Jalan-jalan ke Gang Hijau

NININMENULIS.COM – Ini sebenarnya bukan jalan-jalan, tapi lebih ke jalan yang sering dilalui saat itu. Untuk saya, mengunjunginya tidak perlu mengeluarkan budget khusus seperti mengunjungi desa-desa wisata atau desa mandiri di wilayah Indonesia. Karena tempat ini tepat berada di belakang komplek perumahan saya tinggal dahulu.

Gang Hijau ini berlokasi di Jalan Kebantenan 5 Cilincing Jakarta Utara. Kebantenan 5 ini memiliki gang-gang yang dinamai berurutan dimulai dari yang terdekat dari arah Tanjung Priuk, mulai Gang A, B, dan seterusnya. Gang ini disebut Gang H. Entah kebetulan atau memang direncanakan sedemikian rupa, Gang H inipun sekarang terkenal sebagai Gang Hijau sesuai letter H di depannya.

Sama seperti gang-gang umumnya di wilayah Jakarta Utara, dahulu tidak ada yang istimewa dari gang ini. Rumah saling berdekatan bahkan ada beberapa rumah yang tampak terhimpit. Selokan yang kecil dan dalam (dulu saat kecil saat naik sepeda sempat kecebur dan nyangkut di bibir got. Entah gotnya yang kecil atau saya yang terlewat besar).

Mungkin awal 2018 ini wajah Gang H ini berubah. Dimulai dari proyek DKI yang membenahi saluran air dan mempertegas jalur bagi pejalan kaki, gang ini pun mengalami perombakan. Gang H memiliki saluran pembuangan yang rapi dan tertutup di atasnya. Tidak hanya berhenti hingga pembenahan, karena saya mulai melihat warga bercocok tanam di pot-pot dengan tanaman sayur dan buah. Bahkan ada beberapanya di tanam di dalam tong. Beberapa jenis tanaman yang terlihat olah mata saya di antaranya kangkung, selada air, jeruk nipis, bayam, dan lain sebagainya.

Gang yang dulu gersang sekarang hijau

Sering melewati gang ini untuk ke pasar tidak lantas membuat saya tertarik akan hijau yang ditampilkan gang ini. Hingga saatnya saya melihat warga mulai memanen hasil kebunnya dan dibagikan untuk warga sekitar. Wow genius, saya membatin saat itu. Dan mereka pun bertanam lagi dengan bibit baru yang kemudian di panen lagi bersama-sama. Begitu seterusnya hingga gang ini benar-benar hijau dan rimbun.

Keunikan gang ini semakin menarik saat para pemudanya mencoba berkreasi membuat lukisan 3D di sepanjang Gang, meskipun lukisannya tidak seviral yang ada di social media. Warna pun terus berinovasi dengan tanaman-tanamannya, bahkan ada yang menambahkan pergola berisi tanaman rambat di masing-masing ujung gang (saat saya foto tanaman rambatnya belum penuh dan sedikit).

Tanaman yang ada di Gang HIjau

Nah kini Gang H berubah menjadi Gang Hijau yang menyejukan mata. Meskipun berada di daerah yang jarang dijangkau wisatawan, namun usaha yang dilakukan warganya dapat diacungi jempol. Tertarik berkunjung gaess?

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

Leave a Reply