Siap-siap Mengunjungi Pameran Seni Kontemporer dari Asia Tenggara di 2021

stories across rising lands

NININMENULIS.COM – Tahun 2021 tinggal hitungan hari, sudah ada rencana apa di tahun depan? Meskipun masih dalam kondisi pandemi tetapi dapat ‘bersahabat’ dengan pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan menjadi pilihan yang jitu untuk beraktivitas di 2021. Jika belum memiliki rencana, aku kasih informasi yang dapat dijadikan alternatif pilihan beraktivitas bersama keluarga. Pameran Seni Kontemporer dari Asia Tenggara yang bertajuk Stories Across Rising Lands di Museum MACAN Jakarta.

Pameran seni kontemporer Stories Across Rising Lands akan ditampilkan di Museum MACAN pada 23 Januari – 22 Mei 2021 nanti. Pameran ini dikomisi oleh KONNECT ASEAN dan didukung oleh ASEAN-Republic of Korea Cooperation Fund merupakan sebuah inisiatif dari program seni dan budaya yang dimotori ASEAN Foundation.

“Kami sangat senang dapat membuka pameran baru yang berfokus pada Asia Tenggara, saat museum dibuka kembali pada tahun 2021. Stories Across Rising Lands adalah proyek ambisius yang menyatukan beberapa perupa paling menarik yang berkarya di Asia Tenggara. Belakangan ini, ada banyak diskusi tentang pentingnya Asia Tenggara dalam perkembangan perspektif global tentang seni kontemporer, dan kami berharap pameran ini, bersama dengan diskusi daring untuk publik dan program virtualnya dapat berkontribusi pada pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas tentang kawasan di mana kita tinggal. Dalam masa penuh pergolakan dan transformasi luar biasa ini, kami sangat berterima kasih kepada KONNECT ASEAN, mitra proyek kami dan komisioner pameran ini dan program terkait, serta Festivo, yang bergabung dengan kami sebagai Mitra Program Virtual terbaru kami,” ujar Aaron Seeto, Direktur, Museum MACAN.

Stories Across Rising Lands
Kawita Vatanajyankur perupa dari Thailand

Nantinya pameran Stories Across Rising Lands akan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan bagi pengunjung yang datang. Pameran ini juga akan menghadirkan serangkaian fitur daring yang menarik dan pengalaman virtual bagi pengunjung yang akan menikmati pameran seni kontemporer ini.

Pameran Stories Across Rising Lands yang diorganisir oleh Museum MACAN dan dikuratori bersama oleh kurator museum Asep Topan dan Jeong Ok Jeon, seorang kurator independen yang berbasis di Jakarta. Pameran ini menampilkan beberapa perupa pilihan dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Filipina, Singapura, Thailand, Indonesia, Malaysia, Laos, Myanmar dan Kamboja, yang berkarya menggunakan berbagai media, termasuk video, instalasi, fotografi, lukisan dan video performans.

“Pameran ini menyediakan kesempatan yang menarik untuk mengakses dan membuka dialog antara beberapa perupa kontemporer Asia Tenggara yang patut diperhatikan. Kami berharap untuk menyajikan wawasan tentang kompleksitas multikultur Asia Tenggara. Sebagai sebuah wilayah, Asia Tenggara tidak hanya hadir sebagai blok politis dan ekonomis, namun juga gabungan jejaring, masyarakat dan jalur lintas budaya yang dibentuk dari interaksi manusia,” kata Asep Topan dan Jeong Ok Jeon, ko-kurator

Stories Across Rising Lands berfokus pada perilaku dan narasi sehari-hari yang turut membentuk koneksi sosial dan budaya terhadap suatu tempat. Sebagai sebuah pameran survei seni dari Asia Tenggara, pameran ini merefleksikan keragaman dan penyebaran geografis yang penting di region ini dengan menitikberatkan pada koneksi personal dan sebagian terhadap sejarah dan politik, yang diamati melalui perspektif para perupa.

Pameran ini menampilkan karya dari delapan perupa dan satu kolaborasi artistik dari Cian Dayrit (Filipina), Ho Rui An (Singapura), Kawita Vatanajyankur (Thailand), Saleh Husein (Indonesia), Lim Kok Yoong (Malaysia), Souliya Phoumivong (Laos), Maharani Mancanagara (Indonesia), Nge Lay (Myanmar) dan sebuah kolaborasi antara Tan Vatey dan Sinta Wibowo (Kamboja/Belgia).

Lahir di sekitar tahun 1980-an, para perupa ini saling terhubung karena pengalaman universal pada generasi mereka dalam teknologi media, dampak perubahan ekonomi dan diskusi politik di negara mereka masing-masing, juga pendekatan terhadap format estetika yang mencerminkan pergerakan yang subtil antara konteks lokal, regional, dan global.

Perupa yang dipilih untuk pameran ini adalah figur-figur yang telah berkontribusi aktif dalam berbagai diskusi seni kontemporer di negara masing-masing, juga secara konsisten berpartisipasi dalam percakapan regional dan global.

stories across rising lands
Maharani Mancanagara – Hikayat Wanatentrem (2018)

Benjamin Milton Hampe, Project Director, KONNECT ASEAN di ASEAN Foundation mengatakan, “kemitraan kami dengan Museum MACAN menegaskan pentingnya kolaborasi multilateral selama pandemi global yang masih berlangsung ini. Proyek ini akan memberikan wawasan yang berarti dari perupa Asia Tenggara dan komunitas mereka, menampilkan kekayaan budaya di seluruh negara ASEAN. Sejalan dengan momen Tahun Identitas ASEAN pada 2020, kami dengan senang hati mendukung pameran ini yang menggambarkan upaya integrasi regional ASEAN yang mencakup berbagai inisiatif mulai dari perjanjian perdagangan besar hingga pemahaman antar budaya.”

Jadi pas rasanya membuka awal tahun dengan menyaksikan Pameran seni kontemporer Stories Across Rising Lands. Selain dapat menambah wawasan akan sebuah karya seni, diharapkan dengan menikmati pameran seni akan memberikan semangat yang besar untuk keluar dari kondisi pandemi ini. Semangat!

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

2 thoughts

Leave a Reply