Jangan Lupa Selalu Kenakan Masker Kain

masker kain 3ply

NININMENULIS.COM – Cuti bersama telah usai. Coba tengok kembali apakah masih konsisten menggunakan masker kain mu? Ingat meskipun obyek wisata telah dibuka dan pemerintah mengijinkan warganya beraktivitas bukan berarti COVID-19 telah lenyap. Lihat saja data yang terpapar positif virus corono per 31 Oktober 2020 naik 3.143 orang atau total berjumlah 410.088 orang. Jadi jangan kendor untuk selalu menerapkan gerakan 3m mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman 1-2 meter.

Saat pertama kali kasus COVID-19 merebak di Indonesia, masker menjadi barang yang langka dijumpai di pasaran. Sejak itulah mulai bermunculan berbagai masker kain yang mudah dibuat dan didapatkan sendiri untuk menggantikan masker medis yang langka di pasaran. Tetapi dalam perjalannya tidak semua masker kain yang dijual dan banyak digunakan sesuai dengan standar yang disarankan WHO. Bagi para pemakai transportasi commuter line pasti sudah tahu bahwa pemakaian masker scuba dan buff sudah dilarang.

Mengapa masker scuba dan buff dilarang penggunaannya? Menurut Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) masker scuba dan buff dilarang karena hanya memiliki efektivitas antara 0-5 persen saja dalam menyaring virus corona. Masker scuba dan buff memiliki pori-pori yang sangat lebar sehingga kemampuan filtrasi untuk memberikan proteksi yang layak pun sangat rendah.

Masker Kain 3ply

Penggunaan masker kain 3ply atau 3 lapis sangat dianjurkan untuk mencegah COVID-19. Riset membuktikan masker kain ini sapat memblokir hembusan partikel di udara dari orang yang terinfeksi virus corona namun tidak memiliki gejala. Dengan memblokir hembusan partikel virus di udara berarti menjaga virus tidak menyebar. Untuk diingat virus corona ini menyebar melalui droplet atau tetesan air liur dari orang yang terinfeksi saat batuk, bersin, dan berbicara.

cara memakai masker kain
Pakai Masker yang Benar

Mengutip panduan terbaru WHO, Advice on the use of masks in the context of COVID-19: Interim guidance yang dikeluarkan 5 Juni 2020 lalu, masker kain bisa terbuat dari berbagai bahan dan kombinasi. Kombinasi dari berbagai jenis kain dan material menghasilkan fitrasi yang berbeda terhadap kemampuan untuk bernapas dan penyaringan virus.

Standar masker kain yang telah ditetapkan oleh French Standarization Association (AFNOR Group) dengan jumlah filtrasi minimal 70 persen terhadap partikel solid atau droplet.

Beberapa jenis kain yang bisa digunakan antara lain:

Polypropylene
Katun (woven)
Katun (knit)
Polyester
Cellulose (tisu)
Cellulose (paper towel)
Silk (napkin)
Nylon

Setiap lapis kain-kain ini memiliki rentang filtrasi antara 0,7 persen hingga 60 persen. Semakin tinggi filtrasinya, semakin ampuh lapis kain tersebut untuk menahan virus. Kombinasi nylon dan 100% polyester misalnya, ketika dilipat menjadi dua lapis, memberikan filtrasi 2-5 kali lebih tinggi dibandingkan satu lapis saja. Begitu juga bila dilipat menjadi empat lapis tingkat filtrasi akan bertambah hingga 7 kali lipat.

Namun harus diingat, semakin tebal lapisan kainnya, semakin menyulitkan kita untuk bernapas. Oleh karena itu WHO merekomendasikan masyarakat untuk mencoba masker tersebut terlebih dahulu sebelum beraktivitas menggunakannya.

Kombinasi ideal untuk masker kain 3ply yang dianjurkan terdiri dari:

  • Lapisan pertama di bagian paling dalam (menyentuh mulut dan hidung) adalah material katun atau cotton blends.

  • Lapisan kedua di bagian terluar adalah material polypropylene, polyester, atau gabungan keduanya.

  • Lapisan tengah adalah material polypropylene atau katun.

Pakai Masker yang Benar

pakai masker yang benar
Cara Memakai Masker Kain

Bukan hanya pemilihan bahan untuk masker kain 3ply saja yang penting, cara pakai masker yang benar pun juga mempengaruhi seberapa efektifnya masker kain yang kita gunakan. Cara melepaskan masker yang benar penting untuk diketahui agar benar-benar dapat melindungi atau mengurangi risiko paparan virus. Bagian luar masker akan berhadapan dengan berbagai kuman dan bakteri yang tidak kasatmata. Oleh sebab itu, selalu diiingatkan untuk memakai masker yang benar, dengan menutup mulut, hidung, pipi, hingga ke dagu.

Berikut cara pakai dan melepas masker yang benar agar terhindar dari potensi infeksi virus corona.

  • Lepaskan pengait masker di telinga kanan dengan tangan kanan Melepaskan pengait masker di telinga kiri dengan tangan kiri.

  • Masukkan masker itu ke dalam kantung plastik.

  • Cuci tangan dengan air dan sabun, atau pakai hand sanitizer saat akan memakai dan melepas masker.

  • Jangan mencoba memegang area wajah, terutama mulut, hidung, atau mata, sebelum Anda mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.

  • Dicuci kemudian dikeringkan, setelah itu dapat dipakai kembali.

Cara Mencuci Masker Kain

Udara yang kita hembuskan saat bernafas mengandung tetesan air dari lapisan paru-paru yang membawa bakteri, virus, protein, metabolit, dan senyawa lain yang terlarut. Ketika memasuki udara, aerosol atau partikel udara yang kita hembuskan mulai mengering sehingga hanya menyisakan bahan terlarut. Partikel-partikel dan bahan-bahan terlarut itu terkumpul di bagian dalam masker dan membentuk lapisan yang bisa menarik lebih banyak partikel. Penelitian menunjukkan bahan terlarut itu masih menempel pada masker meski telah mengering.

Masker kain juga bisa menangkap berbagai protein kecil dari partikel virus corona. Jika dibiarkan terus-menerus, masker kain yang kita gunakan tidak lagi higenis dan bisa menyebabkan kontaminasi silang. Itu sebabnya, kita harus memperhatikan kebersihan masker kain yang kita gunakan dan rutin mencucinya.

Masker kain yang kita gunakan harus benar-benar bersih karena kita tidak tahu bakteri apa yang bersentuhan dengan masker tersebut. Itu sebabnya, Favini disarankan untuk memiliki masker kain dalam jumlah banyak agar kita bisa mencucinya tiap kali usai memakainya. Selain itu, mencuci masker kain juga tidak bisa sembarangan.

pakai masker yang benar
Cara Mencuci Masker Kain

Masker kain bisa kita cuci bersama dengan pakaian lainnya. Kita juga tidak perlu menggunakan sabun cuci khusus bakteri untuk membersihkan masker kain. Detergen dan sabun antibakteri belum terbukti memiliki manfaat tambahan dalam membasmi virus dan bakteri. Saat mencucinya dengan mesin, gunakan pengaturan suhu terpanas untuk menetralkan mikroba. Ketika mengeringkannya, keringkan di tempat yang mendapatkan paparan cahaya matahari paling tinggi atau menggunakan mesin pengering dengan pengaturan suhu tertinggi untuk membasmi semua patogen yang tersisa pada masker.

Riset menunjukan durasi paparan sinar matahari yang diperlukan untuk mengurangi kontaminasi virus hingga 90 persen adalah lebih dari satu jam paparan matahari langsung. Ketika cuaca sedang hujan atau mendung seperti saat ini, kita bisa menggunakan mesin pengering dengan pengaturan suhu tertinggi untuk menetralkan virus. Jika tidak memiliki mesin pengering, kita bisa mengeringkan masker menggunakan oven bersih selama 20 menit dengan pengaturan suhu 70 derajat celcius.

Setelah mengetahui jenis masker kain dan cara menggunakan masker yang benar juga bagaimana cara mencuci masker kain, jangan kendor ya untuk selalu menggunakan masker kain!

Author: Ninin Rahayu Sari

Architecture Graduate | Content Creator | Former Journalist at Home Living Magazine & Tabloid Bintang Home | Google Local Guide | Yoga Enthusiast

Leave a Reply