Pameran Energi Seni yang berlangsung di Plaza Indonesia lalu menumbuhkan pemahaman penting untuk menjadi bagian dari proses ‘menjadi Indonesia’. Pameran yang melibatkan pelukis lintas generasi dan lintas usia ini menghadirkan nama-nama beken dalam dunia seni rupa seperti Djoko Pekik, Ong Hari Wahyu, Heri Dono, Butet Kartaredjasa, hingga pelukis yang terlahir di era milenial, Erianto dan Putu Utama.
Tag: #indonesia
Tak sulit menemukan bentor di pulau ini. Sejak pompon yang saya naiki besandar di dermaga yang terbuat dari kayu, bentor-bentor tersebut terparkir rapi. Kita tidak bisa sesukanya memilih bentor yang kita inginkan. Mengapa? Karena semua bentor memiliki warna dan desain yang sama, berwarna merah, biru, dan kuning pada atapnya. Mungkin yang membedakan motor milik abang sopirnya, distater langsung nyala atau harus berkali-kali distater baru nyala.
Vihara Avalokitesvara Graha yang berada di pusat kota Tanjung Pinang ini nyaris tidak saya hampiri mengingat hari yang mulai beranjak malam. Tapi teman memaksa untuk saya mengunjunginya mengingat inilah vihara terbesar se-Asia Tenggara. Terbesar. Kata ini yang akhirnya membawa saya sejauh 14 kilometer dari pusat kota ke kelurahan Air Raja atau di sebelah kiri Jalan WR Supratman yang menjadi jalur lintas Tanjung Pinang-Tanjung Uban, Batu 14.
Lukisannya selalu memaksa kita untuk nengok. Bukan lukisan yang realis dan naturalis yang ditampilkan di lukisan ini. Sesaat kita akan berpikir ini lukisan anak-anak. Ternyata pelukisnya seorang ibu beranak tiga, Erica Hestu Wahyuni. Pelukis yang menetap di Yogyakarta tersebut merasa gaya lukisannya ini dikarenakan saat kecil dirinya kerap menjuarai lomba lukis anak. Dan gaya itu terbawa hingga Erica dewasa. Lucunya lagi, menurut Erica, para pengunjung anak-anak jugalah yang mengerti alur lukisan yang dihadirkannya.
Apa yang Anda tuntut ada di kolam renang? Sebuah taman yang rimbun sehingga Anda tak perlu berpanas-panasan saat berenang. Taman yang rimbun tentu akan mengurangi refleksi dari air kolam yang membuat silau mata. Namun tak sedikit taman yang rimbun dapat membuat air kolam menjadi kotor dan membuat Anda mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan. Berikut beberapa tip bagi Anda yang ingin membuat area sekitar kolam renang Anda rimbun dan teduh.
Tangga menjadi elemen penting di rumah untuk mensiasati keterbatasan lahan. Sebagai area penghubung antar lantai tangga akan memudahkan Anda dalam menjangkau ruang-ruang lain di lantai yang berbeda. Beranekanya model tangga kadang menimbulkan Tanya, model bagaimana yang sesuai dengan rumah saya? Berikut beberapa tip yang dapat dibagikan:
Baru diluncurkan di Pantai Berawa, Canggu, Two Trees Eatery mewakili kolaborasi antara duo Perancis Laura Derepas dan Chloe Malaplate dan Adam Hall dari motel Mexicola untuk membuat kafe. “Dengan nama seperti Two Trees Eatery yang terinspirasi oleh pohon-pohon yang terletak di depan restoran, kami memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk ramah lingkungan tetapi juga harus menyadari apa yang baik untuk tubuh Anda,” kata co-owner Laura Derepas . Namun Anda tidak akan melulu mendapatkan makanan yang sehat di sini. Bagi Anda yang menginginkan sedikit ‘nakal’ Two Trees Eatery juga menyediakannya. “Satu pohon untuk dirimu yang sehat, satu pohon untukmu yang nakal! ” imbuh Laura lagi.
Aladin dan Sherazade merupakan system pintu terbaru yang didesain oleh Piero Lissoni. Desainnya memngkinkan kita untuk menemukan cara-cara inovatif dalam menentukan penataan ruang karena desainnya yang mengabungkan antara estetika dan fungsionalitas. Menggunakan material yang evocative, sehingga menambah nilai dekoratif yang dimilikinya.
NININMENULIS.COM – Samsung Electronics Indonesia meluncurkan Samsung Galaxy Tab S4, tablet premium yang mendukung produktivitas…
Dari namanya saya mengira Cheng Shui sosok pelukis mancanegara. Namun saat melihat lukisannya yang menggambarkan tentang kehidupan sehari=hari masyarakat Indonesia, barulah saya menyadari beliau pelukis Indonesia. Pemilik nama lengkap Ong Cheng Shui ini lahir di Bogor 1981 dan mewakili darah Tionghoa dan Jawa dari kedua orang tuanya. Cheng Shui terbilang pelukis otodidak yang selama hidupnya tidak pernah mendapat pendidikan formal dalam berkesenian.