NININMENULIS.COM – Readers, menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak 1 Januari hingga 15 September 2019 telah ada 328.722 hektar hutan yang terbakar. Bayangkan berapa banyak pohon yang harus musnah, belum lagi efek kebakaran hutan bagi masyarakat sekitar. Dari sekian banyak permasalahan yang timbul akibat kebakaran hutan, pernahkan sekali saja kita memikirkan keselamatan jiwa para pegiat konservasi yang turut menjaga hutan? Apakah mereka sudah cukup terlindungi asuransi?
“Kampanye Go Green tidak berarti tanpa adanya penggiat konservasi yang memang hingga saat ini belum dicover oleh WWF Indonesia,” kata Apin Aviyan, Direktur Human Capital dan Legal Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia saat peresmian kerjasama WWF Indonesia dengan FWD Life dalam mendukung para pegiat konservasi di Kalimantan dan Sumatra melalui kampanye Go Green.
Bagi yang belum tahu apa itu FWD Life? FWD Life atau PT FWD Life Indonesia merupakan perusahaan asuransi jiwa bagian dari FWD Group. Produk yang ditawarkan FWD Life adalah produk asuransi yang berkaitan dengan investasi, asuransi berjangka, asuransi kecelakaan, dan asuransi kesehatan yang didukung berbagai teknologi termasuk keagenan, bancassurance, e-commerce, dan korporasi. Berdiri di Asia sejak 2013 merupakan lini bisnis asuransi dari grup investasi Pacific Century Group, dan saat ini FWD Life sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai perusahaan asuransi jiwa yang memiliki jaringan usaha hingga ke Hongkong dan macau, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, Jepang, juga Malaysia, FWD Life membuktikan keperduliannya kepada para pegiat konservasi dengan mengumumkan kampanye Go Green berkerjasama dengan WWF Indonesia di Conclave Wijaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/12) lalu. Dan saya menjadi orang yang beruntung bersama dengan teman blogger dari BloggerCrony Community menjadi saksi mata kerjasama FWD Life dengan WWF Indonesia dalam kampanye Go Green.
Saya dan teman-teman dari BloggerCrony Community di acara peresmian kerjasama FWD Life dengan WWF Indonesia
“Kami memutuskan bekerjasama dengan WWF Indonesia untuk membantu menyelesaikan masalah kebakaran hutan dengan cara memulihkan dan menanami kembali hutan juga lahan bekas kebakaran hutan di Indonesia. Masyarakat perlu lebih memahami dan peduli tentang kebakaran hutan di Indonesia yang telah terjadi berulang kali dan tidak terduga. Oleh karena itu, kampanye Go Green bertujuan untuk merestorasi hutan yang rusak akibat kebakaran serta memberikan sumbangan kepada orang-orang yang memerangi kebakaran ini,” kata Maika Randini, Chief Marketing Officer FWD Life.
Upaya FWD Life untuk kampanye Go Green dan mendukung kelestarian lingkungan yakni dengan mendorong nasabah memilih e-Policy atau polis elektronik daripada polis cetak. “Membeli dan memiliki polis asuransi dalam bentuk fisik dapat menghabiskan banyak kertas yang tentunya memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Begitu banyak pohon telah ditebang hanya untuk mencetak polis FWD Life, jadi, bisa dibayangkan jumlah yang dibutuhkan untuk industri asuransi,” kata Ade Bungsu Director & Chief of Proposition & Sharia Officer FWD Life.
Sebagai gambaran mengapa sebagai nasabah asuransi kita harus mendukung upaya FWD Life dengan memilih e-Policy. Karena setiap harinya masyarakat Indonesia menghasilkan 17 ribu ton sampah kertas dan untuk menghasilkan 8000 lembar HVS akan ada satu pohon yang ditebang. Sekarang hitung berapa banyak hutan yang terancam kelestariannya, apalagi ditambah dengan maraknya kebakaran hutan?
Seperti kita ketahui, OJK sendiri menyebutkan bahwa tingkat literasi produk asuransi masih berada di angka 11 persen dari total penduduk. Salah satu faktor yang mempengaruhi masih banyaknya produk dan layanan asuransi belum bisa diakses secara digital, contohnya, polis hanya tersedia dalam hard copy, proses klaim manual yang butuh waktu lama, serta sistem komunikasi perusahaan asuransi yang baru sebatas tatap muka.
Dengan e-Policy setiap proses berasuransi di FWD Life dapat dilakukan dengan cepat, mudah, nyaman, di mana saja, dan kapan saja. “Kami memulai kampanye Go Green dengan membantu nasabah memahami manfaat di balik e-Policy. Nasabah tetap akan menerima ringkasan informasi penting polisnya, mereka juga dapat merasa tenang karena e-Policy yang berbentuk digital tidak mungkin hilang. Bagian terbaiknya adalah nasabah menerima semua keuntungan ini sambil berkontribusi menyelamatkan bumi,” tambah Ade Bungsu.
(Ki-Ka) Ade Bungsu, Maika Randini, dan Apin Aviyan
Kalau kamu tertarik turut serta dalam kampanye FWD Life Go Green dalam menyelamatkan bumi sebaiknya membeli e-Policy. Setiap e-Policy yang terjual akan dikonversi untuk mendukung para pegiat konservasi alam yang telah membantu menanggulangi kebakaran hutan di Indonesia. Setiap e-Policy yang dibeli oleh FWD Life akan diubah menjadi donasi yang digunakan untuk memulihkan dan merestorasi hutan dan lahan yang rusak di Indonesia.
Tidak berhenti di situ saja keperdulian FWD Life dalam menyelamatkan bumi, FWD Life juga akan memberikan perlindungan bagi 36 pegiat konservasi yang membanti memadamkan kebakaran di kawasan yang terkena dampaknya. Para pegiat konservasi akan dilindungi dengan asuransi BEBAS AKSI FLASH, asuransi kecelakaan diri komprehensif dari FWD Life, selama 3 (tiga) bulan dengan total kompensasi hingga Rp1,8 miliar.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi FWD Life untuk lebih peduli terhadap lingkungan dalam pengelolaan usaha. FWD Life memiliki semangat yang sama dengan WWF Indonesia dalam melestarikan bumi demi menciptakan keharmonisan alam. Para pegiat konservasi yang berada di lapangan telah bekerja tanpa lelah untuk membantu mengatasi kebakaran hutan dan melestarikan alam. Kampanye ini tidak hanya berarti banyak bagi mereka, tetapi juga membantu kita untuk menginspirasi masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan untuk masa depan kita semua, rakyat Indonesia,” tutur Apin Aviyan.
