NININMENULIS.COM – April ini MRT Jakarta resmi melayani pengguna transportasi Jakarta. MRT adalah kepanjangan dari Mass Rapid Transit yang kehadirannya disambut gembira seluruh warga Jakarta karena dihadirkan untuk dapat mengurai kemacetan yang terjadi di seluruh wilayah Jakarta. Saat ini MRT Jakarta fase 2 telah dimulai pengerjaannya dan untuk rute Bundaran HI-Kampung Bandan. Sebagai warga Jakarta patutlah berbangga dengan MRT Jakarta terkini yang telah hadir.
Kehadiran MRT Jakarta saat ini meninggalkan pertanyaan di benak saya, sebenarnya sejak kapan MRT hadir di dunia? Sembari menikmati animo kegembiraan warga menyambut kehadiran MRT Jakarta dan menanti MRT Jakarta fase 2 yuks kita cari tahu sejarah MRT di dunia.
Jauh sebelum MRT Jakarta hadir, ternyata pada 10 Januari 1863 di kota London, Inggris, kereta bawah tanah pertama dibangun di dunia. Jika MRT Jakarta dinamakan Ratangga yang diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, kereta bawah tanah ini dinamai The Tube atau London Underground. MRT Jakarta saat ini yang baru terbangun sepanjang 16 kilometer, sedangkan The Tube telah memiliki jalur sepanjang 402 kilometer yang menghubungkan 270 stasiun.
Meskipun ‘terlambat’ ratusan tahun kita doakan MRT Jakarta akan terus berkembang dan memperpanjang jalurnya hingga dapat menguhubungkan seluruh wilayah di Indonesia. MRT Jakarta di seluruh Indonesia? Memangnya mungkin Nin? Mungkin saja karena saat ini selain The Tube London masih ada MRT terbesar di dunia, 4 di antaranya:
New York
Kereta bawah tanah yang terkenal di New York ini memiliki jumlah stasiun terbesar di dunia. Dibuka pada 1904, metro New York juga merupakan salah satu yang tertua di dunia. Kereta bawah tanah NYC memiliki panjang total 373 km atau 232 mil, terpanjang ke-4 di dunia.
Paris
Paris Métro dibuka pada 1900 di mana ini merupakan sistem metro kelima dan tertua di dunia. Paris Metro memiliki 303 stasiun yang tersebar di 214 km atau 133 mil.
Madrid
Dengan jumlah stasiun hampir sama seperti Paris Metro dan total panjang lintasan lebih besar – yakni 293 km atau 182 mil. Metro Madrid pertama kali dibuka pada 1919.
Seoul
Kereta bawah tanah Seoul dibuka lebih lama daripada sistem sebelumnya yakni pada 1974. Panjangnya 327,0 km atau 203,2 mil.
Selain memiliki MRT terbesar di dunia juga ada negara-negara yang memiliki pelayanan MRT terbaik di dunia, 5 di antaranya:
Hong Kong
Hong Kong terkenal sebagai kota yang tertib dan modern, di negara ini jika MRT tertunda lebih dari 30 menit, maka pemerintah diharuskan membayar HK $ 1.000.000 atau 1.4 jutaan. Itu sebabnya MRT di Hong Kong tidak pernah telat (semoga MRT Jakarta juga tidak akan pernah telat ya!)
Dubai
MRT Dubai diresmikan pada 2009 dan merupakan sistem kereta otomatis tanpa pengemudi terpanjang di dunia. MRT di Dubai memiliki dua jalur komuter yang sangat mengedepankan kenyamanan penumpang dengan menyediakan gerbong untuk pelanggan kelas “Gold”-nya, gerbong khusus wanita dan anak-anak. Mantul ya.
Singapura
Singapura menjadi negara dengan MRT yang pernah mendapat penghargaan sebagai kereta dengan tenaga yang paling efisien pada tahun 2010. Selain itu MRT Singapura juga mendapat beberapa penghargaan lainnya antara lain, kereta dengan teknologi paling inovatif dan metro terbaik di Asia-Pasifik.
Guangzhou
MRT di Guangzhou dibuka pertama kali pada tahun 1997. Guangzhou mendandani sistem kereta bawah tanahnya saat menjadi tuan rumah Sea Games tahun 2010. Kini, kota tersebut telah memiliki 8 jalur, 144 stasiun, dan panjang jalur 236 km.
Tokyo
MRT di Tokyo paling terkenal karena menjadi paling cepat dan paling tepat waktu di dunia. MRT di sini juga memiliki sistem yang sangat tertata sehingga menjadikannya yang terdepan.
Berkaca dari negara-negara di dunia yang telah lebih dahulu memiliki MRT, selain berbangga kita juga mesti menjaga MRT Jakarta dalam beroperasi. Jangan sampai nih MRT Jakarta dicap jelek dan kalah dengan negara lainnya di dunia. Bolehlah MRT Jakarta kalah dalam soal waktu kehadiran, tetapi pelayanan dan kesadaran pemakaiannya harus menjadi nomor satu yee kan.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari