Samsung Bangun Kelas Berbasis Teknologi Bagi Siswa SD di Papua

Samsung Bangun Kelas Berbasis Teknologi Bagi Siswa SD di Papua

NININMENULIS.COM – Samsung Electronics Indonesia meresmikan Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SD Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) Waupnor di Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua, melalui kemitraan dengan Wahana Visi Indonesia (WVI). Di awal 2018 Samsung memperkenalkan program kepedulian untuk kemajuan dunia pendidikan bertema “Edukasi Awal Inspirasi” yang merupakan sebuah inisiasi Samsung kepada para guru dan murid yang mengoptimalkan teknologi untuk memberikan pengalaman belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif, menarik dan menyenangkan sehingga dapat menginspirasi para murid untuk mengejar mimpi dan cita-cita mereka.

Berlokasi di Kabupaten Biak Numfor yang merupakan satu dari 28 kabupaten di Papua, Biak masih menghadapi berbagai tantangan dalam hal pembangunan kualitas manusia, salah satunya adalah tingkat melek huruf dan pemahaman akan apa yang dibacanya yang masih rendah.

Dengan fasilitas ruang kelas berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang didukung dengan perangkat-perangkat digital, rangkaian program seputar SSLC tidak hanya menargetkan siswa, namun juga guru, orang tua, pemerintah daerah, dan juga komunitas-komunitas untuk dapat memanfaatkan teknologi dengan harapan proses belajar mengajar dikelas lebih menarik bagi para siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi guru, serta pengenalan dan pemanfaatan teknologi bagi masyarakat pada umumnya dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan baik pada masyarakat Biak pada khususnya dan Papua pada umumnya.

Fasilitas SSLC dan program-programnya merupakan bentuk dukungan Samsung terhadap poin ke-6 dalam rencana pembangunan Presiden Joko Widodo, Nawacita, yang menyebutkan mengenai peningkatan produktivitas dan daya saing dengan membangun sains regional dan taman tekno, akademi dan sekolah kejuruan. Sebelumya SSLC telah hadir di lima sekolah yaitu, SMA Negeri Unggulan MH Thamrin Jakarta, SMA Pangudi Luhur Jakarta, Brawijaya Smart School Malang, SMA Plus Negeri 17 Palembang, dan SMA Islam Al-Azhar 12 Makassar.

Kini Samsung menargetkan Papua, khususnya Biak, dengan melihat beberapa latar belakang, salah satunya angka Indeks Pembangunan Manusia Biak yang belum ideal apabila dibandingkan dengan angka nasional. Menurut Badan Pusat Statistik Biak, dalam laporan baseline Wahana Visi Indonesia di tahun 2015, indeks kemiskinan Biak mencapai 76% dengan Indeks Pembangunan Manusia 57,22%. Kondisi ini diikuti oleh tingkat partisipasi rendah sekolah dasar yang mencapai 96,84% dan tingkat melek huruf anak-anak 11 tahun yang mampu membaca dengan pemahaman yang baik pada 31,25%. Untuk alasan ini jugalah kali ini SSLC hadir di tingkat SD, agar dapat membantu membuat anak-anak melek huruf sejak dini.

Para guru yang sebelumnya telah melalui pelatihan, akan menyampaikan modul pengajaran dan materi secara kreatif menggunakan ICT. Para siswa akan menerima pengajaran dari perangkat lunak atau aplikasi pembelajaran yang kreatif dan edukatif yang dapat berkontribusi pada kemampuan siswa dalam membaca, menulis dan berhitung, terutama untuk kelompok sasaran yang diawasi, yaitu kelas enam Sekolah Dasar.

Terdapat 31 unit Samsung Galaxy Tab A with S-Pen, dua unit Gear VR dan dua unit Samsung Galaxy A8, dua unit Samsung Smart TV 55” serta dua unit Samsung AC di dalam SSLC. Sebagai pengukuran kesuksesan program, Samsung juga akan memberikan pelatihan TIK dan mengembangkan tim Dukungan TI untuk memantau dan melihat umpan balik tentang implementasi program. Sebagai program yang melibatkan pemerintah, proses evaluasi ini juga akan dilakukan bersama-sama dengan dinas pendidikan daerah. Samsung juga menyediakan enam unit Galaxy Tab A with S-Pen untuk digunakan WVI dalam proses monitoring dan evaluasi.

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

Leave a Reply