Blackmores Peduli Kelestarian Laut Melalui Program ‘Tukar Botol’

blackmores odourless fish oil

NININMENULIS.COM – Sebagai wujud peduli sampah Nasional, melalui produk unggulannya Blackmores Odourless Fish Oil kembali mengadakan program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ sejak 1 September hingga 30 November 2022. Sebelumnya, apakah ada yang masih ingat, sejak kapan Indonesia mencanangkan gerakan peduli sampah Nasional? Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup, itu bermula ditanggal 21 Februari 2005 saat terjadi peristiwa Leuwigajah, dimana timbunan sampah dapat merenggut nyawa 157 jiwa dan dua kampung, Cilimus dan Pojok hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah. Sejak itulah setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya, kita selalu memperingatinya sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HKPS).

Masalah sampah memang masih menjadi masalah global yang harus dihadapi seluruh warga dunia, termasuk Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun, dimana diperkirakan sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang terbuang ke laut. Selain itu, Data National Plastic Action Partnership (NPAP) juga menunjukkan ada 4,8 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak diolah dengan baik, dimana sebanyak 48 persen di antaranya dibuang ke alam terbuka dan 9 persen dari sampah plastik berakhir di laut.

Ancaman Sampah Plastik di Laut

Kehadiran kemasan plastik dalam kehidupan kita memang tidak dapat dihindari lagi karena memiliki banyak keunggulan, mulai dari lebih fleksibel, mudah dalam penyimpanan, tahan terhadap perubahan cuaca, dan memiliki desain yang lebih menarik. Ternyata di balik manfaatnya yang banyak, kemasan plastik memiliki dampak lingkungan yang besar bila tidak ditangani dengan benar sejak dini. Sampah-sampah plastik ini menjadi penyumbang bencana karena tidak sepenuhnya bisa diurai, dibutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk dapat terurai.

blackmores odourless fish oil
Menjaga kelestarian laut melalui program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ yang berlangsung sejak 1 September hingga 30 November 2022

Bila hal ini terus dibiarkan dan tidak lekas diantisipasi, tidak hanya daratan yang akan dipenuhi dengan sampah plastik namun laut pun akan terkena imbas, lantaran polusi sampah plastik turut memenuhi wilayah perairan. Dan bila bicara mengenai dampak yang ditimbulkan kemasan plastik di lautan tentu banyak sekali, contohnya seperti berikut ini:

  • Merusak keseimbangan nutrien yang ada di laut

    Adanya mikroplastik atau serpihan plastik berukuran lebih kecil dari lima milimeter dari sampah plastik membuat nutrien di laut menjadi tidak seimbang. Ini menjadi ancaman besar dan membahayakan ikan penyaring pengumpan seperti ikan paus dan Manta Ray. Racun yang terkandung di dalam mikroplastik akan berbahaya bagi metabolisme dan fungsi reproduksi. Begitu eksistensi ikan penyaring pengumpan terancam, maka ekosistem juga turut terancam karena rusaknya keseimbangan nutrien di laut.

  • Mengurangi populasi fitoplankton

    Bahaya lain yang disebabkan oleh sampah plastik di laut adalah berkurangnya populasi fitoplankton. Seperti yang kita ketahui, tumbuhan yang hidup di air membantu produksi oksigen di lautan. Namun jika sampah plastik mengganggu populasi fitoplankton, produksi oksigen dari lautan tentu akan berkurang dan membahayakan planet bumi.

  • Mengancam keselamatan hewan bawah laut

    Sering kita menyaksikan hasil jepretan forografer yang menampilkan foto memilukan hewan laut yang kini hidup berdampingan dengan sampah plastik. Hewan laut kerap salah mengira sampah plastik adalah makanannya, contohnya penyu yang semestinya memakan ubur-ubur, justru memakan sampah plastik di laut. Sekarang ini, diperkirakan 3 dari 7 spesies penyu terancam punah.

  • Merusak terumbu karang

    Terumbu karang berperan besar karena menyediakan habitat bagi kelangsungan hidup spesies laut dan bermanfaat juga untuk menyesuaikan kadar karbon dan nitrogen dalam air selain menghasilkan nutrisi penting untuk rantai makanan laut. Namun bila lautan bergelimang sampah plastik, jumlah patogen di perairan meningkat cepat. Hal ini sangat mengkhawatirkan melihat fakta bahwa 60 persen dari terumbu karang rusak parah dan setengah dari karang penghalang besar, terumbu karang terbesar di dunia telah mati.

  • Mengancam ekosistem burung laut

    Sampah plastik turut membahayakan burung laut. Menurut artikel ilmiah Threat of plastic pollution to Seabirds is Global, Pervasive, and Increasing (2015), 90 persen dari burung laut memakan sampah plastik. Dan diprediksi jumlah spesies burung laut dengan sampah plastik di dalam tubuh akan meningkat cepat beberapa persen setiap tahunnya.

  • Membahayakan kesehatan manusia

    Sampah plastik dapat berbahaya bagi kesehatan manusia lewat rantai makanan. Ketika hewan-hewan laut memakan sampah plastik, manusia turut terancam lantaran sebagian makanan yang dikonsumsi berasal dari laut. Racun-racun yang ada pada sampah plastik dapat menyebabkan berbagai permasalahan bagi manusia seperti kanker, terganggunya sistem kekebalan tubuh dan perkembangan anak, hinga cacat lahir.

  • Memberikan dampak buruk bagi perekonomian

    Perekonomian akan dirugikan pula dengan meningkatnya sampah plastik di laut, terutama bagi industri perikanan dan pariwisata. Bagi industri pariwisata, sampah plastik mengurangi eksotisme destinasi wisata sehingga berujung pada berkurangnya jumlah pengunjung. Itu artinya, pendapatan kian merosot jika masalah ini tak lekas ditanggulangi.

Dasar Hukum Penangulangan Sampah Plastik

Dampak dari sampah plastik di laut memang sefatal itu, tidak hanya mengancam kelestarian biota laut namun juga manusianya. Apalagi Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim dengan garis pantai sepanjang 81 ribu kilometer, tentu permasalahan sampah plastik bukan hal sepele. Supaya permasalah ini tidak kian menjadi-jadi tidak ada kata terlambat untuk membangkitkan kesadaran membenahi isu sampah plastik ini.

Untuk menanggulangan sampah plastik pemerintah Indonesia pun mengeluarkan beberapa dasar hukum seperti Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Presiden No.83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, dan Peraturan Pemerintah No.81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Dari penjelasan pasal 11 pada Peraturan Pemerintah No.81 Tahun 2012 bahwa yang dimaksud dengan ‘pembatasan timbunan sampah’ dalam upaya meminimalisir timbunan sampah dilakukan sejak sebelum dihasilkannya hingga berakhirnya kegunaan produk atau kemasan yang digunakan. Dengan dasar hukum tersebut diharapkan pada 2025 Indonesia dapat menurunkan sampah plastik di laut hingga 70 persen.

Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’

Untuk mewujudkan target pemerintah dalam menurunkan jumlah sampah plastik di laut, melalui produk unggulannya Blackmores Odourless Fish Oil kembali meluncurkan program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’. Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ ini menjadi wujud komitmen kepedulian Blackmores Indonesia terhadap kebersihan lingkungan, khususnya ekosistem laut.

Melalui program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’, masyarakat diajak untuk ikut bertanggung jawab atas sampah plastik dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya sampah botol plastik bekas vitamin dari merek apapun agar bisa dikelola atau didaur ulang dengan baik sehingga tidak menambah angka sampah plastik yang mengotori laut.

blackmores odourless fish oil
Produk unggulan dari Blackmores yang mengandung Omega-3 yang berasal dari ikan laut

Untuk diketahui Blackmores Odourless Fish Oil adalah salah satu vitamin dan suplemen yang baik untuk kesehatan jantung. Kapsul lunak ini merupakan suplemen dengan minyak ikan 1000 mg yang tidak berbau sehingga tidak menimbulkan rasa eneg saat dikonsumsi. Blackmores Odourless Fish Oil terbuat dari bahan alami dan mengandung Omega-3 dari ikan laut yang bagus untuk menjaga kesehatan. Dosis yang dianjurkan untuk mengonsumsi Blackmores Odourless Fish Oil, untuk dewasa yaitu 2 kapsul sehari setelah makan dan 1 kapsul sehari untuk anak-anak.

“Sebagai produk suplemen yang bersumber dari minyak ikan laut yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan, Blackmores Odourless Fish Oil berkomitmen menjaga kualitas produk dan lingkungan secara beriringan mulai dari memastikan kualitas sumber minyak ikan terpilih, pengemasan yang modern, hingga permasalahan sampah produk yang juga harus diperhatikan. Hal inilah yang mendasari kami untuk terus mendukung segala upaya dalam menurunkan sampah plastik di laut dengan kembali menghadirkan program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’,” kata Astrid Prasetyo, Head of Marketing Kalbe Blackmores Nutrition.

blackmores odourless fish oil
Salah satu konsumen yang turut berpartisipasi dalam program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’

Program ini merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan Blackmores Indonesia untuk mendukung pemerintah dan mengajak masyarakat Indonesia peduli menjaga kebersihan lingkungan laut, karena menjaga kelestarian dan kesehatan lingkungan laut merupakan hal yang penting untuk dilakukan bersama demi terciptanya ekosistem laut yang bersih sebagai awal dari kesehatan.

Mekanisme Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’

Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ ini berlangsung sejak 1 September hingga 30 November 2022. Selama jangka waktu tersebut sebagai konsumen kita yang memiliki botol plastik bekas vitamin merek apapun dapat mengumpulkan dan membawanya ke apotek independent yang menyediakan dropbox Blackmores dan juga Blackmores Pop Up Store yang berada di beberapa titik mall di Indonesia. Sebagai wujud apresiasi bagi masyarakat untuk setiap keikutsertaannya pada kegiatan ini, Blackmores akan menukarkan setiap botol plastik dengan voucher belanja. Setelah terkumpul, untuk membantu proses daur ulangnya Blackmores telah menggandeng organisasi pengelolaan daur ulang sampah plastik eRecycle.

blackmores odourless fish oil
Sebagai wujud apresiasi bagi untuk setiap keikutsertaan pada kegiatan ini, Blackmores akan menukarkan setiap botol plastik dengan voucher belanja.

Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ ini disambut baik oleh pemerhati lingkungan, Tasya Kamila yang mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif dari Blackmores yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan masalah sampah plastik, dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa ikut berpartisipasi dalam program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’. Mari bersama-sama kita menjadi agen perubahan dengan mengumpulkan sampah botol plastik bekas vitamin untuk menjaga laut tetap bersih.”

Tidak hanya disambut baik oleh para pemerhati lingkungan, konsumen Blackmores yang peduli dengan isu pelestarian lingkungan pun mengapresiasi Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ ini, seperti yang dituturkan Diana Agustina, salah satu konsumen yang turut dalam Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’, “Selaku konsumen sangat senang ada program seperti yang dilakukan Blackmores ini. Dengan berpartisipasi dalam program Blackmores Peduli, saya bisa ikut menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kebersihan ekosistem laut dari sampah botol plastik. Karena saya menyadari begitu banyak sumber alami berasal dari laut yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh seperti minyak ikan yang sering saya konsumsi.”

blackmores odourless fish oil
Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ di Blackmores Pop Up Store

Sejalan dengan yang diutarakan Diana Agustina, kita pun harus turut menyambut baik program yang dicanangkan Blackmores Odourless Fish Oil, karena semakin banyak orang yang peduli menjaga kelestarian lingkungan berarti kebersihan dan kesehatan masyarakat Indonesia semakin terjaga. Jadi mulai hari ini, yuk mulai peduli dengan sampah botol plastik dengan turut serta dalam Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’. Karena jika bukan kita yang menjaga lingkungan, lalu siapa lagi?

Untuk keterangan lebih lengkap mengenai Program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ ini bisa dilihat di instagram Blackmores Indonesia yaitu @blackmoresid.

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

16 thoughts

  1. Wih baru tau ternyata byk bgt efeknya y kalau kita tidak peduli dng kebersihan laut…. Ngeri d kalau sampai terjadi ??

Leave a Reply