KriyaNusa 2019 Hadirkan Produk Kerajinan Berkualitas dengan Harga Terjangkau

nininmenulis kriyanusa2019

NININMENULIS.COM – Indonesia kaya akan budaya dan memiliki banyak kerajinan sudah kita ketahui sejak lama. Tetapi menjadi permasalahan saat pertanyaan “sudahkah kamu menggunakan produk kerajinan Indonesia?” diajukan. Biasanya alasan kamu tidak menggunakan produk kerajinan Indonesia itu apa sih? Apa karena desain kerajinan Indonesia jadul, mahal, dan sulit dicari?

Nah sepertinya mulai Rabu (11/9) lalu, semua alasan kamu untuk tidak menggunakan produk kerajinan Indonesia harus mulai disingkirkan deh, karena hingga tanggal 15 September 2019 nanti kamu bisa mendapati dengan mudah semua produk kerajinan yang berdesain kekinian dengan harga yang terjangkau di Pameran KriyaNusa 2019.

Temu Netizen #KriyaNusa2019

blogger crony community

Keseruan Blogger Crony Community di acara Temu Netizen #KriyaNusa2019

 

Apa itu KriyaNusa 2019? KriyaNusa adalah ikon pameran kerajinan terbesar yang ditujukan sebagai wadah promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dekranas di seluruh Indonesia. Untuk KriyaNusa 2019 diselenggarakan di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan. Itu hal yang diungkapkan Bapak Widodo Muktiyo, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo RI saat acara Temu Netizen #KriyaNusa2019 di Kembang Goela Restaurant, Jakarta selatan.

Di saat yang sama Bapak Widodo juga mengungkapkan meningkatnya devisa Indonesia akan ekspor produk kerajinan nasional sebesar 4 kali lipat atau 1,2 juta dollar AS pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini yang membuat ia yakin dengan mengadakan pameran KriyaNusa 2019, produk kerajinan nasional akan semakin meningkat dan akan semakin bisa diterima semua kalangan termasuk generasi milenial.

kriyanusa2019

Bapak Widodo Muktiyo, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kekominfo RI

 

Selain Bapak Widodo Muktiyo hadir juga tiga wanita yang memiliki peran penting dalam penyelengaraan KriyaNusa 2019, mereka ialah Ibu Euis Saedah (Sekretaris Jenderal Dekranas), Triana Rudiantara (Ketua Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi KriyaNusa), dan Ibu Septriana Tangkary (Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo RI).

Menurut Ibu Euis Saedah, KriyaNusa yang diselenggarakan setiap tahun ini diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun Dekranas ke-40 tahun. Selama 40 tahun Dekranas memang berkomitmen untuk melestarikan serta mengembangkan hasil kerajinan Indonesia. Menjaga keberadaan dan kontinuitas produksi produk kerajinan melalui peningkatan ketrampilan pada generasi muda. Melakukan pembinaan produk melalui peningkatan kualitas, desain, produksi, dan penggunaan teknologi baru agar dapat meningkatkan daya saing. Menanamkan rasa cinta dan bangga masyarakat Indonesia terhadap penggunaan produk kriya Indonesia. Mempromosikan produk kerajinan terbaik dari seluruh daerah di Indonesia dalam rangka meningkatkan pangsa pasar hasil produk kerajinan daerah, melalui pameran baik dalam negeri maupun luar negeri.

Temu netijen kriyanusa2019

(ki-ka) Ibu Euis Saedah (Sekretaris Jenderal Dekranas), Triana Rudiantara (Ketua Bidang humas, Promosi dan Publikasi KriyaNusa), dan Ibu Septriana Tangkary (Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan kemaritiman RI)

 

Pada KriyaNusa 2019 kali ini menurut Ibu Triana, mengambil tema ‘Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan Melalui Pengembangan Kreativitas & Kewirausahaan’ dengan mengambil ikon dari Sumatera Barat berupa motif Pucuk Rabuang. Motif Pucuk Rabuang melambangkan pepatah ‘mulia di usia muda, lebih lagi di usia dewasa. Filosofi Pucuk Rabuang diambil dari karakteristik bambu yang masih kuncup sangat lembut dan bergizi untuk disantap, nmun setelah dewasa ia berdiri kokoh, menjulang tinggi dan tetap merunduk rendah hati.

Dalam acara Temu Netizen #KriyaNusa2019, Ibu Septriana, juga mengajak para generasi muda untuk lebih mencintai produk kerajinan Indonesia. Ia pun meyakinkan jika produk kerajinan Indonesia sekarang sudah tidak kalah dengan produk impor lainnya. Desain kekinian yang digalakan Dekranas kepada para pengrajin sudah tentu akan membuat produk kerajinan ‘naik kelas’ dan akan disukai semua kalangan.

Dari uraian tersebut, apakah kamu masih tidak percaya kalau produk kerajinan juga dapat tampil kekinian? Mari kita datangi bersama-sama Pameran KriyaNusa 2019 di Balai Kartini.

KriyaNusa 2019

Berawal dari rasa penasaran akan produk kerajinan Indonesia dari uraian di Temu Netijen #KriyaNusa2019, saya langsung datang di hari pertama Pameran KriyaNusa 2019. Pameran KriyaNusa 2019 dibuka langsung oleh Ibu Iriana Joko Widodo, Istri Presiden Indonesia, Joko Widodo. Selain Ibu Iriana, pada acara pembukaan dihadiri juga oleh para istri-istri gubernur dan walikota di Indonesia, salah satunya Ibu H. Rahima, istri Gubernur Jambi.

pembukaan kriyanusa2019

Pembukaan Pameran Kriya Nusa 2019 yang di buka oleh Ibu Iriana Joko Widodo

 

KriyaNusa 2019 menempati seluruh area pameran di Balai Kartini dengan total stan sebanyak 246, dengan perincian 37 stan kementrian dan BUMN, 170 stan dekranasda, 25 stan individu, 8 stan mitra, dan 6 stan asosiasi. Selain acara pembukaan, di hari pertama KriyaNusa 2019 juga dimeriahkan oleh pelncuran 2 buah buku yang dibuat oleh Dekranas. Kedua buku tersebut yakni Cerita Serat Menjadi Tenun dan Songket Minangkabau yang disajikan dalam dua bahasa. Kedua buku yang diterbitkan Dekranas ini disponsori oleh Telkomsel.

Keramaian di KriyaNusa 2019 ternyata tidak hanya sebatas di hari pertama, karena hingga Minggu (15/9) KriyaNusa 2019 menggelar berbagai kegiatan unik dan menarik setiap harinya, diantaranya bazaar kuliner Indonesia, fashion show, workshop Ragam Hias Tekuluk (dekranasda Jambi), pentas seni budaya Minang, workshop pembuatantas lidi dari bahan baku lidi Cambia, workshop padupadan Wastra Nusantara, penampilan dari Golden Mum’s, dan juga live music performance dari Lapazze Band.

Berbeda dengan pameran lainnya yang berbayar, untuk mengunjungi KriyaNusa 2019 pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis. Tidak hanya pengunjung yang dapat dengan gratis mengunjungi KriyaNusa 2019, para pengrajin yang memamerkan produk kerajinan di dalamnya pun tidak perlu membayar sewa stan, karena semua ditanggung Dekranasda masing-masing daerah. Itulah mengapa kita para pengunjung bisa mendapatkan produk kerajinan dengan harga yang sangat terjangkau oleh kantong.

Murahnya harga yang dibandrol semua produk kerajinan di KriyaNusa 2019 tidak perlu diragukan lagi. Jujur di awal sedikit takut bertanya harga produk kerajinan yang saya sukai walaupun setelah bertanya ada perasaan kaget dan tidak percaya bagaimana produk kerajinan yang sedemikian bagusnya dijual dengan harga yang murah. Tengok saja beberapa produk kain batik dan tenun ada yang dibandrol mulai 50 ribu rupiah, belum lagi produk tas mulai 100 ribuan.

Dan produk yang paling menarik perhatian saya yakni sepatu tenun Sikili yang dalam bayangan saya berharga jutaan seperti produk sneakers lainnya, ternyata hanya memiliki harga 200 ribu rupiah saja. Untuk kualitas tidak usah diragukan lagi karena semua pengrajin yang didatangkan Dekranas ke KriyaNusa 2019 sudah melewati seleksi dari Dekranasda wilayahnya masing-masing, dijamin berkualitas baik.

Murahnya harga dan kualitas produk yang baik rupanya juga disadari pengunjung lainnya yang datang ke KriyaNusa 2019. Ini terbukti saat ingin membeli sneakers Sikili dan harus mengambil uang cash di ATM saat kembali sneakers yang diinginkan sudah raib dibeli orang. Jadi saran saya jika tertarik produk KriyaNusa 2019 lekas dibeli dan persiapkan uang cash yang banyak karena tidak semua stan menyediakan fasilitas pembayaran debet dan kartu kredit.

Tidak berhenti di sana, besarnya minat pengunjung terhadap produk kerajinan dan harga yang ditawarkan di KriyaNusa 2019 bisa membuat pengunjung datang berkali-kali ke pameran ini setiap harinya. Jadi bagi kamu yang belum berkesempatan berkunjung dan berbelanja ke pamerna KriyaNusa tunggu tahun depan, karena setiap tahunnya KriyaNusa selalu menawarkan kejutan dari produk kerajinan yang berkualitas baik. So don’t miss it!

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

Leave a Reply