Lamina Collection dari L’Objet menggabungkan kerajinan metal mengingatkan akan Filigree Prancis, yang ditafsirkan ulang ke desain yang lebih modern. Setiap bagian memiliki detail berbentuk daun acanthus yang diberi lapisi emas 24 karat di atas material yang terbuat stainless steel.
Category: Living
ARCHITECTURE & INTERIOR – PRODUCT – GARDEN
The Maison Daum kali ini menyajikan Ginkgo Collection. Untuk warnanya produk ini terinspirasi oleh dedaunan di musim gugur, saat mereka berubah menjadi daun kuning keemasan yang indah dan bertahan hingga beberapa minggu.
Setelah mengenal sosok Yayoi Kusama dan melihat pamerannya yang ada di Museum Macan, berikut 7 karya Yayoi Kusama yang menarik untuk dilihat.
Jaman dahulu di Eropa, kehadiran gazebo hanya dijumpai pada rumah berukuran besar atau masion. Hal ini dikarenakan hanya rumah berukuran besarlah yang memiliki taman, kolam, air mancur, dan lain sebagainya di dalamnya. Gazebo di rumah-rumah Eropa ini umumnya memiliki desain dasar, bulat, segi enam, atau segi delapan, tanpa dinding dan hanya diberi ornamen pagar pembatas dengan atap berbentuk kubah yang bentuknya disesuaikan dengan arsitektur rumah.
Buku ini tidak saja menampilkan interior dan arsitektur yang menarik dari sebuah spa, buku ini pun dapat dijadikan referensi mendapatkan tempat spa yang berkualitas dari berbagai negara. Sebut saja Shangri-La Rasa Sayang Resort and Spa, Penang, Aramsa Spa, Spa Furama, Baths at Panticosa, Roomers Hotel Spa, Conti Day Spa, Scandinve Les Bains Vieux-Montreal, Mizu Spa,Bathhouse Spa, Kanebo Sensei Select Spa dan lain sebagainya.
Baccarat’s amber crystal carp terinspirasi oleh dunia fantasi dongeng Rusia, khususnya oleh Alexander Pushkin yang dikenal yakni Tale of the Fisherman and the Little Fish.
Karya komisi kedua ini dipersembahkan oleh United Overseas Bank (UOB), sebagai Mitra Pendidikan Utama dari Museum Macan Gatot Indrajati, Kotak Utak-Atik (2018), kardus dan kayu, ukuran bervariasi.
Pameran ini adalah penampilan kumpulan karya Yayoi Kusama terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Ke-130 karya yang dipamerkan dalam bentuk lukisan, patung dan karya di atas kertas serta lima instalasi termasuk akuisisi terbaru Museum Macan: I Want to Love on the Festival Night (2017). Selain itu, pengunjung akan dapat melihat karya-karya yang tidak ditampilkan dalam kedua pameran sebelumnya, termasuk Flower (1953), danUntitled (Child Mannequin) (1966).
Jika Anda memiliki koleksi kain dan aksesori tradisional atau etnik, mungkin Anda dapat menatakannya ke dalam foyer. Foyer bergaya Indonesia ini semula hanya memajang barang kristal dan sebuah frame foto, kini diubah menggunakan pernak-pernik khas Indonesia.
Di balik kemegahan stasiun Kota tersebutlah nama di seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung yaitu Frans Johan Louw Rens Ghijsels, lelaki yang menamatkan pendidikan arsitekturnya di Delft itu mendirikan biro Arsitektur Algemeen Insinyur Architectenbureau ( AIA).