NININMENULIS.COM – Wabah Covid-19 memang merubah semuanya. Anjuran untuk tetap stay di rumah melalui #DiRumahSaja membuat semuanya dilakukan di rumah. Mulai dari gaya bekerja, belajar, belanja, berolahraga, hingga bersosialisasi, semua dilakukan secara online melalui conference call dan live streaming. Lalu bagaimana bila kita ingin jalan-jalan sekadar refreshing sembari menambah wawasan? Museum MACAN berinisiatif untuk tetap melayani para pecinta seni agar tetap dapat menjelajah museum dan mengikuti rangkaian pameran yang telah diagendakan melalui #MuseumfromHome.
Contents
Apa itu #MuseumfromHome?
Ini merupakan inisiatif digital dari Museum MACAN untuk mengedukasi seni melalui platform online, memberi akses pada pecinta museum untuk berinteraksi dengan seni dan tetap dapat berkreativitas dari rumah.
Mengikuti anjuran pemerintah setempat, Museum MACAN saat ini sedang tutup sementara untuk menjaga kesehatan dan keamanan dari ancaman menularan Covid-19. Bergabung dengan gerakan global #MuseumfromHome atau museum dari rumah, Museum MACAN mengundang pengunjung virtual untuk menjelajahi koleksi dan pamerannya lewat tur digital pameran Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run? dan Julian Rosefeldt: Manifesto. Tim Edukasi dan Program Publik museum juga mengajak orang tua dan pengasuh untuk berkreasi lewat lokakarya yang bisa dilakukan di rumah bersama anak. Semua materi #MuseumfromHome dari Museum MACAN bisa diakses via situs www.museummacan.org.
“Program Museum MACAN ini merupakan respon positif terhadap situasi sosial yang sedang dihadapi dunia. Kami sadar bahwa Indonesia sangatlah luas dan beragam, dengan tingkat konektivitas yang berbeda di setiap area, provinsi, dan pulau. Dengan mengingat kondisi tersebut, Museum MACAN berusaha untuk menyajikan materi yang dapat diakses dan diunduh dengan mudah, selain memprioritaskan kreativitas dan inspirasi untuk orang tua, pengasuh, dan profesional yang bekerja di rumah, serta anak-anak yang belajar dari rumah,” kata Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN.
Program yang akan ditampilkan dalam #MuseumfromHome
-
Jelajahi koleksi MACAN
Museum MACAN memiliki 800-an karya seni modern dan kontemporer Indonesia dan internasional. Seri mingguan yang dapat diakses di Instagram @museummacan ini akan membahas karya-karya pilihan dalam koleksi, dengan panduan audio dari tim kuratorial museum.
-
Tur Pameran Virtual
Kunjungi pameran ‘Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run?’ dan ‘Julian Rosefeldt: Manifesto’ secara virtual melalui kanal IGTV dan YouTube Museum MACAN. Seri video ini akan ditemani wawancara dengan perupa, juga pembahasan karya pilihan tim museum.
-
MACAN A to Z
Program wicara khas Museum MACAN ini menampilkan profesional seni untuk mendiskusikan satu istilah kesenian dalam satu jam. Ikuti diskusinya via Instagram, Twitter dan Facebook.
-
Q&A bersama Melati Suryodarmo
Perupa Melati Suryodarmo menjawab pertanyaan dari pengikut media sosial Museum MACAN yang disampaikan via Instagram Stories, tentang perjalanannya dalam bidang seni performans.
-
Aktivitas #dirumahaja bersama Museum MACAN
Kunjungi situs www.museummacan.org untuk materi yang dapat diunduh dan dicetak untuk anak-anak. Aktivitas ini juga akan tampil sebagai template online di Instagram Stories @museummacan, mengajak anak-anak untuk berkreasi ‘bersama’. Tim Museum MACAN juga telah merancang lokakarya untuk orang tua, pengasuh, dan anak menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah, termasuk Membuat Playdough Sendiri dan Bio Painting.
-
Membuat Manifestomu
Dalam aktivasi digital dari pojok aktivitas di pameran Julian Rosefeldt: Manifesto ini, audiens diajak untuk membuat manifesto mereka sendiri di Instagram Stories, menggunakan template yang dirancang oleh tim Edukasi museum.
-
Belanja dari Rumah di Shop at MACAN
Nikmati keuntungan termasuk gratis ongkos pengiriman dan promo spesial lainnya di www.shop.museummacan.org, toko cenderamata museum.