NININMENULIS.COM – Ajang pameran properti, Indonesia Properti Expo atau IPEX 2019 yang berlangsung pada 27 Juli – 4 Agustus 2019 lalu bukalah ajang pameran properti yang pertama kali saya datangi. Semenjak menjadi jurnalis di salah satu media arsitektur dan interior 15 tahun lalu mengunjungi setiap pameran IPEX menjadi suatu keharusan. Mengapa IPEX menjadi ajang pameran properti yang wajib dikunjungi?
Contents
Tentang IPEX
Indonesia Properti Expo atau IPEX merupakan ajang pameran properti terbesar se-Indonesia sejak 1992. Dapat dikatakan IPEX merupakan pelopor utama dalam pameran properti Indonesia. Setiap tahunnya IPEX diadakan 2 kali dalam setahun yaitu di awal tahun dan menjelang akhir tahun. Pameran properti ini selalu berlangsung kurang lebih 9 hari dan mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Dalam setiap gelarannya, IPEX selalu menghadirkan 150-200 stand properti yang menawarkan berbagai macam hunian dengan harga bervariasi, mulai dari KPR subsidi hingga perumahan premium. Dan sejak 2010, IPEX mendapat dukungan penuh dari BTN atau Bank Tabungan Negara yang bertujuan untuk mendongkrak keinginan masyarakat untuk mendapat kepemilihan properti.
Sedih bagi saya, mulai pertengahan tahun 2018 saya beralih profesi dari seorang jurnalis menjadi blogger sekaligus penggiat di bidang properti. Sayangnya semenjak berhenti menjadi jurnalis saya harus absen dan memendam rindu untuk menyaksikan ajang pameran properti terbesar se-Indonesia ini. Merasa seperti ‘buta’ informasi properti pun mulai saya rasakan. Saya tidak tahu lagi informasi mengenai properti terbaru, program KPR BTN terbaru, dan juga informasi tentang perkembangan arsitektur juga interior rumah yang tengah digemari pengembang saat ini. Padahal itu informasi penting buat orang seperti saya (mungkin juga kamu) yang ingin berinvestasi di dunia properti dan ingin mendapatkan rumah idaman.
Beruntung di akhir Juli 2019 ini saya tidak lagi tertinggal mengikuti ajang pameran properti IPEX 2019. Komunias ISB mengundang saya dan para blogger lainnya untuk menghadiri pameran properti IPEX 2019 pada Rabu, 31 Juli 2019 lalu.
Pameran IPEX 2019
Seperti pameran IPEX sebelumnya, IPEX 2019 kali ini juga mengambil tempat di hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC). Menariknya dalam IPEX 2019 kali ini karena merupakan ajang pameran properti pertama yang diselenggarakan pasca Pilpres. Seperti kita ketahui para pembeli properti melakukan aksi wait and see hingga berakhirnya Pilpres. Dengan kondisi politik yang relatif stabil, melonggarnya suku bunga, dan banyaknya infrastruktur yang terbangun di tahun ini sepertinya menjadi faktor pendorong pembeli untuk mencari properti yang sesuai di IPEX 2019.
Mengelilingi hall A hingga hall B saya melihat properti yang dipamerkan di IPEX 2019 sangat beragam, mulai rumah susun, rumah tapak, ruko, kios, kondominium, hingga kondotel. Harga properti yang ditawarkan bervariasi, mulai Rp135 juta hingga Rp5 miliar dengan lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Pesta KPR BTN
Semua properti yang ditawarkan di IPEX 2019 ini dapat dengan mudah dimiliki para pengunjung yang ingin membeli properti karena BTN menawarkan banyak kemudahan seperti menawarkan bunga KPR mulai 6,99% fixed rate (tetap) 1 tahun termasuk bebas biaya provisi, biaya bebas administrasi, dan diskon biaya asuransi jiwa sebesar 20%.
BTN juga menyedikan BTN Gaess bagi para milenial mulai yang berusia 18 tahun dengan persyaratan nasabah milenial ini sudah bekerja selama minimal 1 tahun dengan pendapatan tetap dan payroll di BTN. Persyaratan lain yakni instansi tempatnya bekerja sudah menjalin perjanjian kerjasama dengan BTN sehingga, nasabah milenial dapat mendapatkan rekomendasi dari perusahaannya untuk mengajukan KPR ke BTN

Saya di booth BTN di Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019
Bagaimana saya bisa tahu tahu banyak tentang program BTN di IPEX 2019 ini? Karena di IPEX 2019 ini BTN menyediakan banyak booth yang ditata menarik dan nyaman bernuansa resort bagi pengunjung sekaligus nasabah BTN yang ingin mendapatkan informasi juga mendapatkan kemudahan KPR pemilikan rumah.
Tidak hanya itu saja, di IPEX 2019 BTN juga bekerjasama dengan para pengembang khususnya untuk rumah KPR Non-Subsidi dengan memberikan subsidi bunga kurang lebih 2% selama setahun dan keringanan uang muka hingga 0% yang diperuntukan bagi pegawai negeri, TNI, dan POLRI yang memiliki rekening di BTN.
Talkshow Serba-Serbi Menata Rumah

Talkshow Serba-Serbi Menata Rumah
Selain mengunjungi pameran properti IPEX 2019, kehadiran saya dan para blogger dari Komunitas ISB juga dalam rangka mengikuti talkshow Serba-Serbi Menata Rumah yang mengambil venue di Hall B Jakarta Convention Center (JCC). Talkshow ini merupakan salah satu agenda harian yang ada di pameran Indonesia Properti Expo dan diperuntukan bagi pengunjung yang ingin mendapatkan penataan ideal untuk properti yang dimilikinya. Talkshow Serba-Serbi Menata Rumah menghadirkan para pembicara yang cukup terkenal dalam kepiawaiannya menata setiap ruang yang ada di rumahnya, yakni Adelya Vivin dan Zata Ligouw dengan moderator Ani Berta.

Adelya Vivin (Foto: Nurul)
Dalam sesi pertama, ada Adelya Vivin yang mengupas mengenai Tip & Trick Menata Rumah Mungil. Seperti kita ketahui, Adelya Vivin yang memiliki akun instagram @adelyavk ini banyak mengupload foto-foto setiap ruang di rumahnya. Ruangan di rumah Adelya terlihat sangat instagramable dengan penataan seperti layaknya di coffee shop.
Menata rumah seperti coffee shop menjadi impian Adelya yang banyak menghabiskan waktunya di coffee shop, dan itu terwujud saat ia memiliki rumah di kawasan Cisauk, Tangerang. Desain yang clean, simpel, dan banyak menggunakan warna-warna natural layaknya coffee shop saat ini mulai Adelya aplikasikan di rumahnya. Untuk diketahui rumah Adelya bukannya sebuah rumah yang besar melainkan rumah mungil berukuran 33 meter persegi, namun dengan penataan yang tepat ternyata mampu mencukupi kebutuhan seluruh anggota keluarga.
Hanya satu lantai, rumah Adelya memiliki ruang-ruang seperti ruang tamu yang merangkap sebagai ruang keluarga, kamar tidur utama, kamar tidur anak, dapur, ruang makan, dan kamar mandi. Agar tidak terasa sempit, Adelya menyiasatinya dengan meminimalkan sekat antar ruangan dan menggantinya dengan sekat imajiner yang tercipta dari pemilihan pelapis lantai yang berbeda di setiap ruang atau membedakan ketinggian lantai antar ruangnya.
Untuk ruang tamu, Adelya membuatnya menyatu dengan dapur, dan area makan. Semua aktivitas kumpul keluarga, memasak, hingga menjamu tamu semua dilakukannya di area ini sehingga terasa hangat dan homey. Untuk tidak membuatnya sempit, Adelya juga tidak menaruh banyak furnitur. Furnitur yang digunakan merupakan furnitur multi fungsi atau furnitur yang memiliki banyak fungsi untuk memudahkannya beraktivitas, seperti lemari yang digunakan untuk menyimpan semua perlengkapan rumah tangga seperti alat pel, sapu, ember, dan lain sebagainya.
Selain furnitur yang multi fungsi dan dapat menyimpan banyak barang, Adelya juga banyak menggunakan open storage sebagai wadah penyimpanan seperti rak buku, rak bumbu dapur, dan rak piring. Adelya pun memberikan saran saat membeli furnitur dan aksesoris sebaiknya disesuaikan dengan tone warna cat dan gaya interior rumah apakah itu Japandi (Japanese), Scandinavian, Bohemian, French Country, atau Rustic untuk mendapatkan penataan yang selaras. Adelya juga menyarankan untuk memilih warna cat yang terang untuk memberi kesan lapang.
Dan jangan lupa untuk memberikan penerangan alami dan penerangan buatan yang cukup dan disesuaikan dengan luas ruangan. Untuk pencahayaan alami dapat memberikan skylight di plafon, dan untuk pencahayaan buatan dapat menggunakan atau memilih jenis lampu yang sesuai dengan suasana yang ingin dicapai. Tidak lupa Adelya memberikan tip penataan dengan menghadirkan tanaman di dalam rumah sebagai penghijauan dan mengurangi stress.
