Merasakan Naik Bentor Berkeliling Pulau Penyengat

Bentor Di Pulau Penyengat

NININMENULIS.COM – Pulau Penyengat atau Pulau Penyengat Inderasakti adalah sebuah pulau kecil di kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Pulau ini berjarak dua kilometer dari pusat kota, dan untuk mencapainya saya harus menyeberanginya menggunakan perahu kecil atau pompong selama kurang lebih 15 menit. Pulau ini hanya berukuran panjang 2000 meter dan lebar 850 meter, dan hanya 35 kilometer dari Pulau Batam.

Pulau ini menjadi salah satu obyek wisata wajib di kota Tanjung Pinang mengingat lokasi dan sejarah yang ada di pulau ini. Di pulau inilah terletak Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makan para raja dan pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks istana kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi. Dan untuk mengunjungi semua obyek wisata tersebut, saya cukup menggunakan bentor atau becak motor.

Tak sulit menemukan bentor di pulau ini. Sejak pompon yang saya naiki besandar di dermaga yang terbuat dari kayu, bentor-bentor tersebut terparkir rapi. Kita tidak bisa sesukanya memilih bentor yang kita inginkan. Mengapa? Karena semua bentor memiliki warna dan desain yang sama, berwarna merah, biru, dan kuning pada atapnya. Mungkin yang membedakan motor milik abang sopirnya, distater langsung nyala atau harus berkali-kali distater baru nyala.

Bentor ini dapat dinaiki dua hingga tiga orang dengan biaya perjamnya 30-50 ribu rupiah. Namun bila ingin menyewanya sehari dikenakan biaya 300 ribu rupiah. Seharian keliling pulau? Mengapa tidak. Karena si empunya bentor akan siap menunggu dan merangkap menjadi tour guide selama kita berkeliling pulau. Bentor-bentor tersebut akan mengantar kita dari satu obyek wisata ke obyek lainnya sembari menceritakan suasana, lingkungan, dan sejarah pulau Penyengat sepanjang perjalanan ke masing-masing obyek wisata tersebut. Sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama untuk berkeliling pulau kecil ini, namun sensasi melewati jalan desa di Pulau Penyengat yang tenang dan damai dengan menggunakan bentor menjadi pengalaman dan sensasi yang tidak ada duanya.

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

Leave a Reply