Meskipun telah wafat 27 Mei 2016 lalu, perupa asal Yogyakarta, karya S. Teddy Darmawan tetap dapat kita nikmatin salah satunya Viva La Muerte (2000) di Pameran Dunia dalam Berita yang saat ini tengah berlangsung di Museum Macan.
Category: Art
ART – CRAFT
Salah satu karya yang menarik perhatian saya saat mengunjungi pameran Dunia dalam Berita di Museum Macan lalu yakni karya lukisan dari I GAK Murniasih. Karyanya sangat ‘blak-blakan’ sarat akan unsur sensualitas dan representasi tubuh dalam konteks personal. Tengok saja salah satu karyanya yang berjudul Teman dan Tawon (1996).
Krisna Murti adalah seniman visual kelahiran Kupang, 1957. Ia belajar di FSRD ITB pada 1976-1981. Krisna Murti pernah bekerja sebagai dosen dan asisten Sadali di institusi tersebut pada tahun 1984-1987. Krisna Murti juga aktif mengikuti residensi di berbagai negara, antara lain Jepang, Singapura, Kuba, Rusia, Australia, Jerman, dan Belanda.
Siapa yang tidak mengenal nama besar pembatik Iwan Tirta. Karya dan ragam batiknya disukai hingga mancanegara, batiknya juga kerap menjadi koleksi para pejabat dan pesohor dunia. Sebenarnya bagaimana Iwan Tirta memulai karirnya dan darimana Iwan Tirta menemukan berbagai ragam dan corak yang akhirnya memperkaya motif batik Iwan Tirta? Dan saya mendengar cerita tentang batik Iwan Tirta ini dari seorang ahli wastra, Hudi Suharnoko.
Museum Macan mempersembahkan Xu Bing: Thought and Method, sebuah pameran tunggal skala besar yang menampilkan karya-karya dari Xu Bing (l. 1955), perupa kontemporer kenamaan asal Tiongkok. Pameran ini akan berlangsung dari 31 Agustus 2019 – 12 Januari 2020.
Salah satu karya Mella Jaarsma yang turut dipamerkan dalam pameran Dunia dalam Berita di Museum Macan yaitu Shameless Gold IV (2002). Karya-karya instalasi Mella Jaarsma berfokus pada berbagai bentuk keragaman ras dan budaya yang tercermin lewat pakaian, tubuh, dan makanan. Instalasi Mella Jaarsma melibatkan kostum yang dibuat dari bahan-bahan yang simbolis dan meterial tekstil yang ‘hidup’ saat dipakai oleh model. Karya-karyanya seringkali dibuat sebagai reaksi terhadap kondisi sosial dan politik.
Dunia dalam Berita yang dihadirkan Museum MACAN mulai 1 Mei-29 Juli 2019 menampilkan dua generasi perupa yang dapat dikelompokkan berdasarkan keterlibatan mereka dengan media dan informasi, politik, serta cara-cara baru dalam pembuatan visual. ke-10 perupa tersebut yakni Agus Suwage, FX Harsono, Heri Dono, I GAK Murniasih, I Nyoman Masriadi. Krisna Murti, Mella Jaarsma, S. Teddy D, Taring Padi, dan Tisna Sanjaya.
Museum MACAN, institusi yang berfokus pada seni modern dan kontemporer kembali mempersembahkan sebuah pameran yang menelaah perkembangan seni kontemporer Indonesia di masa menjelang dan setelah reformasi 1998. Pameran yang bertajuk Dunia dalam Berita ini menampilkan karya dari 10 perupa kontemporer kenamaan Indonesia yang akan diselenggarakan mulai 1 Mei-21 Juli 2019.
Di mulai pada 1976 di Kota Solo yang menghasilkan kain tenun. Kain tenun tangan sutra polos, bergaris, dan ikat yang ditenun oleh 5 penenun di dalam usaha rumahan milik Baron Manansang, nama lengkapnya.
Lewat ‘Essential Jakarta’, ICAD dan Pemprov DKI Jakarta, mencoba untuk mengangkat budaya dan tradisi Betawi dengan menampilkan sejumlah karya desain kontemporer hasil kolaborasi dari berbagai seniman dan desainer Indonesia pilihan di bidang seni musik, fashion (mode), seni pertunjukan, desain, dan arsitektur.