NININMENULIS.COM – Males nggak sih mengurus sesuatu di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini? Perasaan ini juga yang sempat aku rasakan saat mendapat kedua SIM, A dan C akan habis masa berlakukan di pertengahan Juni 2020. Sempat terlintas di pikiran, “ah nggak usah diperpanjang saja, toh jarang digunakan juga. Setiap harinya aku lebih sering naik kendaraan umum ini!” Tetapi di sisi lain hati berkata, “sayang banget kalau nggak diperpanjang, nanti kalau butuh susah lagi ngurusnya!” Setelah hati dan pikiran saling ‘bertengkar’ akhirnya kemarin, Kamis (18/6) aku memutuskan untuk memperpanjang kedua SIM, A dan C di Polresta Depok, Jawa Barat. Bagaimana cara perpanjang SIM di Masa Pandemi COVID-19 seperti sekarang ini? Baca ya cerita aku, dan ternyata ada yang baru loh di SIM kali ini. Apa itu?
Contents
Lain Lubuk Lain Belalang, Lain Polres Lain Persyaratannya
Ini merupakan pengalaman pertama aku mengurus perpanjangan SIM di luar wilayah DKI Jakarta. Sebagai warga ber-KTP dan bertempat tinggal di Jakarta, selama ini aku mengurus perpanjangan SIM di Jakarta. Dan setelah pindah ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat aku harus mencari ke Polres mana harus mengurus perpanjangan SIM kali ini. Apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, sudah tentu aku tidak mungkin jauh-jauh ke Jakarta hanya untuk mengurus perpanjangan SIM.
Suasana perpanjangan SIM di Polresta Depok
Awalnya biar mudah dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mengurus perpanjangan SIM, aku mencoba metode online. Tapi entah mengapa, aplikasi yang aku isi berhenti di ikon ‘check’. Entah aku yang salah atau memang situs online untuk perpanjangan SIM saat itu sedang error. Karena waktu semakin mepet dengan masa berakhirnya SIM, atas saran teman aku disuruh datang langsung, “nggak lama, cuma 10 menit,” begitu katanya. Oke, akhirnya aku memutuskan untuk perpanjangan SIM dengan datang langsung ke Polres.
Ke Polres mana? Ternyata itu menjadi pertimbangan berikutnya yang aku pikirkan saat itu. Beberapa pertimbangan sebelum menentukan lokasi perpanjangan SIM sebagai berikut:
-
Jarak Polres dari rumah
Kebetulan rumah aku berada di tengah-tengah, jadi memiliki banyak alternatif Polres yang bisa aku datangi untuk perpanjang SIM. Semuanya memiliki jarak yang tidak beda jauh. Mengukur jarak sangat penting apalagi di masa pandemi saat ini saat semua tempat diberlakukan physical distancing, misalnya seperti phisical distancing di stasiun commuter line yang membuat kita harus memberi waktu sedikit lebih banyak untuk mengantri masuk ke dalam stasiun.
-
Baca review di Google Maps
Jangan lupa untuk membaca review dan pengalaman orang-orang yang pernah perpanjangan SIM di Polres tersebut, lebih bagus lagi bila reviewnya terbaru dan sudah di masa pandemi ini. Ternyata lain Polres, lain persyaratannya loh. Berdasarkan review yang aku baca, ternyata ada Polres yang masih mencantumkan surat kesehatan dari klinik yang bekerjasama sebagai persyaratan perpanjangan SIM dan ada juga Polres yang masih menerapkan sistem banyak loket untuk perpanjangan SIM. Tidak hanya itu saja, waktu pendaftaran dan kuota pendaftar di masing-masing Polres setiap harinya juga harus diperhatikan. Ada Polres yang untuk mendapat nomor antrian harus di jam 1-3 pagi. Hadeuh nggak mungkin dong aku harus keluar rumah di jam segini. Rating di google maps juga dapat dijadikan acuan lokasi Polres yang akan dituju.
-
Mempersiapkan perlengkapan yang mesti dibawa
Poin ini sebenarnya persiapan yang harus dilakukan saat keluar rumah saat pandemi, tidak harus ke Polres saja. Perlengkapan seperti masker cadangan saat kita keluar rumah lebih dari 4 jam, hand sanitizer, tisu basah dan kering, face shield, dan lain sebagainya. Jangan lupa yang terpenting dan harus dibawa, SIM asli yang akan diperpanjang dan KTP.