
Memperbanyak sedekah
Memperbanyak sedekah, baik kepada keluarga, kaum kerabat, maupun tetangga. Berilah mereka makanan secukupnya. Kendati tidak ada, jangan sampai luput walau hanya seteguk air atau sebiji kurma, berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (HR Ahmad).
-
Mengkhatamkan Al-Qur’an
Mengkhatamkan Al-Quran setidaknya sekali selama bulan Ramadan. Maksimalnya tentu sebanyak-banyaknya, seperti para ulama terdahulu. Bahkan, setiap bulan Ramadhan, Imam al-Syafi‘i mengkhatamkannya hingga 60 kali.
-
Istiqamah
Istiqamah dalam menjalankan amalan puasa di bulan Ramadhan dan melanjutkan amalan-amalan tersebut di bulan-bulan berikutnya.