NININMENULIS.COM – Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan, namun juga berimbas pada perekonomian semua orang, termasuk para pekerja seni. Untuk itulah Museum Macan mengajak para penikmat seni berbagi semangat dengan komunitas seni lokal melalui karya misteri, tips kreatif dari perupa, dan program pelatihan bagi manajer seni melalui program Arisan Karya. Apa itu Arisan Karya?
Untuk menjelaskan dan mengedukasi apa itu Arisan Karya. Pada Jumat (15/5) lalu, Museum Macan menyelanggarakan virtual press conference melalui aplikasi Zoom untuk pertama kalinya. Arisan Karya adalah sebuah usaha yang diinisiasi oleh Museum Macan untuk menggugah semangat jejaring dan komunitas yang terkait dengan museum pada masa krisis ini. Arisan Karya akan mengumpulkan dana untuk perupa Indonesia dari berbagai latar belakang.
Jumlah yang dikumpulkan mungkin tidak besar secara nominal, namun diperlukan dalam momen seperti ini. Inisiatif ini juga bertujuan memberi suntikan semangat di tengah periode yang penuh ketidakpastian, dan berfungsi sebagai sebuah gerakan untuk mengapresiasi peran seni di tengah masyarakat. Perupa yang berpartisipasi akan membuat materi online berupa tips berkarya, tutorial dan berbagai info kreatif, untuk dibagi dengan publik.
Dalam budaya kontemporer Indonesia, arisan yang berupa acara berkumpul bulanan adalah kegiatan sosial yang mengajak pesertanya menabung, juga membagi tabungan dengan anggota yang memiliki kebutuhan lebih di bulan tersebut. Kegiatan sosial ini berakar dari rasa saling percaya di antara anggota, juga kesadaran untuk saling mendukung kebutuhan satu sama lain. Dengan semangat yang sama, Arisan Karya dirancang untuk menjadi gerakan yang diharapkan dapat memotivasi gerakan lain yang bertujuan menggalang dana bagi komunitas seni.
Museum Macan telah menjangkau berbagai jejaringnya untuk melakukan panggilan terbuka untuk perupa dari seluruh Indonesia, memotivasi mereka untuk membuat karya untuk berpartisipasi dalam Arisan Karya. Perupa akan mengirimkan karya – dapat berupa lukisan, patung, karya cetak atau foto. Masyarakat dapat menunjukkan dukungan dengan membeli kupon bernomor seharga Rp1 juta rupiah. Kupon bernomor ini kemudian akan dicocokkan dengan nomor karya seni, dalam sesi Ungkap Karya di Instagram Live @museummacan dan @shopatmacan_id. Pendukung akan mendapatkan satu karya untuk tiap kupon yang dibeli.
Arisan Karya akan diadakan dalam tiga ronde pada Mei, Juni, dan Juli. Ronde pertama akan diadakan pada 20 – 28 Mei 2020 di www.shop.museummacan.org. Semua karya bersifat misterius hingga Hari Ungkap Karya. Inisiatif ini adalah sebuah kesempatan untuk pendukung dalam membeli karya seni yang dibuat oleh perupa senior, maupun bintang baru dunia seni rupa Indonesia! Beberapa perupa yang akan berpartisipasi dalam inisiatif ini termasuk Melati Suryodarmo, Tisna Sanjaya, Saleh Husein, Agus Suwage, dan Ika Vantiani.
“COVID-19 telah berdampak sunggguh besar terhadap perupa dan budaya kita. Saat ini, banyak perupa sedang mengkhawatirkan kondisi finansial mereka. Kami harap bahwa Arisan Karya dapat menjadi titik awal yang mendorong lebih banyak aksi positif. Kami sungguh berharap bahwa gerakan ini tidak hanya memotivasi komunitas seni lokal, tetapi juga menjadi sumber kebahagiaan untuk penikmat seni yang sedang bekerja dan belajar dari rumah. Dalam masa seperti ini, kita semua harus menunda pengalaman fisik dalam menikmati seni. Tetapi periode ini juga seharusnya memotivasi kita untuk bergerak. Arisan Karya adalah inisiatif yang seru, namun juga memberikan dampak yang sungguh bernilai. Harus diakui pula sistem kesenian seringkali sulit dijelajahi dan dimengerti. Dunia kesenian bukan hanya berisi bursa dan pesta namun membutuhkan kerja keras yang kadang kala kurang dihargai. Karena itu, masyarakat perlu mendukung para perupa. Kreativitas komunitas seni bisa dilihat di berbagai aspek dalam kehidupan bermasyarakat – mewujud dalam podcast, video dan postingan media sosial yang sudah kita konsumsi dalam sebulan terakhir.” kata Aaron Seeto, Direktur Museum Macan saat virtual press conference.
Hasil dari Arisan Karya, perupa atau badan sosial pilihan mereka akan menerima 70% dari dana yang terkumpul. Dana lainnya akan dialokasikan untuk memfasilitasi perupa untuk membagi ilmu dan pengalaman mereka dengan masyarakat lewat materi online, termasuk tips praktis berkesenian, lokakarya kreatif untuk dilakukan di rumah, atau program wicara, yang akan ditampilkan lewat platform digital Museum MACAN.
Untuk melengkapi ‘lingkaran dukungan’ ini, museum akan menyediakan pelatihan praktis untuk manajer seni dari beberapa kota di Indonesia. Dalam program Koordinator Regional, manajer seni terpilih akan mendapatkan pelatihan dari tim MACAN di antaranya dalam bidang pengembangan bisnis, penanganan seni dan komunikasi profesional.
Bagi kamu yang belum tahu mengenai Museum Macan. Museum Macan atau Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara Museum MACAN) adalah sebuah museum seni di Jakarta. Museum MACAN adalah institusi yang memberikan akses publik terhadap koleksi seni modern dan kontemporer yang signifikan dan terus berkembang dari Indonesia dan seluruh dunia. Museum ini memiliki program pameran dan acara aktif di fasilitas seluas 7.100 meter persegi. Setiap tahunnya Museum Macan memiliki program-program seni yang menarik dan mengedukasi semua pengunjung akan seni kontemporer.
Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast
View all posts by Ninin Rahayu Sari