Lapangan Banteng Jaman Now

Monumen Pembebasan Irian Barat

NININMENULIS.COM – Nama Lapangan Banteng, Jakarta Pusat sudah lama ada dan kita dengar. Namun Apa yang tersirat saat mendengar lokasi ini? Tentu bukan hal yang positif dan menyenangkan. Salah seorang teman saya bahkan tidak tahu kalau Lapangan Banteng memiliki tugu dan patung di atasnya. “Kayaknya setiap lewat di sini, saya tidak melihat ada patung?” begitu katanya. Ya, sejak Juli 2018, wajah Lapangan Banteng berubah menjadi sangat cantik. Saking cantiknya banyak komunitas fotografi berburu foto indah di sini.

Setelah direvitalisasi lebih dari setahun lamanya, Yori Antar dari HAP Architects yang merancangnya berharap semua image negative dari Lapangan Banteng akan hilang. Bagi Yori, Lapangan Banteng buka saja memiliki nilai historis yang tinggi, lokasi strategisnya akan menjadi potensi komersial yang tinggi Untuk wilayah Jakarta Pusat.

Lapangan Banteng saat ini memiliki banyak wahana yang dapat dioptimalisasi untuk berbagai gelaran kegiatan seperti upacara, music, hingga fashion show. Oleh Yori, Lapangan Banteng dibagi menjadi tiga zona, yakni zona utama di Museum Pembebasan Irian Barat, Zona Olahraga, dan Zona Taman. Dari semua zona, area Monumen Pembebasan Irian Barat menjadi focus utamanya. Untuk itulah area ini dibuat terbukadan didesain lebih menonjol dari area dan zona lain di sini.

Di area Monumen Pembebasan Irian Barat, pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan air terjun menari saat weekend atau libur nasional (sayangnya saya berkunjung saat weekday sehingga tidak melihat pertunjukan tersebut).

Air terjun menari ini didesain oleh Robby Krisna yang menjadikan air mancur ini sebagai representasi penari yang menari dengan iriangan music. Itulah mengapa saat pertunjukan air mancur manri selalu didendangkan lagu khas Indonesia.

Sebuah bangunan amphitheater berkapasitas hingga ribuan orang juga tersedia, melingkar menghadap ke area air mancur dan Monumen Pembebasan Irian Barat. Sementara itu terdapat panel-panel yang berisi kutipan sejarah dari para tokoh bangsa seperti Presiden Soekarno. Banyaknya fasilitas yang tersedia, jadi jangan segan-segan untuk berkunjung ke sini, asal jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan tidak melakukan perbuatan yang merusak fasilitas agar kita terus dapat menikmati keindahannya.

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

2 thoughts

Leave a Reply