JNE Hadirkan Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong

JNE

NININMENULIS.COM – Sebagai pengguna produk-produk UMKM sudah tentu harus menyambut positif usaha pemerintah dalam me-digitalisasi sebanyak 30 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk hadir di berbagai marketplace dan platform digital lainnya pada 2024 nanti. Seperti yang kita ketahui, saat pandemi sektor UMKM-lah yang terus maju dan berkembang. Tercatat sebanyak 17,5 juta UMKM telah masuk ke rana digital saat pandemi lalu, dan angka ini akan terus didorong agar nantinya dapat menjadi bagian dari rantai pasokan baik secara nasional maupun global.

Meskipun demikian, seperti yang diutarakan Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM, transformasi digital ini bukan hanya sekadar aspek pemasaran dengan menjajakan produk UMKM ke platform digital saja, namun yang terpenting bagaimana membangun ekosistem proses bisnis dari hulu ke hilir.

Tantangan UMKM Go Digital

Target pemerintah yang menginginkan 30 juta UMKM dapat go digital pada 2024 memang terdengar sangat realistis, mengingat saat ini jumlah UMKM mencapai 50-60 juta. Namun untuk mencapai target 30 juta UMKM go digital pada 2024, Kementrian Koperasi dan UMKM mencatat ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan,

Pertama, masalah pembiayaan. Transformasi digital sudah tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu diharapkan pemerintah dapat memberikan insentif berupa kemudahan akses permodalan khusus bagi UMKM yang sudah go digital.

Kedua, permasalahan skill SDM. Permasalah ini sebenarnya masalah umum yang hadir ketika bicara digitalisasi UMKM karena ketika hadir di platform digital dengan iklan yang bagus dan menarik minat pembeli sudah tentu harus memiliki skill digital marketing yang memadai dan dapat dicapai dengan pelatihan antar lintas sektoral.

Ketiga, atau yang terakhir yaitu bagaimana memperbaiki infrastruktur logistik yang biasanya membutuhkan biaya tinggi, terutama biaya logistik ke luar Pulau Jawa. Tingginya biaya logistik inilah yang sering menjadikan biaya pengiriman menjadi relatif mahal.

JNE Ngajak Online – Goll…Aborasi Bisnis Online 2022

Masih banyaknya tantangan yang harus diselesaikan untuk para UMKM go digital diperlukan adanya kemitraan strategis antara pelaku usaha lintas sektoral. Dan sebagai perusahaan penyedia jasa logistik, JNE merasa terpanggil untuk turut berperan menjadi penggerak distribusi sekaligus solusi UMKM Indonesia agar melek digital melalui pelatihan.

jne
Ratna Sari, Owner Nami Craft berbagi pengalaman bagaimana memaksimalkan media sosial

Kali ini JNE mengajak para UMKM Kota Sorong, Papua Barat untuk mengikuti webinar JNE Ngajak Online – Goll…Aborasi Bisnis Online 2022. Sorong dipilih karena kota yang terletak di kawasan Timur Indonesia ini terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, mulai dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, pertambahan, hingga berbagai potensi wisata yang masih belum tergarap dengan baik.

Mayoritas UMKM di Kota Sorong berasal dari sektor ritel dan perdagangan, kemudian disusul sektor makanan dan minuman. Sayangnya literasi digital para UMKM Kota Sorong masih buruk, bahkan 70 persen UMKM belum pernah memanfaatkan akses internet untuk menjalankan usahanya.

Sebagai mitra UMKM, JNE Sorong mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online – Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Sorong yang dihadiri lebih dari 100 UMKM setempat. Untuk kita ketahui bersama, Sorong, Papua Barat ini merupakan kota ke-28 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online. Sebelumnya pada tahun 2021 webinar JNE Ngajak Online 2022 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia.

Untuk webinar JNE Ngajak Online – Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Sorong ini dihadirkan tiga orang narasumber yang kompeten di bidangnya. Mereka ialah Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft, dan Teguh Hidayat Iskandar Alam selaku CMO Mooipapua.

jne sorong
Salah satu produk kecantikan dari Mooipapua (Foto: Dok. Facebook Mooipapua)

Saat webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online Kota Sorong, selaku CMO Mooipapua, Teguh Hidayat membagikan pengalamannya dalam memasarkan produk skincare melalui platform digital. “Mooipapua kan bergerak di bidang skincare, saat pandemi omset kita justru meningkat karena kebiasaan masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah. Peningkatan omzetnya mencapai 280 persen atau hampir tiga kali lipatnya,” bukanya.

Sejak berdiri pada 2018, Mooipapua telah memasarkan produk-produk yang eco friendly dan juga social conscious. Dua hal penting yang menjadi value proposition sekaligus diferensiasi yang dimiliki Mooipapua dibandingkan kompetitornya. “Kami tidak terlalu banyak iklan tapi terbesar di value proposition. Produk kami eco-friendly karena bahan bakunya berasal dari alam, mulai dari buah merah, pala fakfak, dan hasil alam lainnya,” tambah Teguh.

Pengalaman berbeda juga dibagikan oleh Ratna Sari selaku Owner Nami Craft. Berbeda dengan Teguh yang bergerak di sektor kecantikan, Ratna lebih membangun bisnisnya di sektor kriya. Untuk memasarkan produknya, Ratna menyampaikan betapa pentingnya optimalisasi media sosial dengan cara memaksimalkan produksi konten yang menarik hingga bagaimana menggunakan hastag atau tagar pada copywriting yang digunakannya.

Selain memaksimalkan media sosial, Ratna juga menekankan pentingnya diferensiasi dalam memasarkan produk kriyanya. “Diferensiasi sangat penting ditambah saat ini kompetitor kita tidak sedikit yang awalnya bisa dihitung jari. Kami berfokus pada cara pengemasan yang berbeda dan menyediakan banyak kategori pengemasan seperti Korean Wrapping yang banyak digemari konsumen saat ini,” ujarnya.

jne
Fredi Luhukay, Branch Manager JNE Sorong saat webinar JNE Ngajak Online 2022

Antusiasme yang diperlihatkan para pelaku UMKM Kota Sorong saat mengikuti webinar JNE Ngajak Online – Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 disambut baik oleh Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong. Menurut Fredi, JNE Sorong akan terus berupaya mendukung UMKM dengan berbagai program dan layanan, “Kami siap membantu dan memfasilitasi UMKM dari berbagai sisi. Untuk masalah penjualan logistik dalam kota hingga luar negeri, saya siap untuk membantu,” lanjut Fredi

Fredi juga menyampaikan JNE Sorong bangga dengan adanya JNE Goll…Aborasi yang mampu menyatukan UMKM untuk saling bertukar pendapat mengenai bisnis online. Fredi juga menyampaikan bahwa saat ini JNE secara rutin melaksanakan berbagai program layanan yang dikhususkan bagi pelaku UMKM, seperti adanya promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, dan e-fulfillment untuk menjadi solusi pengiriman dan kemudahan bertransaksi digital lainnya.

Setelah sukses dengan mengadakan webinar JNE Ngajak Online – Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 di Kota Sorong, Papua Barat, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Tunggu saja, mungkin selanjutnya di kotamu!

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

Leave a Reply