NININMENULIS.COM – Memiliki mental yang sehat sangat penting untuk mendapatkan hidup yang bahagia. Meskipun dalam kenyataannya tidak sedikit dari kita tidak mengenal, apa itu bahagia? Masalah demi masalah muncul meninggalkan rasa depresi yang berakhir menjadi sebuah trauma, stres, panik, perasaan mendendam, dan berbagai luapan emosi lainnya.
Kurangnya pemahaman akan kesehatan mental justru banyak dari kita disarankan untuk ikhlas menerima semua luapan emosi tersebut, tanpa pernah berusaha membuat rasa depresi itu pergi. Perasaan depresi yang dirasakan tidaklah menunjukan kurangnya tingkat keikhlasan kita dalam menerima keadaan, melainkan menjadi sinyal kalau kita perlu melepaskan semua luapan emosi karena kita pun berhak merasakan bahagia.
Perasaan depresi bila tidak lekas diatasi tentu akan berbahaya bagi diri sendiri ataupun orang di sekitar kita. Pasalnya orang depresi cenderung memandang persoalan hidup dari sisi gelapnya, selalu pesimis dan berpikir negatif mengenai diri sendiri maupun orang lain. Seseorang yang depresi pun cenderung sulit berpikir objektif dan rasional. Pikirannya didominasi rasa tidak berdaya hingga keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Tidak hanya itu saja, jika kita menyimpan rasa depresi terus menerus dalam jangka waktu lama tentu akan mempengaruhi kesehatan fisik sehingga tubuh menjadi mudah sakit.
Dapat terbebas dari semua perasaan yang tidak menyenangkan itu, pasti rasanya seperti kembali ke titik nol, lega, plong, seperti masa sebelum depresi. Percaya atau tidak kalau kita bisa terbebas dari semua rasa depresi yang selama ini menghantui? Dengan bantuan Coach Rheo, dengan menggunakan metode DOA TRTO kita dibimbing melepaskan semua depresi tersebut hingga ke emosi terdalam yang tidak ingin kita ceritakan kepada siapa pun.
Proses pelepasan tersebut dilakukan hanya dalam satu sesi pertemuan. Hanya dengan menarik dan menghembuskan nafas, dalam keadaan 100 persen sadar, kita bisa terlepas dari semua luapan emosi. Banyak testimoni positif dari orang-orang yang sukses menghilangkan depresi dan mendapatkan kembali kebahagiaan melalui metode DOA TRTO ini.
Dan aku termasuk yang beruntung merasakan sedikit metode ini pada Selasa (6/6) lalu. “Saya yakin Anda penasaran dengan ratusan teman lain yang sudah merasakan metode DOA TRTO dan berhasil merubah hidup mereka, karena itu Anda ada di sini,” buka Coach Rheo di awal diskusi Hilangkan Beban Emosi, Kuatkan Diri: Workshop Kenetralan Mental yang Menginspirasi di Penang Bistro, Kebon Sirih Jakarta Pusat.
Contents
Mengenal Metode DOA TRTO
Divine Oracular Assistance Tension Releasing Technique Online atau DOA TRTO merupakan metode yang baru dikembangkan pada 2020. Di dunia teknologi pikiran metode ini bermanfaat untuk melepaskan tekanan emosi bawah sadar yang selama ini tersimpan di dalam tubuh kita. Metode DOA TRTO ini dikembangkan oleh Caezarro Rey Abishur yang akrab disapa Coach Rheo.
Mengantongi Certified Master and Trainer of Neuro Semantics Meta-NLP, Licensed Master of Neuro Linguistic Programming, Certified Trainer BNSP KKNI Level 6, Associate Certified Meta Coach, Coach Rheo membantu kita untuk melepaskan semua depresi dengan hanya menarik dan menghembuskan nafas. Pernafasan yang dilakukan dalam metode ini dilakukan dalam keadaan 100 persen sadar tanpa menggunakan obat, tanpa olah tubuh tertentu, tanpa meditasi, ataupun hipnotis.
Metode DOA TRTO ini terbukti efektif membantu melepaskan depresi yang diakibatkan trauma, luka batin, rasa marah, kebencian atau perasaan dendam, phobia, stres, rasa takut, panik, rasa cemas, kedukaan, dan luapan emosi lainnya yang sulit dikendalikan. “Sebaiknya kita tidak meremehkan kesehatan mental. Walau gangguan mental umum terjadi, tapi jika tidak ditangani dengan tepat bisa membahayakan jiwa,” ujar Coach Rheo.
Metode DOA TRTO diciptakan oleh Coach Rheo bukan tanpa sebab. Semua berawal saat anak pertama dari tiga bersaudara ini memiliki masalah emosi terkait keluarga di masa lalu, termasuk trauma kerusuhan 1998. “Dulu saya sering marah-marah meledak, memiliki ketakutan yang sangat ekstrim. Ketika ada demo besar di Indonesia, saya selalu melarikan diri ke luar negeri, gelisah, dan tidak bisa tidur. Saya ingin merasakan kebahagiaan dan ketenangan,” cerita Coach Rheo.
Setelah mencoba berbagai cara akhirnya 10 tahun kemudian terbentuklah Divine Oracular Assistance atau DOA. “Metode ini digunakan untuk mengatasi masalah dalam hidup saya sendiri dan ternyata it works!” serunya. Setelah kembali dapat merasakan ketenangan, kebahagiaan, rasa penuh kedamaian, dan perasaan syukur, Coach Rheo memiliki keinginan membantu banyak orang dengan metode yang telah menyelamatkannya.
Dengan metode DOA TRTO, Coach Rheo telah berhasil membantu banyak orang untuk kembali berdamai, merasakan ketenangan, kebahagian, dan transformasi positif dalam hidupnya. Semua ini bisa diraih dalam waktu kurang dari 60 menit, dan perasaan ini dapat dirasakan permanen.
Pengalaman Melepas Emosi dengan Metode DOA TRTO
Setelah bercerita sedikit mengenai awal terbentuknya DOA TRTO dan menjelaskan bagaimana proses pelepasan luapan emosi, Coach Rheo mengajak merasakan langsung manfaat dari metode ini. “Jika di awal ada perasaan ragu dan tidak yakin dengan metode ini, itu biasa,” lanjut Coach Rheo seperti mengetahui isi hati aku yang hadir saat itu.
Sebelum proses pelepasan dilakukan, kita disuruh menuliskan hal-hal apa saja membuat batin kita terluka dan memendam emosi hingga saat ini. Dari semua yang sudah ditulis, kita disuruh mengurutkan dari permasalahan yang paling utama. Masing-masing permasalahan yang membuat kita emosi, di-breakdown kembali menjadi poin-poin kecil tentang mengapa, kenapa, dan bagaimana permasalahan itu mempengaruhi kita.
Setelah itu barulah Coach Rheo membimbing kita melepaskan semua emosi yang telah ditulis dengan teknik pernafasan. “Teknik pernafasan yang digunakan bukanlah teknik pernafasan sulit yang harus panjang, cukup bernafas biasa,” tuturnya. Lalu apa yang membedakan bernafas biasa dengan teknik pernafasan di metode DOA TRTO?
Selama proses pernapasan, Coach Rheo akan membimbing kita kapan saatnya tarik nafas dan kapan saat melepaskan. Selama proses ini tidak ada yang namanya hipnotis atau memasukan sugesti ke alam bawah sadar kita, semua dilakukan dengan kesadaran penuh, bisa dengan menutup ataupun membuka mata. Selama proses pelepasan ini setiap orang yang mengikuti merasakan efek yang berbeda-beda, sedangkan aku sendiri merasa kesemutan di bagian tubuh tertentu.
Selesai proses pelepasan emosi, beberapa orang merasakan langsung perasaan lega seperti terbebas dari masalah yang selama ini membelenggu. Tetapi aku belum merasakan apa-apa. Apakah proses pelepasan emosi yang aku lakukan gagal?
Awalnya aku pikir demikian, ternyata tidak. Malamnya, sebelum tidur dimana biasanya mulai muncul emosi berlebihan akibat over thinking, aku justru merasa lebih tenang dan damai. Hal ini baru disadari keesokan pagi, seperti ada hal berbeda yang positif telah terjadi. Mungkin terasa aneh dan tidak masuk akal, tetapi itu hanya dapat dijelaskan bagi yang merasakan langsung manfaat metode DOA TOTR.
Program Pilihan Metode DOA TRTO
