NININMENULIS.COM – Untuk yang belum berkesempatan mengunjungi patung Buddha terbesar, Sleeping Buddha di Hatyai, Thailand, tidak perlu bersedih hati. Karena tidak jauh dari Jakarta dan sekitarnya kita bisa juga menyaksikan patung Sleeping Buddha terbesar di Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat. Di sini kita dapat melihat patung Buddha berukuran besar berbadan keemasan yang tengah tidur ‘nyenyak’ bertumpu dengan tangan kanannya di bawah lindungan atap salah satu bangunan vihara. Di belakangnya patung Sleeping Buddha terbentang pemandangan gunung beserta pohon Bodhi.
Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat merupakan tempat ibadah yang menjadi salah satu obyek wisata religi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Kampung Jati RT 002/06 Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Untuk mencapai ke Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat agar bisa menyaksikan patung Sleeping Buddha dari dekat tidak terlalu sulit. Dari arah Jakarta kita bisa menggunakan transportasi publik, commuter line arah Bogor dan turun di Stasiun Bojong Gede. Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat berada kurang lebih 8 kilometer dari Stasiun Bojong Gede. Dari Stasiun Bojong Gede, kita bisa lanjut naik angkot 117 jurusan Pasar Parung atau angkor 12 jurusan Ciampea. Buat yang belum tahu daerahnya, aku sarankan menggunakan angkutan online saja.
Sebagai orang yang baru tinggal di Kabupaten Bogor, jujur ini pertama kalinya aku mengunjungi Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat ‘Sleeping Buddha’. Sama dengan tampilan Vihara pada umumnya, vihara ini didominasi warna merah dengan gerbang beratap oriental yang bertuliskan Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat.
Dinamakan Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat karena vihara ini memiliki 8 Pho Sat di dalamnya. Pho Sat yang merupakan sebutan untuk para dewa yang telah mencapai tingkatan Bodhisattva atau ‘Yang Tertinggi dan Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna’, sehingga akan menjadi calon seorang Buddha. Ke-delapan Pho Sat di Vihara ini mencakup, Kuan See Iem Pho Sat, Mie Lek Pho Sat, Hie Kong Cong Pho Sat, Pho Hian Pho Sat, Kim Kong Cing Pho Sat, Biau Kiat Siang Pho Sat, Tie Kai Ciang Pho Sat, Tee Cong Ong Pho Sat, dan Taysuhu Sakyumuni Ji Lay Hud.
Tidak jauh dari gerbang masuk yang juga dihiasi dengan beberapa stupa, patung, dan relief perjalanan Sang Buddha barulah kita akan menjumpai sosok patung Sleeping Buddha atau Buddha Tidur. Patung Buddha Tidur terbesar di Indonesia dan satu-satunya di wilayah Jawa Barat ini memiliki panjang 18 meter dengan tinggi 5 meter dan dibangun oleh Andy Suwanto Dhanujaya pada 2006. Namun di awal pembangunannya, bentuk vihara belum seperti yang kita lihat saat ini, dan patung Buddha Tidur pun belum ada.
Patung Buddha Tidur di Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat ini dibuat oleh seniman pahat dari Bandung, Jawa Barat. Untuk membuatnya menghabiskan batu kali sebanyak 15 truk yang dikumpulkan untuk dibentuk seperti patung dengan ukuran yang telah ditentukan. Batu-batu kali ini kemudian di cor menggunakan semen sebanyak 500 sak lalu dipahat dan dicat pada proses finishing-nya. Karena diletakkan terlindung di bawah atap, patung Buddha Tidur di Bogor ini tidak membutuhkan biaya pemeliharaan yang besar.
Patung Buddha Tidur di Vihara Buddha Dharma & 8 Pho San ini merupakan sosok Sidharta Gautama atau Sang Buddha dalam posisi tidur, dimana posisinya menggambarkan detik-detik wafatnya Buddha Gautama yang dalam ajaran Buddha disebut Buddha Mahaparinibbana. Patung Buddha Tidur dengan posisi menghadap ke kanan, dengan kepala yang ditadah dengan telapak tangan kanan diyakini memiliki arti religi yang sangat tinggi. Diakui pengurus vihara, patung dengan mata yang terpejam dan senyum yang terpancar di wajahnya memiliki arti, ketenangan dan kedamaian. Sedangkan posisi Buddha tertidur ini melambangkan meditasi Sang Buddha saat mendapat pencerahan.
Ada filosofi di balik posisi tidur yang menghadap kanan, yaitu posisi terbaik untuk jantung karena tidak terbebani. Di sisi kiri dan kanan patung Buddha Tidur, tampak miniatur patung Buddha duduk berjajar di dalam lemari kaca. Patung-patung kecil itu merupakan bentuk kenangan dari para penyumbang vihara ini.
Patung Sleeping Buddha baru diresmikan oleh Djoko Wuryanto selaku Dirjen Bimas Agama Buddha Departemen Buddha pada 2012. Untuk yang datang beribadah di vihara ini, akan mengakhiri prosesi ibadah di patung Buddha Tidur setelah mengunjungi altar 8 Pho Sat di bangunan yang terpisah.Tidak hanya diperuntukkan bagi umat Buddha yang datang beribadah saja, Vihara Buddha Dharma & 8 Pho San juga terbuka untuk wisatawan yang datang berkunjung. Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara datang kemari sekadar berfoto seperti yang aku lakukan.
Bagi pengunjung vihara tidak dipungut biaya, baik tiket masuk maupun parkiran, namun dapat memberikan donasi seikhlasnya. Di sini pengelola juga telah menyiapkan hio dan lilin untuk kebutuhan sembahyang. Namun bagi wisatawan atau pengunjung yang sekadar berfoto aku sarankan tetap menghormati teman-teman kita yang tengah beribadah di vihara ini dengan menggunakan pakaian yang sopan dan menjaga kebersihan vihara, serta tidak membuat keributan yang mengganggu proses beribadah.
Wow, ternyata di Bogor kita juga bisa mengunjungi dan melihat Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat Sleeping Buddha yach? Menyenangkan banget nih. Itu patungnya setinggi 5 meter dengan panjang 18 meter hhhmmm keren! Enak juga ya masuknya gratis, yang penting pengunjung selalu menjaga kebersihan, sopan santun dan tata krama saat berada di sana. Jangan sampai mengganggu yang sedang beribadah. TFS mbak Ninin.
Ternyata Vihara Buddha Dharma punya patung sleeping buddha terbesar di Indonesia.. wah gak kebayang sih itu ukurannya gede banget pasti.
Ternyata baru tahu kalau di Bogor ada patung budha terbesar, kirain tadi patung di Thailand ternyata ada di Indonesia
Wah besar sekali ya patungnya. Kubayangkan pas pembuatannya, lalu pas sudah jadi, dipindahkan dari tempat pembuatan ke lokasi sekarang. Wow, sebuah kerja yg luar biasa.
Bisa bikin tur wihara ya kalau lokasi-lokasinya berdekatan. Kalau ada tour guide yang membuat paketan akan sangat menarik bahkan yang dari luar kota. Apalagi saya sudah cukup lama ingin mengunjungi wihara dengan sleeping Bundha ini dan ingin belajar filosofinya.
Mengagumkan ya viharanya bahkan aku nggak nyangka ada vihara kayak gini di indonesia.
Ternyata begini ya kisahnya, aku belum pernah lihat patung Buddha yang besar. Dulu, di Palembang pernah ke Vihara. Makasih infonya ya.
Sleeping budha segede itu beneran kayak patung yg ada di Thailand, kebetulan saya pernah ke sana. Tnyata ada di bogor jg ya. Keren bgt ini tempatnya.
Wah keren banget ya kak kupikir Patung Sleeping Buddha begini hanya ada di luar negeri. Tapi ternyata Enggak, pengen sekali berkunjung kesana
Wahh ternyata bisa dimasuki untuk wisata ya, baru tahu kalau bisa gitu. Dan ya ampun baca tulisan ini jadi menambah wawasan baru, ternyata patung sleeping budha terbesar ada di Indonesia ya. Besar banget ya ukurannya…
Eh aku baru tahu kalau di area sana ada vihara Buddha ini mbak, ke mana aja akuu hehe.
Terrnyata boleh dikunjungi umum ya, apalagi gak ada tiket masuknya. Mbak aku penasaran kalau kita datang berombongan gtu sebaiknya izin pengurus yayasan yang menaungi vihara ini atau gmn ya?
Baru tau kalau ada tempat kayak gini di Indo. Dari gambarnya kupikir ini di luar negeri kayak malaysia atau singapore. Wah, kalo gitu pengen ah dateng ke sini..
Baca ini saya jadi teringat, di Tanjung Pinang, saya pernah menggunjungi patung seribu budha. Sepertinya kalau taksalah di sana ada juga sleeping budhanya.
Wisata religius seperti ini memang menawarkan kita akan nilai filosofis yang besar ya. Memang benar kalau tidur arah kanan, lebih baik untuk Jantung, pernah baca gitu di suatu artikel