Ternyata faktor kesuksesan sebuah blog tidak hanya dilihat dari menarik dan tidak menariknya content yang disajikan di dalamnya, kalau tidak ada yang baca untuk apa? Dari situ saya mulai blog walking ke beberapa blog. Waktu-waktu di perjalanan (kalau dapat duduk di commuterline), sebelum tidur, atau saat menonton teve, biasanya saya blog walking. Ternyata banyak hal yang saya dapat dengan blog walking, bahkan saat ini saya terbilang kecanduan blog walking.
Tag: #blog
Nama Poltrona Frau mewakili desain yang menggabungkan keangunan dan kesempurnaan produk buatan Italia. Berasal dari Italia, Negara yang kaya akan desain dan keindahannya telah terkenal hingga mancanegara. Poltrona Frau dapat dikatakan pemimpin teratas brand furniture di dunia. Didirikan pada 1912, Poltrona Frau telah menyempurnakan keahliannya dalam mengerjakan kerajinan tangan selama seabad lamanya. Keahliannya ini terus diasah dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Sehingga kita akan mendapati desainnya yang selalu kekinian dan disukai sepnanjang jaman.
Da Maria merupakan restoran Italia modern bergaya Osteria hasil karya pengusahan restoran asal Australia, Maurice Terzini. Dibantu oleh Lazarini Pickering, Terzini merealisasikan semua imajinasinya akan desain sebuah resto yang unik dan khas. Selain tampilannya yang spesial, Da Maria hadir menawarkan keragaman makanan Italia, wine, musik, fashion, seni, dan kebersamaan bergaya Capri, salah satu pulau di Italia, di wilayah teramai di Bali, Seminyak.
Salah satu hunian yang tak lepas dari rencana besar pembangunan ke depan yakni Kota Deltamas. adalah lokasinya yang sangat stretegis dan mudah di jangkau. Akses tol langsung dari Cikarang Timur, memuat kenyamanan akses bagi para investor yang tinggal di Kota Deltamas. Kota Deltamas juga dekat dengan Pusat Pemerintah Kabupaten Bekasi beserta Muspida Tingkat Dua sehingga memudahkan para pelaku industri, perdagangan, dan administrasi penduduk untuk mengurus perizinan (pelayanan satu atap).
Lukisannya selalu memaksa kita untuk nengok. Bukan lukisan yang realis dan naturalis yang ditampilkan di lukisan ini. Sesaat kita akan berpikir ini lukisan anak-anak. Ternyata pelukisnya seorang ibu beranak tiga, Erica Hestu Wahyuni. Pelukis yang menetap di Yogyakarta tersebut merasa gaya lukisannya ini dikarenakan saat kecil dirinya kerap menjuarai lomba lukis anak. Dan gaya itu terbawa hingga Erica dewasa. Lucunya lagi, menurut Erica, para pengunjung anak-anak jugalah yang mengerti alur lukisan yang dihadirkannya.
Makanan ini paling mudah dan gampang dibuat. Sebenarnya malu untuk sharing resep ini karena sangat biasa saja. Tapi karena bahan-bahannya mudah dicari dan pembuatannya yang mudah, sepertinya tidak ada salahnya untuk di share untuk Anda yang ingin membuat makanan namun males repot.
Olah raga dapat dilakukan di semua tempat, tak terkecuali di gym station. Bagi Anda yang tidak memiliki disiplin tinggi, gym sangat pas dan cocok, karena di sini Anda dapat memilih metode latihan yang telah ada. Namun ternyata ada hal-hal yang harus dihindari saat Anda pertama kali berlatih di gym
Bali seakan tak pernah ada habisnya untuk dieksplor setiap obyek wisatanya. Mulai dari wisata pantai, gunung, wisata belaja, wisata sejarah, dan lain sebagainya semua lengkap ada di Bali. Salah satu obyek wisata yang sudah lama ada dan hingga kini masih diminati para wisatawan untuk datang kembali berkunjung yakni Ubud Monkey Forest. Monkey Forest dikenal juga dengan nama Mandala Wisata Wenara Wana atau Sacred Monkey Forest Sanctuary.
Siapa yang menyangka patung kebanggaan orang Amerika ini ternyata hasil desain pematung Prancis. Si pematung yang bernama Frédéric-Auguste Bartholdi mengawali karirnya dengan mempelajari seni, patung, dan arsitektur. Mulai 1855 hingga 1856, Bartholdi memulai perjalanan karirnya ke seluruh wilayah di Eropa dan Timur Tengah.
Baru diluncurkan di Pantai Berawa, Canggu, Two Trees Eatery mewakili kolaborasi antara duo Perancis Laura Derepas dan Chloe Malaplate dan Adam Hall dari motel Mexicola untuk membuat kafe. “Dengan nama seperti Two Trees Eatery yang terinspirasi oleh pohon-pohon yang terletak di depan restoran, kami memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk ramah lingkungan tetapi juga harus menyadari apa yang baik untuk tubuh Anda,” kata co-owner Laura Derepas . Namun Anda tidak akan melulu mendapatkan makanan yang sehat di sini. Bagi Anda yang menginginkan sedikit ‘nakal’ Two Trees Eatery juga menyediakannya. “Satu pohon untuk dirimu yang sehat, satu pohon untukmu yang nakal! ” imbuh Laura lagi.