NININMENULIS.COM – Berkunjung ke Bandung ternyata tidak melulu diisi dengan wisata kuliner dan staycation di hotel. Karena ada keseruan lain saat mengunjung Bandung, yakni mengunjung bangunan atau rumah karya arsitek terkenal Indonesia. Berlibur sembari menikmati suatu karya arsitektur tidak saja menyegarkan pikiran namun juga menambah pengetahuan dan taste kita akan keindahan khususnya dunia arsitektur. Dan salah satu karya arsitektur yang menarik di kunjungi di Bandung tepatnya di kawasan Dago Giri yaitu karya dari Andra Matin.
Tidak hanya terkenal akan kulinernya, Bandung pun terkenal akan kondisi alamnya yang indah. Deretan pegunungan bersuhu dingin menjadikan Bandung daerah yang nyaman untuk bertempat tinggal atau sekadar berlibur. Karena itulah Bandung banyak menampilkan bangunan-bangunan berarsitektur indah. Salah satu rumah yang nyaman untuk menikmati indahnya alam Bandung berada di Pramestha Resort Town. Rumah yang mencerminkan arsitektur modern namun tetap selaras dengan alam
Rumah yang berada di kawasan Dago Giri ini berada dalam lingkungan yang sejuk dengan pemandangan bukit dan lembah khas kawasan Bandung Utara. Keistimewaan lingkungan inilah yang ingin dipertahankan dan dikelola secara baik di Pramestha Resort Town.
Seluruh kawasan menghadirkan sebuah kawasan resor terpadu di mana kelestarian alam dan lingkungan memberikan keseimbangan tubuh, pikiran dan Jiwa. Dan di tangan para arsitek terkenal konsep tersebut terwujud. Seperti rumah yang diarsitekturi Andra Matin ini. Sebuah rumah bergaya modern yang dibangun tanpa “melukai” lingkungan sekitar.
Dilihat dari muka jalan, rumah ini berada di lahan miring. Posisinya berada di atas tertutupi rimbunnya tetumbuhan yang tampak subur di sekitarnya. Sebuah pintu garasi yang berfungsi pula sebagai main entrance dan selevel dengan jalan mengantar saya menuju ke setiap sisi rumah ini. Dari dalam garasi yang luas, kita tidak langsung menuju ke jantung rumah. Dari sini kita dihadapkan pada dua pilihan, menggunakan ramp atau tangga untuk menuju ke ruang-ruang utama di dalam rumah ini.
Jika menggunakan ramp, kita diajak untuk menikmati lingkungan sekitar yang -asri di kiri dan kanan ramp. Seluruh badan ramp diberi up light sehingga didapatkan suasana yang dramatis. Ujung ramp ternyata berakhir di taman depan rumah yang luas. Di sisi kiri terhampar rumput yang berpadu dengan batu koral, sedangkan di sisi kanan terdapat floating pool yang menggunakan kaca transparan sebagai dindingnya.
Kaca menjadi material utama yang dijumpai pada fasad rumah ini. Seluruh fasad memiliki jendela dan pintu berukuran besar dengan kaca-kaca transparan. Railing di sepanjang balkon pun terbuat dari kaca, sehingga di manapun posisi kita berada tetap dapat menikmati suasana alam sekitar. Pada sisi bangunan yang menghadap ke matahari, diberikan rangka dengan kerawang disusun random yang berfungsi sebagai masuknya udara dan cahaya alami.
Melewati teras yang luas di samping swimming pool menuju ke area dalam rumah. Tidak banyak ruang dijumpai di sini. Hanya sebuah ruangan besar, terbuka yang ditata menjadi tiga fungsi di dalamnya, fungsi living room, dining room dan pantry. Sofa merah di area living memberikan suasana catchy di antara warna-warna natural pada single chair, karpet dan crendenza.
Untuk penataan interiornya, ditunjuk Era Said dan Winahyu Joko dari W+. Untuk penataan interiornya, menyesuaikan dengan suasana Bandung yang lebih colourful dengan memasukan warna-warna kontras ke dalam tatanan asia modern.
Material khas Asia seperti bambu dan rotan dapat dijumpai dalam beberapa tatanan, seperti yang terlihat dalam area dining. Melalui tangga berlapis parket menuju ruang-ruang privat seperti bedroom dan ruang kerja. Terdapat 3 bedroom, master bedroom dan 2 kidrooms, masing-masing memiliki nuansa warna yang berbeda-beda. Pada master bedroom, dimasukan unsur warna hijau dan warna kuning dan biru pada kidrooms.
Untuk ruang kerja, dibuat sesederhana mungkin menyesuaikan luasan yang tersedia. Sebuah meja kerja lengkap dengan kusinya dan sebuah single sofa cukup mewadahi semua aktivitas di ruang kerja ini. Semua ruangan di lantai ini dihubungkan dengan sebuah balkon berailing kaca.
Jika menikmati suasana alam sekitar melalui setiap ruang tidak juga membuat Anda puas, cobalah naik satu lantai ke area rooftop. Karena di sini Anda dapat menikmati semua pemandangan dengan puas. Sebuah sunbrella merah lengkap dengan kursi dan meja dari batang pohon yang berlantaikan kayu memberi sensasi kenyamanan yang berbeda.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari