MAISON12 adalah tema yang diangkat ID12 dalam pagelaran The Colours of Indonesia III (TCOI3) yang saat ini tengah diselenggarakan di Atrium Senayan City Jakarta Selatan. Tema show unit apartemen dipilih karena apartemen salah satu jenis properti yang akan terus berkembang.
Month: September 2018
ID12, kedua belas desainer interior yang beranggotakan Agam Riadi, Vivianne Faye, Anita Boentarman, Joke Roos, Shirley Gouw, Prasetio Budhi, Roland Adam, Yuni Jie, Sammy Hendramianto, Eko Priharseno, Reza Wahyudi, dan Ary Juwono, untuk yang ketiga kalinya kembali menggelar pameran dua tahunan yang bertajuk THE COLOURS OF INDONESIA III: MAISON12. Pameran yang rencananya diselenggarakan selama sepuluh hari mulai 14 hingga 23 September 2018 itu, tadi malam (Jumat 14/9) resmi dibuka. Pameran yang dibuka oleh Jasin Tedjasukmana (penerima IAI Jakarta Award, 2015), Halina (Leasing and Marketing Communication Director Senayan City), serta Ary Juwono (The Chairman of The Colours of Indonesia 2018).
Banyak orang berpikir buah dapat dimakan kapan saja tanpa terikat waktu. Tapi jika Anda memiliki tujuan khusus dalam mengatur pola makan sebaiknya mulai saat ini atur kembali pola Anda dalam mengonsumsi buah. Hal pertama yang patut diperhatikan kenali respon tubuh Anda terhadap jenis buah-buahan yang dikonsumsi. Setiap orang memiliki kebiasaan dan respon berbeda-beda saat menikmati buah. Respon dari tubuh inilah yang nantinya menentukan waktu yang tepat bagi Anda mengjonsumsi buah.
Gang Hijau ini berlokasi di Jalan Kebantenan 5 Cilincing Jakarta Utara. Kebantenan 5 ini memiliki gang-gang yang dinamai berurutan dimulai dari yang terdekat dari arah Tanjung Priuk, mulai Gang A, B, dan seterusnya. Gang ini disebut Gang H. Entah kebetulan atau memang direncanakan sedemikian rupa, Gang H inipun sekarang terkenal sebagai Gang Hijau sesuai letter H di depannya.
Dalam dunia interior, warna memberikan peranan penting pada penciptaan suasana suatu ruang. Kehadirannya tidak hanya memesonakan mata, sama halnya dengan desain interior ternyata warna pun telah menjadi saksi dari perjalanan suatu peradaban. Hampir setiap daerah menghasilkan proses pewarnaan berbeda-beda tergantung sumber daya yang tersedia saat itu. Warna telah bersama kita selama lebih dari 20 ribu tahun. Ini terbukti dari ditemukannya beberapa lukisan gua beserta artefak kuno lainnya. Warna inipun banyak digunakan orang Mesir kuno, dan dianggap memiliki unsur magis untuk menyembuhkan suatu penyakit. Di abad 400 dan 600 SM, Yunani dan Romawi memperkenalkan teknik pewarnaan menggunakan pernis.
Pernah melihat laki-laki yang bangga dan merasa keren karena memilih Body Pump sebagai olahraganya? Tenang saja, latihan Body Pump yang identik dengan pemakaian beban ini dapat dilakukan oleh siapa saja, baik lelaki walaupun perempuan. Untuk perempuan, melakukan latihan Body Pump tidak perlu takut tubuh tidak terlihat feminin dan berotot seperti atlet binaraga. Karena untuk memiliki tubuh seperti binaraga harus melakukan pola latihan dan asupan nutrisi yang berbeda pula.
Nama Lapangan Banteng, Jakarta Pusat sudah lama ada dan kita dengar. Namun Apa yang tersirat saat mendengar lokasi ini? Tentu bukan hal yang positif dan menyenangkan. Salah seorang teman saya bahkan tidak tahu kalau Lapangan Banteng memiliki tugu dan patung di atasnya. “Kayaknya setiap lewat di sini, saya tidak melihat ada patung?” begitu katanya. Ya, sejak Juli 2018, wajah Lapangan Banteng berubah menjadi sangat cantik. Saking cantiknya banyak komunitas fotografi berburu foto indah di sini.
Ini kesekian kalinya saya mengunjungi Museum Macan sejak pertama kali dibuka. Kunjungan kali ini sangat istimewa karena saya datang bersama keluarga – setidaknya begitu Museum Macan mengundang saya melalui emailnya. Undangan ini bentuk apresiasi Museum Macan kepada para jurnalis yang telah menyiarkan Pameran Yayoi Kusama sejak pertama kali digelar. Pameran Yayoi Kusama ini menampilkan karya-karya yang dikerjakan Yayoi dalam jangka waktu 70 tahun. Dan Museum Macan menjadi lokasi ketiga dan terakhir dari pameran internasional sebelumnya yang pernah digelar di National Gallery Singapore dan Queensland Art Gallery, Australia.
Es Krim Italia Ragusa berada di Jalan Veteran 1/10, Gambir Jakarta Pusat, tepatnya di samping Masjid Istiqlal. Nama Ragusa berasal dari dua orang berkebangsaan Italia yang datang ke Indonesia pada 1930-an, saat itu Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa datang ke Indonesia untuk belajar menjahit. Setelah lulus mereka lalu pergi ke Bandung dan bertemundengan wanita berkebangsaan Eropa yang memiliki peternakan sapi. Melihat produksi susu sapi yang sangat banyak pada saat itu, Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa pun punya ide untuk mejadikannya bahan utama pembuatan es krim. Bukannya menjadi penjahit, dua bersaudara Italia tersebut malah tertarik membuat es krim. Ternyata es krim buatan mereka disukai dan laku dijual.
N701 ini bukan nama penerbangan ya. Ini nama sebuah seri sofa dari Jacques Deneef yang saat ini bisa Anda dapatkan di showroom Ethnicraft. Sofa nyaman untuk bersantai ini karya desainer Jacques Deneef. Jacques belajar periklanan di Saint Luc College Brussel dan mulai bekerja di sector periklanan.