Buku Kapitalisme Digital dan Ekonomi Berbagi ini merupakan kumpulan sepuluh artikel yang disusun oleh mahasiswa dan alumni S2, S3 Program Studi Kajian Budaya dan media Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (KBM SPs. UGM). Kesepuluh mahasiswa serta alumni S2 dan S3 yang terlibat ialah Irsanti Widuri Asih, D. Aditya Wicaksono, Rino Andreas, Vinsensiana Aprillia N. Jeharu, P. Gogor Bangsa, Puji Rianto, Elok Santi Jesica, Rizki Cesira Wardhana, Rana Akbar Fitriawan, Nuraulia Muhibar, dan Kukuh Wangsa Giaji.
Tag: Review buku
“Lily menderita agnosia sehingga membuatnya tak bisa mengenalilangsung benda-benda yang ada di sekitarnya. Yang membuat Helen, kakak Lily, semakin bersalah adalah saat orangtuanya juga seperti menyalahkannya. Seolah sindrom yang menimpa Lily disebabkan olehnya. Suatu ketika Lily bercerita bahwa dia punya teman baru bernama Samara. Helen tidak tahu siapa Samara, tidak ada yang bernama Samara di Sekolah Lily…..” itu cuplikan isi novel Agnosia yang ada di belakang covernya. Suatu penyakit yang membuat penderitanya tidak bisa mengenali apa yang dilihatnya. Yang membuat menarik, Lily, pengidap agnosia di novel ini melihat sosok yang tidak orang lain lihat. Penasaran?
Bersamaan dengan Hari Prematur Sedunia 2020 yang diperingati setiap 17 November, pada Rabu (18/11) diadakan Bincang Sehat & Peluncuran Buku ‘Arti Hadirmu, Nak – Jelajah Hidup Bersama Bayi Prematur’ bersama Dr. Daulika Yusna, SpA, Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta. Buku tersebut berisikan tentang pengalaman keseharian kehidupan bayi prematur di ruang NICU.
Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah sebuah novel karya Eka Kurniawan yang sudah terbit sejak 2014. Sudah memiliki buku fiksi ini sejak lama ternyata keberadaan harus terselip di antara koleksi buku aku lainnya, yang akhirnya terlewat dibaca. Ternyata di masa pandemi seperti sekaranglah kesempatan mencari-cari koleksi buku fiksi yang belum sempat terbaca selama ini, dan novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas salah satunya.
Millennial Power. Buku baru keluaran Bhuana Ilmu Populer (BIP) dari Gramedia Grup ini baru saja di launching pada Sabtu (8/2) bertempat di Toko Buku Gramedia Matraman Jakarta Timur. Menariknya dari buku Millennial Power yakni buku ini ditulis oleh dua orang yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga kita, Deddy Corbuzier dan Erik Ten Have. Deddy Corbuzier menulis buku, apa isinya? Penasarankan?
Sejarah pendirian Taman Safari Indonesia menjadi salah satu bagian yang diangkat dalam Buku TIGA MACAN SAFARI: KISAH SIRKUS NGAMEN SEBELUM PERMANEN, Jika selama ini publik melihat Taman Safari Indonesia hanya menunjukkan kelucuan, keindahan atau keanaehan perilaku binatangnya, lewat buku ini akan ditunjukkan kecintaan keluarga besar Oriental Circus Indonesia kepada dunia binatang, serta jatuh bangun perjuangan mereka selama lebih dari 50 tahun.
Dalam buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Mark beranggapan anjuran berpikir positif membuat orang justru terjebak pada suasana hati yang palsu. Sikap itu juga menuntun untuk meyakini bahwa cara terbaik meraih kebahagiaan adalah dengan menghindari hal-hal negatif. Padahal mustahil hidup dengan menghindarinya sama sekali.
Banyak buku wisata Bali yang ada saat ini dikarenakan Bali masih menjadi tempat wisata domestik yang menarik untuk dikunjungi. Buku wisata Bali pun terus hadir seiring pesatnya perkembangan pariwisata Bali yang terus berubah setiap saat. Dari banyaknya buku wisata Bali, saya tuliskan 3 review buku wisata Bali yang saya baca ya.
Buku ini tidak saja menampilkan interior dan arsitektur yang menarik dari sebuah spa, buku ini pun dapat dijadikan referensi mendapatkan tempat spa yang berkualitas dari berbagai negara. Sebut saja Shangri-La Rasa Sayang Resort and Spa, Penang, Aramsa Spa, Spa Furama, Baths at Panticosa, Roomers Hotel Spa, Conti Day Spa, Scandinve Les Bains Vieux-Montreal, Mizu Spa,Bathhouse Spa, Kanebo Sensei Select Spa dan lain sebagainya.