Cara Warna Mewarnai Dunia

Dalam dunia interior, warna memberikan peranan penting pada penciptaan suasana suatu ruang. Kehadirannya tidak hanya memesonakan mata, sama halnya dengan desain interior ternyata warna pun telah menjadi saksi dari perjalanan suatu peradaban. Hampir setiap daerah menghasilkan proses pewarnaan berbeda-beda tergantung sumber daya yang tersedia saat itu. Warna telah bersama kita selama lebih dari 20 ribu tahun. Ini terbukti dari ditemukannya beberapa lukisan gua beserta artefak kuno lainnya. Warna inipun banyak digunakan orang Mesir kuno, dan dianggap memiliki unsur magis untuk menyembuhkan suatu penyakit. Di abad 400 dan 600 SM, Yunani dan Romawi memperkenalkan teknik pewarnaan menggunakan pernis.

Es Krim Legendaris Ragusa

Es Krim Italia Ragusa berada di Jalan Veteran 1/10, Gambir Jakarta Pusat, tepatnya di samping Masjid Istiqlal. Nama Ragusa berasal dari dua orang berkebangsaan Italia yang datang ke Indonesia pada 1930-an, saat itu Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa datang ke Indonesia untuk belajar menjahit. Setelah lulus mereka lalu pergi ke Bandung dan bertemundengan wanita berkebangsaan Eropa yang memiliki peternakan sapi. Melihat produksi susu sapi yang sangat banyak pada saat itu, Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa pun punya ide untuk mejadikannya bahan utama pembuatan es krim. Bukannya menjadi penjahit, dua bersaudara Italia tersebut malah tertarik membuat es krim. Ternyata es krim buatan mereka disukai dan laku dijual.

Karya-karya dalam Pameran Energi Seni 2018 Plaza Indonesia

Pameran Energi Seni yang berlangsung di Plaza Indonesia lalu menumbuhkan pemahaman penting untuk menjadi bagian dari proses ‘menjadi Indonesia’. Pameran yang melibatkan pelukis lintas generasi dan lintas usia ini menghadirkan nama-nama beken dalam dunia seni rupa seperti Djoko Pekik, Ong Hari Wahyu, Heri Dono, Butet Kartaredjasa, hingga pelukis yang terlahir di era milenial, Erianto dan Putu Utama.

Rangkaian Bergaya Rustik di Meja Makan

Apa yang ada di benak kita saat mendengar kata rustik? Berantakan, kasar, dan kata lain sebagainya berkonotasi berantakan. Tidak ada yang salah dengan anggapan tersebut. Karena gaya rustic mengacu pada desain yang memiliki tekstur kasar seperti tidak terselesaikan. Bahkan bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia rustic juga memiliki makna tua dan berkarat, atau dapat juga bermakna ke penataan yang terpusat pada kesan yang alami.