NININMENULIS.COM – Wanita dan oli mobil terbaik. Dua kalimat yang masih terdengar aneh dan tidak biasa bagi sebagian orang karena dunia otomotif selalu identik dengan kaum laki-laki. Dunia yang dipenuhi aroma kecepatan, bahan bakar, dan belepotan oli mobil ini seakan tidak ramah bagi wanita yang halus dan menyukai kecantikan. Tetapi sepertinya dogma tersebut tidak pernah diterapkan almarhum bapak ke aku.
Berbeda dengan perlakukan seorang ayah kepada anak perempuannya, almarhum bapak sudah mengenalkan bagaimana seharusnya merawat kendaraan bermotor sedari aku kecil. Masih teringat saat berusia 5 tahun bapak sudah mengajari bagaimana mengamplas busi ketika aku menemaninya melakukan perawatan rutin mobil keluarga kami. “Paling sethithik kowe kudu ngerti cara ngurus mobil kanthi bener supaya bisa luwih suwe lan ora asring mlebu bengkel,” begitu pesan bapak jauh sebelum aku ‘berkenalan’ dengan kendaraan pribadi. Apalagi saat aku dewasa dan mulai banyak melakukan aktivitas di luar menggunakan mobil.
Memiliki mobil atau kendaraan pribadi sudah tentu harus akrab dengan semua tetek bengek perawatannya. Bukan tanpa alasan bapak banyak memberikan wejangan seputar merawat mobil. Cerita Bapak ke aku, saat beliau mahasiswa, bapak memiliki mobil kesayangan pertamanya. Mazda Capella merupakan mobil yang dihadiahkan bude pertama aku saat bapak masuk universitas negeri favorit saat itu. Masih berusia muda dan tidak mendapatkan informasi yang benar seputar merawat mobil, bapak pun lalai merawat hadiah yang sangat berharga saat itu.
Tidak diimbangi dengan perawatan yang baik dan dipergunakan dengan seenaknya membuat mesinnya cepat jebol. Alhasil mobil kesayangan pun akhirnya keluar masuk bengkel. Sedihnya saat bude meninggal, hadiahnya yang berharga ke bapak pun tak bisa dipergunakan lagi alias bobrok. Sejak peristiwa itu, bapak yang sedih karena menyesal tidak bisa merawat hadiah berharga dari sang kakak bertekad untuk memperlakukan mobil layaknya manusia, dan itu diturunkan ke aku. “Mobil ora urip, nanging ora ateges ora dirawat,” tegas bapak yang tidak ingin aku mengulangi kesalahannya di masa muda.
Sedari kecil telah diberi wejangan seputar merawat mobil menjadikan aku sosok yang sangat berhati-hati dalam merawat dan memberikan ‘asupan’ yang terbaik agar mobil yang aku kendarai memiliki performa yang maksimal. Aku percaya sekali semua wejangan bapak itu sangat bermanfaat dan dapat terus diaplikasikan meskipun masa terus berganti dan teknologi semakin maju. Beberapa wejangan bapak untuk merawat mobil yang terus aku ingat yakni,
“Mobil iku kudu resik mben sing mlebu ora alergi!”
Menjaga kebersihan mobil, caranya dengan rutin mencuci dan membersihkan interiornya. Cara sederhana yang dapat membuat mobil terjaga kebersihannya dengan menyediakan tempat sampah kecil. Untuk urusan membersihkan interior dan mencuci mobil minimal lakukan seminggu sekali menggunakan lap khusus, dan tidak lupa mencuci karpet mobil dengan sabun dan sikat. Rutin mencuci mobil tidak hanya membuatnya terus bersih tapi juga dapat menghindarkan mobil dari karat. Apalagi saat itu aku masih bertempat tinggal di lokasi rawan banjir – rutin mencuci mobil menjadi suatu keharusan.
“Priksa bengkel kanthi sreg!”
Seperti halnya tubuh yang rutin melakukan check up kesehatan setiap enam bulan sekali, mobil pun harus rutin diservis atau tune up ke bengkel andalan agar performanya tetap mumpuni. Servis rutin atau tune up ini sebaiknya dilakukan setiap 10 ribu kilometer sekali atau sesuaikan dengan buku manual masing-masing merek mobil. Bila merasa ada yang tidak sreg jangan ragu konsultasikan agar kondisi mobil kembali prima.
“Yo Kayak awak, mobil juga kudu ngombe.”
Mobil mengandung berbagai cairan yang harus diperhatikan kondisinya, seperti air pada radiator atau coolant sebagai pendingin mesin, aki sebagai salah satu sumber listrik, dan terpenting pastikan mobil mendapatkan asupan oli mobil terbaik untuk mengurangi gesekan antar komponen, pendingin, peredam getaran, pembersih kotoran dari residu pembakaran, hingga anti karat dalam mesin.
Untuk urusan ganti oli mobil, bapak melakukannya setiap kali mobil telah menempuh 5 ribu kilometer perjalanan untuk menjaga performanya tetap optimal. “Oli mesin sing kanthi terus-terusan kanggo bakal nyuda penggunaan tenaga,” jawab bapak yang menjawab rasa malas aku saat harus mengganti oli mobil dengan yang baru.
Jujur dari semua wejangan bapak soal perawatan mobil, rutin mengganti oli mobil yang paling malas aku lakukan karena harga oli mobil bisa bikin kantong tongpes dan banyaknya jenis oli mobil yang ada di pasaran semakin membuat aku malas, karena tidak tahu mana paling sesuai dengan mobil yang aku kendarai. Salah-salah memilih bukan memperpanjang usia mesin mobil malah membuat performa mobil menurun.
Berbeda dengan aku yang memilih oli mobil terbaik saja bisa galau berkepanjangan, bapak lebih tahu oli mobil terbaik bagaimana yang cocok untuk mobil keluarga kami, dan sejak lama bapak sudah setia menggunakan produk oli mobil dari Pertamina Lubricants. Selama menggunakan produk oli mobil dari Pertamina Lubricants hingga kini boleh dikatakan, “Bye semua masalah mobil!”
Pertamina Lubricants merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang didirikan pada 23 September 2013 dan menerima pemisahan (spin-o ) Unit Bisnis Pelumas PT Pertamina (Persero) pada 30 Oktober 2013. Pertamina Lubricants didirikan untuk meningkatkan kekuatan bisnis Perseroan di bidang usaha pelumas baik di dalam maupun luar negeri. Pertamina Lubricants memiliki banyak pilihan produk sesuai dengan peruntukannya mulai oli mobil, oli motor, hingga peruntukan oli untuk industri.
Dulu sempat timbul pertanyaan di benak aku atas pilihan bapak, mengapa lebih memilih produk oli mobil lokal dari Pertamina Lubricants? Sebelum pertanyaan itu aku ajukan, sepertinya aku sudah mendapatkan jawabannya sendiri. Jadi produk oli dari Pertamina Lubricants diformulasi khusus untuk menyesuaikan kondisi dan iklim dua musim yang dimiliki Indonesia. Tidak heran bila produsen mobil besar di Indonesia seperti Toyota, Daihatsu, dan Suzuki merekomendasikan produk oli mobil terbaik dari Pertamina Lubricants.
Seperti Toyota Avanza mobil keluarga yang kami miliki dan aku kendarai saat ini. Untuk memilih oli mobil terbaik dapat dibedakan berdasarkan tingkat kekentalannya yang dinyatakan dengan unit SAE atau Society of Automotive Engineers. Oli mobil dengan SAE yang semakin kecil maka olinya akan semakin encer. Dengan begitu pelumasan pada komponen mesin akan lebih baik dan kerja mesin menjadi lebih ringan. Dampak yang didapat pada konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.
Untuk penggunaan oli mobil menurut standar pabrikan pada mobil generasi baru atau lama Toyota Avanza dianjurkan untuk menggunakan Fastron Synthetic Oil SAE 10W–40. Oli mobil Pertamina Fastron Techno sangat mengerti kebutuhan kami akan oli mobil terbaik. Memiliki kekentalan ganda serta stabil, ditambah lagi Pertamina Fastron Techno dapat menjadikan mesin bekerja dengan optimal ketika start up ataupun saat beroperasi dalam temperatur tinggi.
Ketahanan oli mobil terbaik ini terhadap oksidasi panas juga cukup tinggi yang membuat masa pakai oli mobil menjadi lebih panjang. Selain itu Fastron Synthetic Oil SAE 10W–40 memiliki nano guard yang dapat melindungi bagian tersempit dari mesin dan berukuran lebih kecil dari molekul, sehingga dapat membuat mesin kendaraan terasa selalu baru dan mampu menghemat bahan bakar.
Kelebihan penggunaan Pertamina Fastron Techno Synthetic Oil untuk oli mobil juga karena mempunyai penguapan pelumas yang rendah. Pembentukan deposit juga dapat dicegah sehingga mesin dapat terjaga kehandalannya. Kelebihan lainnya adalah menjaga kebersihan pada mesin serta melindungi komponen dengan maksimal dari kontaminan dan juga keausan. Banyaknya kelebihan yang dimiliki oli mobil Fastron Synthetic Oil SAE 10W–40 sehingga tidak heran bila oli mobil Pertamina Fastron pernah meraih dua penghargaan prestisius, yaitu Corporate Image Awards “Most Admired Companies” dalam kategori lubricants dan Indonesia Original Brands.
Ketakutan akan harga oli mobil yang mahal tidak terjadi jika menggunakan oli mobil terbaik dari Pertamina Lubricants. Harga oli mobil Fastron Synthetic Oil SAE 10W–40 tidak bikin tongpes dan mudah didapat di offline maupun online store dengan harga mulai 65 ribu rupiah per liter dan 250 ribu rupiah untuk yang 4 liter. Dengan harga oli mobil segitu aku sudah bisa mendapatkan manfaat jauh lebih banyak daripada harga yang tertera.
Terlebih lagi mulai tiga tahun terakhir ini. Sejak bapak meninggal, sebagai anak tunggal aku mengambil seluruh tanggung jawab yang bapak tinggalkan, termasuk dalam hal merawat mobil. Beruntung bapak sudah ‘mempersiapkan’ aku sejak dini dengan semua hal baik yang ia ketahui termasuk dalam memilih oli mobil terbaik Pertamina Fastron, sehingga aku tidak kesulitan lagi melakukan semuanya sendiri tanpa harus mengganggu aktivitas aku yang sudah ada sebelumnya. Terima Kasih Bapak sudah mewasiatkan oli mobil terbaik untuk merawat mesin mobil kita.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari
2 thoughts
Mungkin kalau oli yang untuk motor, berarti bagus juga ya Mba…
Mungkin kalau oli yang untuk motor, berarti bagus juga ya Mba…
Yess kak