Ngulik 4 Karya Seni dari 4 Perupa yang saat ini karyanya dipamerkan di Museum Macan. Berhubung PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar masih diberlakukan, yuk kita tengok 4 karya seni untuk mengobati kerinduan kita untuk menyaksikan pameran seni secara langsung. Ke-empat karya tersebut yakni lukisan Ngaso karya Sudjojono, Map of Bali karya Miguel Covarrubias, ASEAN+3 oleh Yukinori Yanagi, dan lukisan Lingga–Yoni yang dibuat oleh Arahmaiani. Yuk kita kulik satu persatu.
Tag: PELUKIS INDONESIA
Salah satu seniman kontemporer yang wajib ditengok karyanya yakni I Nyoman Masriadi. Seniman kelahiran Gianyar Bali yang tinggal di Yogyakarta ini digadang-gadang menjadi pelukis yang karyanya paling mahal setelah Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, dan Hendra Gunawan. “Karya-karya Masriadi dapat terjual hingga satu juta dollar Amerika atau setara dengan 13 miliar rupiah di balai lelang Sotheby Hongkong,” ujar Nina Hidayat, Communication Officer Museum Macan. Di Museum Macan sendiri pernah memamerkan tiga karya lukis kontemporer Masriadi, yakni Run Until You Burn, Juling (Cross Eyed), dan Bantal Guling di atas Sofa. Tema satir dan penuh kritik masih menjadi benang merah dari lukisannya.
Tak hanya lewat penggambaran realitas sekitar, Toto Sunu, sang pelukis menuangkannya dengan detil yang menakjubkan. Sebagai orang yang awam akan seni lukis pun mencari tahu akan sosok pelukis dan karyanya yang terjual di atas satu miliar rupiah ini.