Lima tahun lalu kami berkenalan dengan Aldo. Ia membawa kami ke salah satu proyeknya. Sebuah coffee shop di kawasan Thamrin, Jakarta Selatan terlihat menarik perhatian dari jajaran ruko yang ada di sekitarnya. Tanamera Coffee hadir dalam suasana rustik yang banyak memakai kayu. Ketika itu kehadiran coffee shop yang menyajikan kopi lokal belum semarak saat ini. Dan setelah lima tahun, seiring berkembangnya industri perkopian, Aldo tetap dipercaya untuk mendesain semua cabang Tanamera, tidak hanya di Jakarta namun juga hingga luar daerah. Kini Tanamera telah memiliki cabang kelimanya yang terletak di Pantai Indah Kapuk (PIK).
Tag: COFFEE SHOP
Johny Rahadi seorang roaster, pencicip kopi, dan engineer otodidak yang telah melahirkan ratusan mesin roaster dengan merk ‘Uncle John’ yang tidak hanya untuk pasar Indonesia tapi juga mancanegara seperti Jerman dan Amerika. Dari dia jugalah banyak roaster di kedai kopi ternama belajar. Hingga sekarang pun ia tak pernah pelit membagikan ilmunya, termasuk kepada saya yang mengunjungi rumah sekaligus bengkelnya di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat.
Soulbytes lahir dari keinginan untuk menciptakan kafe di mana tidak hanya makan enak dan minum kopi berkualitas tinggi, tapi Anda diingatkan tentang apa yang terpenting dalam hidup. Tempat di mana tidak hanya perut yang dipuaskan, namun juga pikiran, hati, dan jiwa sesuai dengan filosofi ‘School of Life’ karya filsuf Alain de Botton . Inilah tujuan Soulbytes yang dibuka pertengahan 2017 di Jalan Petitenget, Seminyak, Bali. Tujuan filosofis ini bukan hanya sekedar janji karena Soulbytes telah mengisi setiap ruang dengan penuh perasaan dan interaktif untuk terhubung dengan orang lain.
Coffee shop kelima milik Tanamera yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk (PIK) mudah dikenali dari fasadnya. Dominasi hitam membuatnya terlihat menonjol dari ruko di sekitarnya. Sebuah bangku panjang sempat membuat saya menyangka itu merupakan bagian dari main entrance. Ternyata sebuah pintu kecil yang posisinya di pojok fasadlah main entrance sesungguhnya.