NININMENULIS.COM – Sebuah foto yang diposting seorang kawan di sosia media menggelitik saya mencari tahu seberapa besar konsumsi listrik kota Jakarta. Foto apa sih? Sebuah foto yang menggambarkan kota Jakarta saat malam hari dengan semua keindahan kelap-kelip lampu dan gedung bertingkatnya. Meski tak seindah yang teman saya foto, tapi tanpa disadari semua dari kita pasti pernah mengabadikan keindahan kota Jakarta saat malam ini. Tapi apakah kita tahu besarnya listrik untuk menciptakan ‘keindahan’ tersebut?
Data dari International Finance Corporation (IFC) pada 2011, mal di Jakarta rata-rata menggunakan listrik sebanyak 297 kWh/m2, hotel 293 kWh/m2, kantor 240 kWh/m2, dan rumah sakit sebanyak 270 kWh/m2. besarnya konsumsi listrik diakibatkan banyaknya penyalahgunaan bangunan di kota besar seperti Jakarta. Mirisnya angka ini jauh lebih besar dari konsumsi listrik di Jepang yang pada 2009, menurut Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mal hanya 225 kWh/m2, hotel 160 kWh/m2, kantor 140 kWh/m2, dan rumah sakit 225 kWh/m2.
Meskipun saat ini tengah diberlakukan kebijakan energy untuk sector bangunan sebesar 15 persen hingga 2025, jika tidak dibarengi dengan kesadaran efisiensi, apakah target tersebut akan terpenuhi mengingat hingga saat ini baru 34 bangunan yang menerapkan efisiennsi tenaga listrik?
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari
amazing blog……cool and nice