NininMenulis dan Media Sosial

d5

NININMENULIS.COM – NininMenulis dan Media Sosial. Hubungannya tidak baik-baik sekali tetapi juga tidak musuhan, karena kata pak ustad musuhan itu dosa. Bisa dibilang hubungannya simbiosis mutualisme, hubungan yang saling menguntungkan. Menguntungkan buat saya dan (tidak tahu) buat media sosialnya. Huaaahh…. Tema Tentang Media Sosial di hari-5 ini salah satu yang saya takutkan karena tidak tahu ingin menulis apa. Salah satu tema yang menakutkan di BPN 30 Days Blog Challenge selain tema tentang kecantikan dan fashion.

Pada tantangan hari-1, hari-2, hari-3, juga di hari-4 saya bisa seenak jidat menulis tentang pengalaman mulai nge-blog hingga berkomunitas, untuk tema kali ini saya (sedikit) serius loh. Bukti keseriusannya, saya bakar dupa manggil mbah google. Berikut beberapa fakta tentang media sosial hasil berkomunikasi dengan mbah google di malam jumat yang penuh dengan aroma dupa dan bunga.

Day 5 BPN 30 Days Blog Challenge

Menurut Bapak Andreas Kaplan dan Bapak Michael Haenlein, media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas ideologi dan teknologi Web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generad content. Dengan media sosial, para penggunakan dengan mudah berpartisipasi menciptakan isi dan jejaring di dalamnya. Blog, jejaring sosial, dan wiki termasuk media sosial yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Ciri sebuah media social yakni pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang dan disampaikan dengan cepat juga bebas tanpa gatekeeper. Media sosial ini dibedakan menjadi 6 jenis:

  • Media sosial yang merupakan proyek kolaborasi, di mana usernya diijinkan untuk mengubah, menambah, ataupun menghapur konten yang ada di situs terkait, contohnya Wikipedia.

  • Blog dan microblog, media sosial yang dibuat untuk mengekspesikan sesuatu, misalnya blog, LinkedIn, dan Twitter.

  • Media sosial yang usernya dapat saling meng-share konten-konten media baik video, ebook, gambar, dan lain-lain, contohnya Instagram, YouTube, dan Pinterest.

  • Situs jejaring sosial yang mengijinkan user untuk saling terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat berhubungan dengan orang lain. Contoh media sosial seperti ini yakni Facebook dan Google+.

  • Virtual game world merupakan media sosial di mana user dapat mengekspresikan lingkungan 3D dan user muncul dalam bentuk avatar untuk saling berinteraksi. Contoh media sosial ini yakni gim daring.

  • Virtual social world di mana usernya merasa hidup di dunia virtual. Sama virtual game world yang saling berinteraksi, social world ini lebih bebas dan lebih kea rah kehidupan. Contohnya Second life.

Nah itu sedikit dari hasil berkomunikasi saya dengan mbah google yang saya pahami (dan baru tahu juga), sisanya harus saya cerna dulu sebelum ditulis. Oiya jangan lupa untuh follow semua media sosial saya ya. Terima kasih. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda. Amin.

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

5 thoughts

  1. Hahaha.. idem mbak, tema ini bikin dahiku berkerut. Bingung mo nulis apa. Seharian klontang-klantung tanpa ide. Untungnya tadi sore keinget pengalaman burukku sama medsos. Ternyata ada hikmahnya juga punya pengalaman buruk dengan medsos. Bisa jadi bahan tulisan. Wkwkwk

Leave a Reply