NININMENULIS.COM – Pernah gak sih merasa bingung menentukan olahraga apa yang sesuai dengan kita? Seperti saya yang pernah ikut aerobik, body language, dan lain sebagainya yang sedang nge-hits dan hanya berakhir melakukannya beberapa kali lalu berhenti olahraga se-la-ma-nya. Lalu terlintas di pikiran saya, “mungkin saya tidak berbakat berolahraga.” Alhasil tubuh melebar dan penyakit pun berdatangan, terutama sakit di seputaran sendi.
Padahal olahraga itu bukan masalah bakat atau minat, tetapi masalah keharusan. Jika kita diharuskan makan sehari tiga kali mengapa kita tidak mengharuskan tubuh kita berolahraga minimal 2 hari sekali? Bagi yang baru mulai berolahraga ada beberapa tips ringan dalam menentukan olahraga yang sesuai hasil pengalaman saya dari yang awalnya membenci olahraga hingga akhirnya mendapatkan sertifikat instruktur.
Sadari bentuk tubuh kamu sebelum memilih olahraga yang sesuai.
Ini penting banget untuk disadari sejak awal melakukan olahraga. Jadi jangan berolahraga karena teman atau olahraga tersebut sedang ngehits jika itu tidak sesuai dengan anatomi tubuh kamu. Saya kasih contoh seperti ini, orang yang memiliki kelebihan berat badan atau over weight sebaiknya memilih olahraga yang tidak bersifat cardio atau olahraga yang mengandung unsur lari dan melompat. Karena hal ini dapat mencenderai lutut dan sendi lainnya. Atau bila kamu memiliki tipe tubuh yang lentur sebaiknya pilih olahraga yang dapat memperkuat tubuh. Jika bingung, kamu dapat menanyakan hal ini kepada pelatih atau instruktur olahraga yang ada.
Tidak perlu melakukan olahraga yang berat tetapi sekali lalu berhenti, cukup lakukan olahraga dengan ringan tetapi sering dan teratur.
Ini kesalahan yang kerap dilakukan pemula saat berolahraga. Dengan berpikir melakukan olahraga dengan keras sekaligus akan cepat mencapai hasil yang diinginkan. Padahal tidak benar. Melakukan olahraga dengan keras sekaligus justru membuat otot-otot kamu ‘kaget’ dan paling fatal dapat membuat cidera. Bagi pemula, saya selalu katakan berulang-ulang, “ikutin prosesnya karena hasil tidak akan menghianati proses!”
Jangan ragu untuk mencoba semua latihan olahraga dan pilih olahraga yang paling membuat tubuh kamu nyaman bukan olahraga yang hanya membuat kamu terlihat keren.
Karena tidak didampingi pelatih, ini cara yang saya tempuh terdahulu. Namun tentu saja buruknya kita akan mengalami dahulu apa yang dinamakan dengan cidera. Asalkan tidak terlalu parah dan tidak menyebabkan trauma, dengan sedikit cidera kita jadi belajar mengenali tubuh dan mendapati olahraga yang sesuai bagi tubuh kita.
Pilih instruktur atau pelatih yang perduli akan keselamatan dalam berolahraga.
Seorang instruktur atau pelatih bukanlah seorang performance yang menghibur para audience dengan semua gerakan dan kepiawaiannya. Seorang instruktur haruslah dilatih dan belajar akan keamanan peserta yang dibinanya. Keamanan yang bagaimana saat berolahraga? Keamanan untuk melakukan semua gerakan olahraga tampa menimbulkan cidera yang fatal, dan seorang instruktur harus mengetahui hal ini dengan baik.
Abaikan rasa sakit.
No pain no gain. Biasanya begitu kerap orang mengatakannya. Namun sakit yang bagaimana dulu yang harus diabaikan, dan mana rasa sakit yang harus dihindari. Rasa sakit yang harus dihindari yakni bila sakit di area sendi, misalnya lutut dan lower back. Sedangkan sakit yang harus diabaikan yakni sakit pada otot, karena daerah inilah yang dilatih saat berolahraga.
Gunakan pakaian olahraga yang sesuai dengan olahraga yang kamu pilih dan nyaman saat digunakan.
Pakaian dan atribut olahraga itu salah satu penyemangat dalam melakukan olahraga. Gunakan semua pakaian dan kelengkapan yang memang diperuntukan untuk olahraga dan jangan sampai kamu merasa tidak nyaman sehingga tidak fokus dalam melakukan setiap sesi latihan.
