NININMENULIS.COM – Siapa di sini yang suka makan burger? Makanan yang populer di Amerika Serikat itu memang sangat disukai. Sebelum populer di Amerika, daging burger sudah lama menjadi makanan khas bangsa Tartar di Asia Tengah. Makanan tersebut berupa daging cincang yang disantap mentah-mentah dengan perasan jeruk. Lalu makanan tersebut dibawa ke benua Eropa, tepatnya ke kota Hamburg. Karena masyarakat di sana menolak memakan daging yang tidak dimasak, maka daging khas Tartar tersebut mengalami modifikasi dengan dibakar atau digoreng.
Dari Hamburg inilah terlontar sebutan hamburger yang berarti Makanan yang Berasal dari Hamburg’. Kemudian dari kota kedua terbesar di Jerman ini banyak penduduknya yang beremigrasi ke Amerika dan menyebarkan pembuatan burger ke sana hingga akhirnya mendunia hingga ke Indonesia.
Salah satu burger yang terkenal di negara asalnya yaitu Grill’d dari Australia. Setiap ke Australia, tidak lengkap rasanya bila belum mencicipi Grill’d, burger berukuran jumbo dengan rasa yang luar biasa harus dicoba kenikmatannya. Jauh dong harus ke Australia dulu untuk menikmati Grill’d? Eits, tidak usah khawatir mulai akhir Desember ini Grill’d burger akan hadir di Bali. Hadirnya brand burger favorit Australia ke Bali diungkapkan sendiri oleh Simon Crowe, Direktur Pelaksana dan pendiri Grill Group, yang mengatakan Grill’d Bali akan buka di Seminyak Square pada akhir Desember 2019 ini.
Dipilihnya Bali sebagai lokasi internasional pertama Grill’d karena beberapa alasan, di antaranya posisi Bali yang berdekatan dengan Australia, populasi ekspatriat yang sedang berkembang di Bali, hingga meningkatnya jumlah wisatawan Australia yang mengunjungi Bali saat liburan sepanjang tahun. “Bali menjadi tujuan yang sesuai untuk memperluas brand Grill’d secara internasional. Gerai pertama Grill’d akan terletak di Jalan Kayu Jati, dekat dengan Grocer & Grind Cafe dengan bangunan ikoniknya yang juga tengah dipugar,” kata Crowe dalam siaran persnya. Berlokasi di Jalan Kayu Jati No. 3X, Pantai Petitenget, Seminyak. Grill’d Bali akan buka mulai pukul 10 pagi hingga jam 2 dini hari.
Untuk bangunannya telah disempurnakan oleh developer lokal yang juga mengerjakan untuk sejumlah dining places ternama seperti Mexicola, Tropicola, Da Maria, Uni, dan sejumlah lokasi lainnya. Bangunan Grill’d Bali mengutamakan desain struktur bangunan dengan garis atap yang tetap dibiarkan tinggi seperti bangunan awalnya.
Untuk interior, didesain open space dengan dapur terbuka sehingga customer yang datang dapat menyaksikan bagaimana Grill’d burger dibuat oleh para ahlinya. nantinya Grill’d juga memiliki area bar yang dirancang khusus dengan pencahayaan dan furnitur yang sedang dikustom saat ini. Total kapasitas pengunjung yang dapat dilayani nantinya di Grill’d burger sejumlah 150 orang baik area indoor maupun outdoor.
Untuk urusan menu, akan tersedia semua menu yang sudah akrab dengan penggemar setia Grill’d, khusus untuk Grill’d burger Bali akan ada beberapa tambahan baru yang eksklusif dan berbeda. Hidangan akan dibuat hanya menggunakan produk terbaik dari produsen di Bali. Grill’d telah membentuk koneksi dengan suplier lokal terbaik, baik dari penghasil daging sapi, ayam, telur, dan sayuran terbaik yang ada di menu.
Chef and Manajer Inovasi Menu Josh Powell yang pernah menjadi chef di Vue de Monde, Circa dan The Fat Duck telah merancang menu yang sesuai dengan gaya hidup santai untuk para pelancong yang tengah berlibur di pulau dan ingin menghabiskan waktu dengan menikmati berbagai hidangan di Grill’d burger.
Resto ini akan menyajikan semua burger buatan Grill’d termasuk crispy onion rings, crunchy corn fritters, cheesy chips, tasty chicken bites, charred brocolli dengan saus yogurt homemade, dan tidak lupa menu Fancy Pants yang menampilkan kreasi seperti Butterfly Kisses yakni kreasi kacang polong, soda dan kunyit manis, dan masih banyak lagi lainnya.
Di area bar akan tersaji berbagai jenis minuman mulai yang sangat klasik seperti Relish the Day (Bloody Mary), Monkey Colada (Pina Colada), Whiskey Whistle (Whiskey Sour), That Bali Mojo (Mojito) dan Vesper Vibes (Espresso Martini) sementara menu ‘Fancy Pants’ menampilkan kreasi seperti Butterfly Kisses ( kreasi kacang polong, soda dan kunyit manis), hingga aneka pilihan soft drink spesial dengan pilihan varian housemade soda, iced tea, local Kombucha root beers, freshly squeezed juices dan milkshakes. Bagi pengunjung yang menginginkan sajian manis, dihadirkan pula pilihan ice cream bar di mana bisa memilih es krim vanila atau cokelat dan dipadukan dengan milk atau dark chocolate serta taburan toping lokal seperti kelapa panggang, dried berries dan kacang.
Untuk urusan musik, Gus Till telah menciptakan playlist menarik dengan pilihan musik bertema tropical disertai alunan khas Bali yang akan membawa mood kita benar-benar merasakan liburan yang sesungguhnya.
Sebagai wujud kepeduliannya Grill’d juga fokus pada kegiatan komunitas dengan program Local Matters yang memberikan perhatian pada bisnis lokal dan juga penggalangan dana untuk memajukan komunitas lokal. Sejak tahun 2011 lalu, Grill’d telah menghasilkan 4,5 juta dollar untuk lebih dari 30.000 grup lokal di seluruh Australia. Dan untuk di Bali Grill’d akan mendonasikan sejumlah 2,5 juta rupiah kepada tiga grup lokal berbeda untuk membantu mereka agar bisa maju dan lebih berkembang.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari